Latar Belakang: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola makan yang mempengaruhi hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Mojo, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya. Metode: Desain penelitian adalah studi korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini melibatkan 20 responden lansia berusia 56 hingga 79 tahun, kemudian dilakukan wawancara dengan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil : Tidak terdapat pengaruh antara diet recall 3x24 jam terhadap hipertensi lansia yang dibuktikan dengan hasil chi-square dengan nilai P >0,050. P (0,170) untuk energi, P (0,219) untuk protein, P (0,0531) untuk karbohidrat dan lemak konstan. Konsumsi kopi tidak berpengaruh terhadap hipertensi lansia P (0,278). Sedangkan hasil FFQ tinggi kolesterol dan natrium tidak berpengaruh terhadap hipertensi lansia yang dibuktikan dengan nilai statistik konsumsi daging sapi P (0,022), Itik P (0,049), Jeroan P (0,029), Telur ayam P (0,047), Kerupuk P (0,036), Ikan asin P (0,021), MSG P (0,040). Konsumsi garam P (0,035) dan status gizi obesitas P (0,018) juga berpengaruh terhadap hipertensi lansia. Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara diet recall 3x24 jam dan konsumsi kopi terhadap tingkat hipertensi pada lansia. Sedangkan dari hasil penelitian frekuensi konsumsi makanan tinggi kolesterol dan tinggi natrium, pola konsumsi garam dan status obesitas berpengaruh signifikan terhadap hipertensi lansia. Hal ini menunjukkan bahwa 50% hipertensi lansia dipengaruhi pola makan tinggi natrium, kolesterol, konsumsi garam, dan status obesitas terhadap tingkat hipertensi lansia.Kata Kunci : Hipertensi Lansia, Pola makan, Obesitas