Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Commodification of Religion in Marketing Communication for Sharia-Compliant Properties Darojatun, Rina; Busro, Busro
Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi Vol 8, No 1 (2024): Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/cjik.v8i1.33784

Abstract

This study explores the influence of integrating religious values and the use of religious symbols in marketing Sharia-compliant properties on consumer purchase decisions. Employing a netnographic method, this analysis observes consumer interactions on the Instagram account @shariagreenland, revealing how spiritual resonance and the commodification of religious symbols affect consumer preferences and behavior in the property sector. The findings reveal that religious symbols are strategically used in the marketing of Sharia-compliant properties, not only to support religious identity but also as a tool to create added value in consumer perception. These symbols are integrated into various marketing aspects, from property branding using the term “Islamic Housing”, to payment systems and facilities that comply with Islamic law, indicating the occurrence of religious commodification. Furthermore, this research identifies marketing strategies that commodify religious symbols as a major differentiating factor influencing consumer interest. The results of this study provide important insights for property developers in formulating effective marketing strategies, emphasizing the need for an authentic and transparent approach in integrating religious values into their product offerings. These findings contribute to the literature on consumer behavior in the context of Sharia-compliant properties and highlight broader social and cultural dynamics surrounding the commodification of religion in contemporary marketing.
STRATEGI DAKWAH FORUM KOMUNIKASI DA’I MUDA INDONESIA (FKDMI) DALAM MENINGKATKAN KREDIBILITAS DA'I DI PROVINSI BANTEN Syahriyan, Muhamad; Darojatun, Rina
AdZikra : Jurnal Komunikasi & Penyiaran Islam Vol. 14 No. 2 (2023): Juli-Desember
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/adzikra.v14i2.9979

Abstract

Abstrak Organisasi dakwah diperlukan untuk membentuk sosok seorang da'i yang berkualitas dan memiliki kredibilitas yang baik serta memiliki strategi dakwah yang efektif untuk membina, mengkader, mendidik, membimbing dan melatih seorang da'i agar kredibilitasnya dapat meningkat. Forum Komunikasi Da'i Muda Indonesia (FKDMI) adalah organisasi yang bersifat resmi yang bergerak di bidang dakwah dan bertugas untuk memberikan ilmu pengetahuan, wawasan, pengalaman dan ajaran agama, serta melatih para kader da'i muda yang berbakat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui strategi dakwah yang dilakukan oleh Forum Komunikasi Da'i Muda Indonesia (FKDMI) Provinsi Banten dalam meningkatkan kredibilitas da'i dalam berdakwah. Mengetahui faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat Forum Komunikasi Da'i Muda Indonesia (FKDMI) Provinsi Banten dalam meningkatkan kredibilitas da'i dalam berdakwah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa Forum Komunikasi Da'i Muda Indonesia (FKDMI) Provinsi Banten dalam upaya meningkatkan kredibilitas para da'i di Provinsi Banten telah melakukan ketiga strategi peningkatkan kredibilitas komunikator (da'i) yang dikemukakakan oleh Aristoteles yaitu Ethos, Pathos dan Logos melalui kegiatan-kegiatan yang ada dalam program kerja Forum Komunikasi Da'i Muda Indonesia (FKDMI) Provinsi Banten. Adapun faktor pendukungnya adalah para Da'i, Kiyai, Ustadz, Penyuluh Agama, Masyarakat, Majlis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten, Kementerian Agama Provinsi Banten, Polisi Daerah (Polda) Banten dan Lembaga-Lembaga ataupun Instansi lainnya yang memiliki kerja sama dan hubungan baik dengan Forum Komunikasi Da'i Muda Indonesia (FKDMI) Provinsi Banten. Adapun Faktor penghambatnya yaitu terletak pada pembiayaan dan kondisi infrastruktur. Kata Kunci : Strategi, Dakwah, Kredibilitas Da’i.
REPRESENTASI KELUARGA MUSLIM DALAM KARTUN DIGITAL DI AKUN INSTAGRAM @KELUARGA HAMZI Darojatun, Rina; Nurfadila, Safitri
RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 7 No 2 (2025): Jurnal Retorika
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/retorika.v7i2.4214

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi representasi nilai-nilai Islam dalam media digital dengan fokus pada akun Instagram “Keluarga Hamzi”, yang menampilkan konten animasi bertema Islami yang ditujukan bagi audiens Muslim muda. Seiring berkembangnya ruang digital sebagai sarana ekspresi dan edukasi keagamaan, penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana norma dan nilai Islam dikonstruksikan secara visual dan naratif melalui media kartun digital. Berada dalam ranah komunikasi Islam dan semiotika digital, penelitian ini menggunakan teori semiotika Roland Barthes untuk menganalisis unggahan visual terpilih dari akun tersebut. Analisis dilakukan melalui tiga lapisan makna, yaitu denotasi, konotasi, dan mitos, untuk mengungkap bagaimana animasi menyampaikan pesan tentang etika Islam, nilai kekeluargaan, praktik ibadah, dan interaksi sosial dalam konteks masyarakat Muslim kontemporer. Melalui pendekatan kualitatif dan analisis visual, penelitian ini menunjukkan bahwa “Keluarga Hamzi” memanfaatkan cerita kreatif, simbolisme, dan narasi yang relevan secara budaya untuk mendorong perilaku bermoral dan meningkatkan literasi keagamaan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memahami bagaimana media digital merekonstruksi komunikasi Islam dan bagaimana platform seperti Instagram menjadi sarana efektif dalam menyebarkan nilai-nilai keagamaan.
Commodification of Religion in Marketing Communication for Sharia-Compliant Properties Darojatun, Rina; Busro, Busro
Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi Vol. 8 No. 1 (2024): Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/cjik.v8i1.33784

Abstract

This study explores the influence of integrating religious values and the use of religious symbols in marketing Sharia-compliant properties on consumer purchase decisions. Employing a netnographic method, this analysis observes consumer interactions on the Instagram account @shariagreenland, revealing how spiritual resonance and the commodification of religious symbols affect consumer preferences and behavior in the property sector. The findings reveal that religious symbols are strategically used in the marketing of Sharia-compliant properties, not only to support religious identity but also as a tool to create added value in consumer perception. These symbols are integrated into various marketing aspects, from property branding using the term “Islamic Housing”, to payment systems and facilities that comply with Islamic law, indicating the occurrence of religious commodification. Furthermore, this research identifies marketing strategies that commodify religious symbols as a major differentiating factor influencing consumer interest. The results of this study provide important insights for property developers in formulating effective marketing strategies, emphasizing the need for an authentic and transparent approach in integrating religious values into their product offerings. These findings contribute to the literature on consumer behavior in the context of Sharia-compliant properties and highlight broader social and cultural dynamics surrounding the commodification of religion in contemporary marketing.