Armadan, Aditia
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGUATAN KARAKTER RELIGIUS SISWA MELALUI PROGRAM MORNING DAY DI SMK MUHAMMADIYAH 2 KALIREJO Hasbullah, Hasbullah; Armadan, Aditia; Yanti, Dwi Sartika; Rais, Muhammad Amien; Hanafi, Ilyas Rozak
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v5i1.4565

Abstract

ABSTRACT Religious character education through the Morning Day Program is an effort to realize the religious values ??contained in the Qur'an and Al-Hadith in a person. The purpose of this study was to determine the process of religious character education through the Morning Day Program in students at SMK Muhammadiyah 2 Kalirejo and to determine the supporting and inhibiting factors. The study used a type of field research with a qualitative approach. There were 3 subjects in this study, namely: PAI teachers, IPM and students in grades X, XI and XII. While the object in this study was the process of strengthening the religious character of the Morning Day Program. Data collection techniques used interviews, observation and documentation. The data processing techniques were data collection, data reduction, data presentation and data verification. Data analysis used descriptive analysis. The results of this study indicate that the process of religious character education for students at SMK Muhammadiyah 2 Kalirejo, namely activities such as Sapa Salam (5S), Morning Murottal, Book Study, Reading and Writing the Qur'an (BTQ), as well as Religious Fridays, Clean Fridays, and Healthy Fridays, are designed to instill religious values ??in students' daily lives. These activities are effective in forming religious habits, strengthening moral values, and increasing students' discipline in worship. The results of this study indicate that the Morning Day program not only contributes to improving students' spiritual abilities, but also builds strong and noble characters, in line with the goals of national education. The supporting factors are teacher personality, support from parents, joint commitment from the school community, and adequate facilities. The inhibiting factors are electronic media and lack of student awareness. ABSTRAK Pendidikan karakter religius melalui Program Morning Day merupakan usaha untuk mewujudkan nilai-nilai agama yang ada di dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits ke dalam diri seseorang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui proses pendidikan karakter religius melalui Program Morning Day pada siswa di SMK Muhammadiyah 2 Kalirejo dan untuk mengetahui faktor pendukung serta penghambat. Penelitian menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini ada 3 yaitu: guru PAI, IPM dan Siswa Kelas X, XI dan XII. Sedangkan objek dalam penelitian ini proses penguatan karakter religius Program Morning Day. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun teknik pengolahan data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pendidikan karakter religius pada siswa di SMK Muhammadiyah 2 Kalirejo yaitu kegiatan seperti Sapa Salam (5S), Murottal Pagi, Kajian Kitab, Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ), serta Jumat Religi, Jumat Bersih, dan Jumat Sehat, dirancang untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari siswa. Kegiatan tersebut efektif dalam membentuk kebiasaan religius, memperkuat nilai moral, dan meningkatkan kedisiplinan siswa dalam beribadah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Program Morning Day tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kemampuan spiritual siswa, tetapi juga membangun karakter yang kuat dan berakhlak mulia, sejalan dengan tujuan pendidikan nasional. Faktor pendukungnya yaitu kepribadian guru, adanya dukungan dari orangtua, komitmen bersama warga sekolah, dan fasilitas yang memadai. Faktor penghambatnya yaitu media elektronik dan kurangnya kesadaran peserta didik.
Kesuksesan Wirausahawan Di Era Digital Armadan, Aditia; Rozak Hanafi, Ilyas; Nurwahyudi, Nurwahyudi; Suharto, Budi
Margin: Jurnal Bisnis Islam dan Perbankan Syariah Volume 4 Nomor 1 Februari 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ma`arif Kalirejo Lampung Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58561/margin.v4i1.266

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji terkait kesuksesan wirausahawan di era digital saat ini. Kesuksesan wirausahawan salah satunya dipengaruhi oleh orientasi kewirausahaan. Orientasi kewirausahaan yang baik dapat membantu para wirausaha untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam memanfaatkan teknologi digital, serta menghadapi tantangan dan peluang yang muncul di era digital. Studi literatur ini menunjukkan bahwa wirausaha yang memiliki orientasi kewirausahaan yang baik memiliki kemampuan untuk menciptakan nilai tambah bagi pelanggan, memanfaatkan teknologi digital dengan efektif, dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di era digital. Oleh karena itu, orientasi kewirausahaan yang baik merupakan faktor penting yang dapat membantu wirausaha mencapai kesuksesan di era digital. Kewirausahaan yang berhasil di era digital yaitu Gojek, Grab dan Shopee.
Peran Guru Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Indonesia Armadan, Aditia; Nurwahyudi, Nurwahyudi; Astuti, Sundari; Susanto, Susanto; Riadi, Selamat
MindSet : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 4 Nomor 1 Maret 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ma`arif Kalirejo Lampung Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58561/mindset.v4i1.264

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji peranan guru dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Peran guru dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia antara lain (1) Guru sebagai demonstrator; (2) Guru sebagai pengelola kelas; (3) Guru sebagai mediator dan fasilitator; dan (4) Guru sebagai evaluator. Selain itu, guru juga berperan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan antara lain (1) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas belajar mengajar; (2) Mengendalikan penyelenggaraan bidang teknis edukatif di sekolah sesuai dengan ketentuan (3) Menjamin agar kegiatan sekolah berlansung sesuai dengan ketentuan yang berlaku; (4) Menilai keberhasilan sekolah dalam pelaksanaan tugasnya; dan (5) Memberikan bimbingan langsung.