Nurwahyudi, Nurwahyudi
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penerapan Fungsi Kepala Sekolah Sebagai Manajer dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Guru di SMA TMI Raudlatul Quran Kota Metro Lazwardi, Dedi; Nurwahyudi, Nurwahyudi
MindSet : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 3 Nomor 2 September 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ma`arif Kalirejo Lampung Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58561/mindset.v3i2.165

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran kepala sekolah sebagai manajer dalam upaya meningkatkan kinerja guru, menjelaskan respons guru terhadap kebijakan yang diterapkan oleh kepala sekolah, serta membuktikan faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kinerja guru di SMA TMI Raudlatul Quran Kota Metro. Subjek dalam penelitian ini mencakup para guru serta kepala SMA TMI Raudlatul Quran Kota Metro. Fokus utama penelitian ini adalah mengenai peran kepala sekolah sebagai manajer dalam meningkatkan kinerja guru. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa salah satu faktor yang menghambat kepala SMA TMI Raudlatul Quran Kota Metro dalam meningkatkan kinerja guru adalah kurangnya sarana dan prasarana pendidikan. Kondisi ini dapat dilihat dari sedikitnya buku paket pembelajaran yang tersedia di perpustakaan, yang mengakibatkan guru dan siswa kesulitan untuk mengakses buku tersebut secara menyeluruh, sehingga mereka harus bergantian meminjam. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa peran kepala sekolah belum berhasil dalam meningkatkan kinerja guru di sekolah ini, disebabkan oleh kurangnya sarana dan prasarana pendidikan, minimnya kegiatan tambahan untuk guru, serta kurangnya kesadaran guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka.
Penerapan Manajemen Mutu Peserta Didik Dalam Pendidikan Islam Nurwahyudi, Nurwahyudi
Jurnal Kajian Pendidikan Islam Volume 1 Nomor 1 Januari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ma`arif Kalirejo Lampung Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (851.917 KB) | DOI: 10.58561/jkpi.v1i1.10

Abstract

Penerapan Model Manajemen Mutu Peserta Didik Dalam Pendidikan Islam Manajemen mengambil peran penting pada setiap lembaga pendidikan. Sebagai mana Manajemen berasal dari kata to manage yang dapat diartikan mengurus, mengatur, melaksanakan ,atau mengelola. Disisi lain manajement sering diartikan sebagai ilmu, kiat dan profesi. Sebagai ilmu manajemen dipandang sebagai suatu bidang pengetahuan yang secara sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama. Dan Manajemen pendidikan merupakan suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerja sama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumya, agar efektif dan efisien. Untuk menciptakan sebuah lembaga pendidikan yang bermutu sebagaimana yang diharapkan banyak orang atau masyarakat bukan hanya menjadi tanggungjawab sekolah, tetapi merupakan tanggungjawab dari semua pihak termasuk didalamnya orang tua dan dunia usaha sebagai customer internal dan eksternal dari sebuah lembaga pendidikan.
Kedudukan Kepala Sekolah Dalam Pelaksanaan Manajemen Peningkatan Mutu Lembaga Pendidikan: (Studi Deskriptif di MA Muhammadiyah Kalirejo Lampung Tengah) Muhajiroh, Ninik; Qomarudinul Huda, Muhamad; Nurwahyudi, Nurwahyudi; Asror, Muhamad
MindSet : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 3 Nomor 1 Maret 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ma`arif Kalirejo Lampung Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58561/mindset.v3i1.241

Abstract

Dalam suatu lembaga pendidikan kepala sekolah memiliki peran yang sangat menetukan maju mundurnya suatu lembaga pendidikan karena kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalammeningkatkan kualitas pendidikan dan bertanggung jawab atas manajemen pendidikan secara langsung yang berkaitan dengan semua proses yang ada di suatu sekolah. Kepala sekolah memiliki peran yang besar dalam proses peningkatan manajemen lembaga pendidikan, salah satunya yaitu kepala sekolah sebagai puncak pimpinan yang berhak mengambil keputusan dan memberikan wewenang untuk para guru dan semua warga sekolah, kepala sekolah juga melakukan pengawasan dan monitoring terhadap semua hal yang berkaitan dengan sekolah pada khususnya dan lembaga pendidikan pada umumnya. Tujuan dilakukannya penelitian ini, untuk mengetahui Kedudukan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Manajemen Mutu Lembaga Pendidikan di MA Muhammadiyah Kalirejo Lampung Tengah. Penelitian yang penulis lakukan adalah termasuk kedalam jenis penelitian kualitatif. Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian kemudian data dikumpulkan dan dianalisis, kemudian data tersebut direduksi, selanjutnya data tersebut disajikan dalam bentuk deskriptif dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kedudukan Kepala Sekolah dalam Pelaksanaan Manajemen Mutu Lembaga Pendidikan di MA Muhammadiyah Kalirejo Lampung Tengah direalisasikan dalam bentuk kegiatan kaitannya dengan ketercapaian program serta kebijakan sekolah. Dalam manajemen peningkatkan mutu lembaga pendidikan di MA Muhammadiyah Kalirejo Lampung Tengah, dilakukan 4 tahap yaitu plan (perencanaan), do (pelaksanaan), check (pengecekan), dan act (penindaklanjutan).
Pembiasaan Sholat Berjamaah Terhadap Pembentukan Kecerdasan Emosional Siswa: (Studi Kasus di SDN 1 Bumi Rahayu Kecamatan Bumiratu Nuban Kabupaten Lampung Tengah) Surahyo, Surahyo; Nurwahyudi, Nurwahyudi
Jurnal Kajian Pendidikan Islam Volume 3 Nomor 1 Januari 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ma`arif Kalirejo Lampung Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58561/jkpi.v3i1.84

Abstract

Kegiatan salat berjamaah merupakan suatu kegiatan salat yang dilakukan secara berjamaah, dimana salah satunya adalah imam dan yang lainnya adalah jemaah. Ada kebajikan dan aspek psikologis yang dapat memberikan motivasi sehingga akan membantu membentuk perilaku sosial seseorang. Dalam melaksanakan salat berjamaah, siswa yang menerapkan kedisiplinan memiliki indikasi seperti mengikuti salat berjamaah secara rutin, tiba di mushola tepat waktu, belajar mandiri, dan mengerjakan tugas dengan baik. Perilaku disiplin ini akan berimplikasi pada kecerdasan emosional siswa. Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk merasakan, memahami dan secara efektif menerapkan kekuatan dan kecerdasan emosi dan sebagai sumber energi manusia, informasi, hubungan dan pengaruh. Salah satu cara untuk mencapai tujuan pendidikan adalah dengan menciptakan kepribadian yang luhur dan kecerdasan emosional bagi peserta didik. SDN Bumi Rahayu melaksanakan kegiatan ibadah sehari-hari, misalnya shalat berjamaah. SDN Bumi Rahayu memiliki latar belakang keluarga yang berbeda. Mereka tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang penuh dari orang tuanya. Selain itu, dalam hal pendidikan anak kurang diperhatikan, terutama pendidikan informal. Diketahui bahwa banyak sekali permasalahan yang terjadi antara siswa yang satu dengan yang lain di luar jam pelajaran, seperti saling mengejek, dan kesalahpahaman. Dengan dilaksanakan nya program pembiasaan ini sangat tepat guna untuk mengatasi permasalahan siswa yaitu menanamkan kedisiplinan dalam memanfaatkan waktu dan juga untuk pembinaan moral dan pengendalian emosi siswa. Kebiasaan sholat Dhuha dilakukan setiap hari jumat pagi dua kali dalam sebulan yaitu minggu pertama dan ketiga dan sholat dzuhur berjamaah dilakukan setiap hari kecuali hari jumat untuk kalangan atas. Dampak Program Sholat berjamaah dalam Pembentukan Kecerdasan Emosi Siswa yaitu dengan pembiasaan sholat berjamaah siswa dapat menyadari pentingnya rasa persaudaraan, ketertiban dan kepedulian terhadap teman, serta siswa lebih siap belajar dengan percaya diri dalam berekspresi , serta dapat mengendalikan emosi dan amarah, selain itu pikiran dan hati siswa juga menjadi lebih tenang, sehingga akan memperlancar proses pembelajaran.
Kesuksesan Wirausahawan Di Era Digital Armadan, Aditia; Rozak Hanafi, Ilyas; Nurwahyudi, Nurwahyudi; Suharto, Budi
Margin: Jurnal Bisnis Islam dan Perbankan Syariah Volume 4 Nomor 1 Februari 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ma`arif Kalirejo Lampung Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58561/margin.v4i1.266

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji terkait kesuksesan wirausahawan di era digital saat ini. Kesuksesan wirausahawan salah satunya dipengaruhi oleh orientasi kewirausahaan. Orientasi kewirausahaan yang baik dapat membantu para wirausaha untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam memanfaatkan teknologi digital, serta menghadapi tantangan dan peluang yang muncul di era digital. Studi literatur ini menunjukkan bahwa wirausaha yang memiliki orientasi kewirausahaan yang baik memiliki kemampuan untuk menciptakan nilai tambah bagi pelanggan, memanfaatkan teknologi digital dengan efektif, dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di era digital. Oleh karena itu, orientasi kewirausahaan yang baik merupakan faktor penting yang dapat membantu wirausaha mencapai kesuksesan di era digital. Kewirausahaan yang berhasil di era digital yaitu Gojek, Grab dan Shopee.
Peran Guru Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Indonesia Armadan, Aditia; Nurwahyudi, Nurwahyudi; Astuti, Sundari; Susanto, Susanto; Riadi, Selamat
MindSet : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 4 Nomor 1 Maret 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Ma`arif Kalirejo Lampung Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58561/mindset.v4i1.264

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji peranan guru dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Peran guru dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia antara lain (1) Guru sebagai demonstrator; (2) Guru sebagai pengelola kelas; (3) Guru sebagai mediator dan fasilitator; dan (4) Guru sebagai evaluator. Selain itu, guru juga berperan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan antara lain (1) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas belajar mengajar; (2) Mengendalikan penyelenggaraan bidang teknis edukatif di sekolah sesuai dengan ketentuan (3) Menjamin agar kegiatan sekolah berlansung sesuai dengan ketentuan yang berlaku; (4) Menilai keberhasilan sekolah dalam pelaksanaan tugasnya; dan (5) Memberikan bimbingan langsung.