Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Fenomenologis : Kekerasan Dalam Pacaran Pada Remaja Di Kecamatan X Kabupaten Semarang Pranoto, Heni; Masruroh
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 13 No 2 (2021): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v13i2.219

Abstract

Dating violence is one of the crucial issues at a global level facing adolescents and young adults. Dating violence includes physical, emotional, verbal, social, and sexual aggression behaviors aimed at controlling and hurting a partner. The cause of the high rate of dating violence is that many women do not understand the forms of physical, psychological and sexual violence in love.This study aims to find the description of dating violence on youth. This was a qualitative study with phenomenological approach. Respondents were 5 youth aged 18-21 years and had been dating. The data sampling used snowball sampling technique, and data analysis used the kualitatif method.The results of this study indicate that the types of dating violence include jealousy, interrogation, threats, being called by unwelcome term, promised to call, forced kissing, touching, sexual intercourse, slapped and pinched. From these results, it can be concluded that violence in dating is still common, whether it is emotional violence, sexual violence, or physical violence. ABSTRAK Kekerasan dalam pacaran merupakan salah satu isu krusial di tingkat global yang dihadapi para remaja dan dewasa muda. Kekerasan dalam pacaran mencakup perilaku agresi secara fisik, emosional, verbal, sosial, dan seksual yang bertujuan mengendalikan dan menyakiti pasangan. Penyebab tingginya angka kekerasan dalam pacaran adalah banyaknya perempuan yang tidak memahami bentuk kekerasan fisik, psikis dan seksual dalam percintaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kekerasan pacaran pada remaja. Penelitian ini menggunakan studi kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Responden 5 remaja yang berusia 18-21 tahun dan pernah berpacaran. Teknik pengambilan sampel menggunakan snow ball, analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bentuk-bentuk kekerasan yang dialami remaja saat berpacaran yaitu cemburu, interogasi, ancaman, dipanggil dengan sebutan yang tidak disukai, berjanji menelepon, paksaan berciuman, meraba, berhubungan seksual, ditampar, serat dicubit. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa kekerasan dalam pacaran masih sering terjadi, baik kekerasan emosional, kekerasan seksual, maupun kekerasan fisik.
Senam Yoga Postur Pahlawan pada Ibu Hamil untuk Mengurangi Ketidaknyamanan pada Kehamilan di Puskesmas Karanganyar Kabupaten Pekalongan Suci Astriani; Suryaningsih, Lilin; Devi Retnaningrum, Nurina; Sucilasmi; Pranoto, Heni
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pregnancy is a physiological condition that requires special attention. The physical and mental unpreparedness of pregnant women can cause abnormal conditions during pregnancy. A healthy pregnant mother will lead to optimal child growth and development. Preparing pregnant women physically and psychologically for pregnancy and childbirth can be done in various ways. One way is to do yoga during pregnancy. The yoga performed is adapted to the condition of the pregnant woman or prenatal yoga. Prenatal yoga is a safe and effective exercise that helps pregnant women reduce complaints of anxiety and lower back pain. Prenatal yoga can reduce stress and pain levels during pregnancy and childbirth. The aim of implementing this community service is to increase interaction and share experiences between participants (pregnant women and pregnant women) and between pregnant women and health workers/midwives and to increase understanding, attitudes and behavior of pregnant women regarding: yoga exercises, body changes and complaints, care. pregnancy, childbirth. Prenatal class participants are mothers with a gestational age of more than 20 weeks. Community service will be carried out in 3 stages, namely the first stage is determining targets for pregnant women who will be given information through the Karanganyar Community Health Center, the second stage is conducting socialization and prenatal yoga training for pregnant women with more pregnancies. From 20 weeks, the third stage evaluates pregnant women by asking several post-test questions From the results of the univariate analysis before the counseling was given to the 10 respondents, there were 8 respondents who had knowledge in the poor category. After the counseling was carried out, the results obtained from the 10 respondents were 9 respondents had knowledge in the good category and 1 respondent had knowledge in the poor category. From the results obtained after counseling, there was an increase in respondents' knowledge of the material provided   Abstrak Kehamilan merupakan kondisi fisiologis yang memerlukan perhatian khusus. Ketidaksiapan fisik dan mental ibu hamil dapat menyebabkan kondisi tidak normal selama kehamilan. Ibu hamil sehat akan menyebabkan tumbuh kembang anak yang optimal. Menyiapkan ibu hamil secara fisik dan psikologis menghadapi kehamilan dan persalinannya dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu dengan melakukan yoga selama hamil. Yoga yang dilakukan disesuaikan dengan keadaan ibu hamil atau prenatal yoga. Prenatal yoga merupakan olah raga yang aman dan efektif membantu ibu hamil untuk mengurangi keluhan kecemasan dan nyeri punggung bawah, prenatal yoga dapat mengurangi tingkat stres dan nyeri selama kehamilan dan persalinan. Tujuan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah, meningkatkan interaksi dan berbagi pengalaman antar peserta (ibu hamil dengan ibu hamil) dan antar ibu hamil dengan petugas kesehatan/bidan dan meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang : senam yoga, perubahan tubuh dan keluhan, perawatan kehamilan, persalinan. Peserta kelas prenatal adalah ibu pada umur kehamilan lebih dari 20 minggu, pengabdian masyarakat akan dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu tahap pertama menentukan sasaran ibu hamil yang akan diberikan informasi melalui Puskesmas Karanganyar, tahap kedua melakukan sosialisasi dan pelatihan prenatal yoga untuk kelas ibu hamil dengan kehamilan lebih dari 20 minggu, tahap ketiga melakukan evaluasi kepada ibu hamil dengan memberikan beberapa pertanyaan post test. Dari hasil analisis univariat sebelum diberikan penyuluhan terhadap 10 responden terdapat 8 responden memiliki pengetahuan kategori kurang, sesudah dilakukan penyuluhan didapatkan hasil dari 10 responden sebanyak 9 responden memiliki pengetahuan kategori baik dan 1 responden memiliki pengetahuan kategori kurang. Dari hasil yang didapatkan setelah dilakukan penyuluhan terdapat peningkatan pengetahuan responden terhadap materi yang diberikan