Kecemasan merupakan masalah psikologi yang sering dan banyak dialami oleh ibu hamil terutama primigravida trimester III sebetulnya kecemasan ini bersifat fisiologis namun jika tidak teratasi dapat berdampak buruk baik pada kesehatan ibu maupun janin, oleh karena itu perlu ada intervensi yang dapat mencegah serta mengatasi kecemasan. Intervensi yang dapat digunakan untuk mencegah dan mengatasi kecemasan adalah intervensi farmakologi dan non farmakologi. Intervensi non farmakologi yang sering digunakan adalah pijat, latihan nafas, aromaterapi, kompres hangat, terapi musik dan dukungan suami. Teknik non farmakologi yang dipilih dalam penelitian ini adalah pijat dan dukungan suami. intervensi ini dipilih karena menurut penelitian sebelumnya sangat efektif, mudah, murah, tidak memerlukan sertifikasi khusus dan masuk ke dalam program pemerintah “asuhan sayang ibu”. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan tingkat kecemasan sebelum dan setelah intervensi. Metode penelitian yang di gunakan Pre-Experimental dengan one group pretest and posttest design. Subjek penelitian adalah ibu hamil trimester III. Subjek intervensi adalah seluruh subjek penelitian dan suami. Teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Jumlah sampel 25 (n=25). Pengambilan data dilakukan April sampai September 2025. Pengukuran kecemasan dengan menggunakan kuisioner PASS (Perinatal Anxiety Screnning Scale). Hasil uji validitas p<0,05 dan reliabilitas 0,06. Analisa data, menggunakan Wilcoxon. Hasil Penelitian menunjukkan tingkat kecemasan sebelum intervensi, mengalami kecemasan berat sebanyak 20 orang (80%) dengan skor nilai 28-41 sedangkan setelah dilakukan intervensi mengalami kecemasan ringan sebanyak 21 orang (84%) dengan skor 14-20, menunjukan adanya penurunan skor kecemasan sebesar 10,2 (95% IK 8–12). Terdapat perbedaan signifikan rerata tingkat kecemasan sebelum dan setelah intervensi dengan nilai p value 0,001.