Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efek Lilin Aromaterapi Lavender Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Persalinan Normal Kala I Fase Aktif Pada Restiana Kartika MH; Jatmiko Susilo; Puji Lestari
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 7 No 14 (2015): JURAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri persalinan merupakan proses fisiologis yang dialami oleh ibu melahirkan, namun ibu yang tidak mampu mengontrol nyerinya menyebabkan ibu menjadi stress dalam menghadapi persalinannya yang membuat impuls nyeri bertambah banyak. Penggunaan lilin aromaterapi lavender diduga mampu meningkatkan relaksasi, menurunkan stress, serta mengurangi nyeri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek lilin aromaterapi lavender terhadap perubahan intensitas nyeri persalinan normal kala I fase aktif pada primigravida di Wilayah Kerja Puskesmas Bergas Kabupaten Semarang Penelitianquasy experimen denganpretest and posttest control group design.Jumlah populasi ibu bersalin normal di bulan Januari sejumlah 70 ibu bersalin. Dalam penelitian ini sampel sejumlah 32 responden diambil dengan teknik Accidental Sampling. Analisis univariat menggunakan uji distribusi frekuensi dan perubahan yang teramati diuji dengan uji t-test (paired t-test dan unpair t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan intensitas nyeri persalinan sebelum dan sesudah diberikan lilin aromaterapi lavender pada kelompok intervensi dengan p-value sebesar 0,004< α (0,05), tetapi ada perbedaan tidak signifikan pada kelompok kontrol dengan p value sebesar 0,096 > α (0,05). Serta ada pengaruh lilin aromaterapi lavender terhadap perubahan intensitas nyeri persalinan normal kala I fase aktif pada primigravida di Wilayah Kerja Puskesmas Bergas Kabupaten Semarang dengan p-value sebesar 0,000 < α (0,05)). Hasil penelitian ini diharapkan bagi profesi kebidanan agar dapat dipraktekkan untuk mengontrol nyeri persalinan normal pada ibu primigravida sehingga dapat mewujudkan asuhan sayang ibu.