Jantung memperoleh energi utama dari asam lemak, glukosa, dan laktat, dengan proporsi yang dapat berubah sesuai kondisi fisiologis atau patologis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran dan mekanisme ekspresi PGC-1α (PPARγ co-activator-1α) dalam patogenesis gagal jantung serta mengeksplorasi dampak penurunan ekspresi PGC-1α terhadap metabolisme energi jantung, khususnya dalam konteks perubahan penggunaan substrat energi dari asam lemak ke glukosa pada kondisi hipertrofi jantung patologis. Metode yang digunakan adalah literature review, dengan menganalisis artikel relevan yang diterbitkan dalam lima tahun terakhir (2018-2023) dari jurnal terakreditasi melalui database seperti PubMed dan Scopus. Seleksi dilakukan berdasarkan relevansi, diikuti analisis kualitatif terkait mekanisme ekspresi PGC-1α, gangguan metabolisme energi jantung, dan stres oksidatif pada gagal jantung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jantung memperoleh sebagian besar energinya dari asam lemak (60-90%), dengan kontribusi glukosa dan laktat sekitar 10-40%. PGC-1α memainkan peran penting dalam regulasi biogenesis mitokondria dan metabolisme energi jantung. Pada hipertrofi jantung patologis, terjadi pergeseran substrat energi dari oksidasi asam lemak ke glukosa, yang dikenal sebagai 'switch substrat'. Penurunan ekspresi PGC-1α berkorelasi dengan peningkatan risiko gagal jantung, mempercepat perkembangan kondisi patologis akibat tekanan berlebihan pada jantung. Penelitian ini menegaskan pentingnya PGC-1α dalam menjaga homeostasis energi jantung dan memberikan wawasan tentang potensinya sebagai target terapi pada gagal jantung.