Neuropati diabetik merupakan komplikasi tersering dari penyakit diabetik. Faktor risiko yang mempengaruhitimbulnya neuropati diabetik adalah lamanya menderita DM, pertambahan usia, jenis kelamin, dan hiperglikemi.Kerusakan saraf pada neuropati diabetik dapat diketahui dengan pemeriksaan ENMG. Tujuan penelitian ini untukmenganalisis hubungan karakteristik, hiperglikemi, dan kerusakan saraf pada pasien neuropati diabetikberdasarkan pemeriksaan ENMG. Metode penelitian adalah analitik observasional dengan desain cross sectional.Sebanyak 63 sampel diambil dari rekam medis dan hasil pemeriksaan ENMG pasien neuropati diabetik di RSMHPalembang periode tahun 2013-2014. Hasil didapatkan penderita neuropati diabetik perempuan 32 orang (50,8%),laki-laki 31 orang (49,2%), usia <55 tahun 25 orang (39,7%), usia >55 tahun 38 orang (60,3%), lama menderita DM<5 tahun 13 orang (20,63%), lama menderita DM >5 tahun 50 orang (79,37%), kadar HbA1C <8 31 orang (49,21),dan kadar HbA1C >8 32 orang (50,79%). Kerusakan saraf tipe axonal-demyelinating 44 orang (69,8%) dan tipedemyelinating 19 orang (30,2%). Tidak ada hubungan antara usia dan kerusakan saraf (p=0,796). Tidak adahubungan antara jenis kelamin dan kerusakan saraf (p=0,066). Tidak ada hubungan antara lama menderita DM dankerusakan saraf (p=0,169). Ada hubungan antara kadar HbA1C dan kerusakan saraf (p=0,045; OR 3,13; CI95%1,002-9,774). Kesimpulan didapatkan tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin, lamanya menderita DM dankerusakan saraf. Ada hubungan hiperglikemi dan kerusakan saraf.