Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Aktivitas Fisik, Kualitas Tidur, dan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar HbA 1c Pada Pasien DM Tipe 2 yang Datang ke Poliklinik Endokrin Metabolik Diabetik di RSUP DR. Mohammad Hoesin Palembang Bella Bonita; Herry Asnawi; Hendarmin Aulia
Biomedical Journal of Indonesia Vol. 3 No. 1 (2017): Biomedical Journal of Indonesia
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Faculty of Medicine, Universitas Sriwijaya) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus merupakan salah satu kelompok penyakit metabolik kronis yang ditandai oleh hiperglikemia karenagangguan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Peningkatan jumlah penderita DM tipe 2 berkaitan denganfaktor risiko yang tidak dapat diubah dan faktor risiko yang dapat diubah. Penyakit DM tipe 2 dapat dipantau melaluipengontrolan glukosa darah jangka panjang dengan melakukan pemeriksaan HbA 1c. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui hubungan faktor-faktor resiko DM tipe 2 dengan kadar HbA 1c sebagai indikator glikemik. Penelitian inimenggunakan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua pasien yang datang ke poliklinikendokrin RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang pada bulan November-Desember 2016. Didapatkan 47 sampel yangdiambil dengan teknik consecutive sampling. Data primer diambil dengan cara wawancara langsung dan data sekunderdiambil dari rekam medis di Bagian Instalasi Rekam Medis RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Data yangdiperoleh dianalisis menggunakan uji Fisher Test dan uji regresi logistik. Pada uji Fisher Test diketahui terdapathubungan antara aktivitas fisik dan kadar HbA 1c (p=0,000), terdapat hubungan antara kualitas tidur dan kadar HbA 1c(p=0,001), dan tidak ada hubungan antara indeks massa tubuh dan kadar HbA 1c (p=0,128). Pada analisis multivariatdiketahui kualitas tidur merupakan faktor yang paling mempengaruhi kadar HbA1c (OR=0,038).