Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEK PERASAN BROKOLI (BRASSICA OLERACEAE) SEBAGAI ANTI ALERGI TERHADAP RESPON ANAFILAKSIS KUTAN AKTIF PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI OVALBUMIN Muhammad Alim; Dian Oktianti; Nova Hasani Furdiyanti
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 8 No 20 (2016): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reaksi anafilaksis kutan aktif adalah bentuk reaksi alergi tipe I secara lokal pada kulit. Salah satu sayuran yang dapat digunakan sebagai anti alergi adalah brokoli. Brokoli (Brassica oleraceae) adalah sayuran yang tersedia setiap saat di pasaran dan mengandung quercetin yang diduga mempunyai efek anti alergi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek perasan brokoli sebagai anti alergi terhadap respon anafilaksis kutan aktif pada tikus jantan galur Wistar yang diinduksi ovalbumin. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murnipre and post test control group design menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 kelompok perlakuan. Tikus diinduksi putih telur pada hari ke 1, 7, dan 14 kemudian diberi perlakuan meliputi kontrol negatif (Aquadest), kontrol positif (Cetirizin 0,25mg/ 200g BB), perasan brokoli dosis1,25 ml/kg BB dan 2,5 ml/kg BB. Data dianalisa menggunakan SPSS versi 15,0 for windows dengan uji ANOVA satu jalan taraf kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil uji ANOVA dapat disimpulkan perasan brokoli dosis 1,25 ml/kg BB dan 2,5 ml/kg BB memiliki efek anti alergi terhadap respon anafilaksis dan sebanding dengan Cetirizin 0,25mg/ 200g BB.
PENGARUH BENTUK GEOMETRI DAN JENIS LOGAM ELEKTRODA TERHADAP KARAKTERISTIK TEGANGAN TEMBUS MINYAK TRAFO PADA ELEKTRODA SERAGAM Muhammad Alim
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol. 13 No. 3S1 (2025)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v13i3S1.8001

Abstract

Minyak trafo berfungsi sebagai isolator dalam sistem transformator, dengan tegangan tembus sebagai indikator utama kualitasnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh bentuk geometri dan jenis elektroda logam terhadap nilai tegangan tembus minyak trafo sesuai standar IEC 60156. Pengujian dilakukan menggunakan elektroda berbahan tembaga, stainless steel, aluminium, dan kuningan dengan menggunakan konfigurasi pelat elektroda, setengah bola, bola, dan jarum, masing-masing diuji sebanyak tiga kali. Hasil menunjukkan bahwa pelat elektroda dari tembaga (72,1 kV) dan stainless steel (45,6 kV), serta bentuk setengah bola dan bola dari tembaga, aluminium, dan stainless steel (30,1-31,8 kV) memenuhi standar IEC. Sebaliknya, pelat elektroda dari aluminium (28,9 kV) dan kuningan (29,8 kV), bentuk setengah bola dan bola dari aluminium dan kuningan (26,7-29,2 kV), serta semua elektroda berbentuk jarum (25,3-28,2 kV) tidak memenuhi standar. Konduktivitas tinggi pada logam seperti tembaga (59,6 MS/m) dan aluminium (37,7 MS/m) cenderung meratakan medan listrik. Meskipun baja tahan karat memiliki konduktivitas rendah (1,4 MS/m) menunjukkan kinerja yang baik pada bentuk pelat, karena permukaan halus. Ujung tajam dan permukaan kasar pada konduktivitas logam rendah seperti kuningan (1,7 MS/m) menyebabkan konsentrasi medan tinggi dan tegangan tembus rendah.