Sirait, Rina Wati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN FAKTOR BESAR UANG JAJAN DAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG GIZI DENGAN POLA KONSUMSI PANGAN SISWA SEKOLAH DASAR GEREJA MASEHI INJILI di TIMOR OESAPA, KECAMATAN KELAPA LIMA, KOTA KUPANG Setyobudi, Agus; Sirait, Rina Wati; Soly, Theresa C.
Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2021): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/ejpazih.v10i1.134

Abstract

Pola konsumsi merupakan susunan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau kelompok orang pada waktu tertentu. Tingkat pengetahuan memegang peranan penting dalam pola konsumsi masyarakat. Faktor lain seperti yang dikatakan oleh Desi dkk. (2018) bahwa besar uang saku yang dimiliki anak sekolah menentukan daya beli terhadap makanan selama anak tersebut berada di luar rumah. Semakin tinggi jumlah uang saku yang didapatkan, semakin tinggi daya beli dalam membeli makanan jajanan. Jumlah uang saku yang lebih besar membuat anak sekolah sering mengonsumsi makanan jajanan yang mereka sukai tanpa menghiraukan kandungan gizinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor besar uang jajan dan pengetahuan siswa tentang gizi dengan pola konsumsi pangan siswa sekolah dasar Gereja Masehi Injili di Timor Oesapa Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang pada bulan Juni 2020 dengan jumlah sampel 114 orang siswa umur 9-12 tahun (kelas 3-6 SD). Desain penelitian yang dipakai adalah cross sectional dengan menggunakan uji statistik chi-square untuk menganalisis hipotesis dengan menggunakan data yang terkumpul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara faktor besar uang jajan (0,009<0,05) dan faktor tingkat pengetahuan siswa tentang gizi (0,04<0,05) dengan pola konsumsi pangan mereka.
Factors associated to mothers’ behaviors in dealing with diarrhea among toddlers in South Atambua Nusantara, Putri Intan Permata; Sirait, Rina Wati; Sir, Amelya B
Jurnal Cakrawala Promkes Vol. 6 No. 1 (2024): February
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jcp.v6i1.8576

Abstract

Diarrhea can be treated properly to reduce its severity. Behavioral elements within society are risk factors that can lead to diarrheal disease. Poor sanitation practices, inadequate access to clean water, improper food handling, and insufficient hygiene habits can increase the risk of transmission of diarrheal illness. Additionally, socio-economic disparities, cultural beliefs, and educational levels can influence individuals' behaviors related to hygiene and sanitation, further exacerbating the risk of diarrheal diseases. Compared to other Puskesmas, the one in South Atambua had a very high number of diarrhea cases in 2021—up to 88 incidents among toddlers, according to Belu District Health Office statistics. This study aimed to identify variables associated with mothers' conduct when treating their toddler's diarrhea. This kind of cross-sectional, quantitative study was carried out in Atambua Selatan, employing a sample size of 72 participants and a simple random sampling technique. The Chi-Square statistical test was utilized in both univariate and bivariate data analysis. The findings indicated that while education level had no association with mothers' behavior in managing the incidence of diarrhea among newborns, knowledge and family support did (p-value = 0.000) have a relationship with maternal behavior in handling diarrhea in toddlers. Otherwise, mothers' behaviors regarding diarrhea among toddlers were not correlated with their level of education. In the future, health officers are expected to provide information on how to deal with diarrhea among toddlers regularly and involve other family members to support mothers. The collaborative efforts of health officers and family members are essential in safeguarding toddlers' health and well-being during diarrhea episodes.