Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Rasionalitas Penggunaan ACE Inhibitor pada Penderita Hipertensi di Bagian Penyakit Dalam RSUD Kayuagung dan RSMH Palembang Muchtar Luthfi; Syahril Aziz; Enny Kusumastuti
Biomedical Journal of Indonesia Vol. 4 No. 2 (2018): Biomedical Journal of Indonesia
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Faculty of Medicine, Universitas Sriwijaya) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi adalah kondisi medis yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah melebihi 140/90 mmHg. ACEinhibitor adalah salah satu kelompok obat anti-hipertensi dan gagal jantung kongestif yang menjadi lini pertamapengobatan hipertensi untuk beberapa kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasionalitas penggunaanACE inhibitor pada pasien hipertensi rawat inap di RSUD Kayuagung dan RSMH Palembang. Penelitian inimerupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medik di Bagian PenyakitDalam RSUD Kayuagung dan RSMH Palembang periode Juli 2013-Juni 2014. Terdapat 95 pasien hipertensi di RSUDKayuagung dan 55 pasien hipertensi di RSMH Palembang yang diterapi dengan ACE inhibitor. Penderita mengalamihipertensi tahap 2 (70%), hipertensi tahap 1 (27,33%), dan pre-hipertensi (2,67%). Mayoritas lama perawatanberkisar antara 1-7 hari dengan penyebab dirawat antara lain sesak nafas, pusing, mual, muntah, dan gangguanjantung. Dosis 25 mg (75,33%) merupakan dosis yang terbanyak diberikan dengan frekuensi pemberian 2x sehari(52%). Sebanyak 6% kombinasi ACE inhibitor dengan obat lain bersifat sinergis, 79.3% bersifat potensiasi, dan51,3% bersifat antagonis. Pada penelitian ini terdapat total 54% penggunaan ACE inhibitor yang belum memenuhikriteria penggunaan obat yang rasional dikarenakan kurang tepat indikasi dan kombinasi obat yang bersifatantagonis.
Pola Kepekaan Bakteri Staphylococcus aureus terhadap Antibiotik Vancomycin di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Afifurrahman Afifurrahman; K. Husni Samadin; Syahril Aziz
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 46, No 4 (2014): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v46i4.2716

Abstract

Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri penyebab Infeksi tersering di dunia. Methicillin-resistant Staphylococcus aureus merupakan strain Staphylococcus aureus yang telah resisten terhadap aktivitas antibiotik golongan β-laktam dan antibiotik non-β-laktam. Saat ini glikopeptida vancomycin adalah obat pilihan (drug of choice) untuk terapi infeksi MRSA. Peningkatan penggunaan vancomycin dan pemberiannya yang tidak tepat untuk terapi MRSA memungkinkan terjadinya peningkatan resistensi Staphylococcus aureus terhadap vancomycin. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola kepekaan bakteri Staphylococcus aureus terhadap antibiotik vancomycin di RSMH Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian descriptive observational dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Data penelitian ini berasal dari data  sekunder hasil uji kepekaan yang diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi Klinik RSMH Palembang periode Oktober 2012-September 2013. Didapatkan Jumlah Isolat Staphylococcus aureus sebanyak 1118 dari berbagai spesimen klinis. Spesimen dengan Isolat S.aureus terbanyak berasal dari sputum (327 isolat). Dari uji kepekaan  didapatkan hasil 19 isolat dengan diameter zona hambat ≥12mm, 1 isolat dengan diameter zona hambat  10-11mm dan 1098 isolat dengan diameter zona hambat ≥12mm. Dari 1118 isolat S.aureus positif  didapatkan 19 isolat (1,7%) adalah Vancomycin Resistant Staphylococcus aureus (VRSA), 1 isolat (0,1%) adalah Vancomycin Intermediate Staphylococcus aureus (VISA) dan 1098 isolat (98,2%) adalah VSSA Vancomycin Sensitive Staphylococcus aureus (VSSA).