Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji secara mendalam proses transformasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis nilai sosial dalam menghadapi tantangan era digital, khususnya dalam konteks pendidikan dasar. Transformasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) menjadi isu strategis di tengah dinamika era digital yang memengaruhi karakter dan nilai sosial peserta didik. Urgensi penelitian ini terletak pada perlunya pembelajaran PAI yang tidak hanya berorientasi pada penguasaan kognitif, tetapi juga mampu menginternalisasi nilai-nilai sosial Islami secara kontekstual dan relevan dengan kehidupan digital siswa. Penelitian ini berfokus pada bagaimana proses transformasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis nilai sosial diimplementasikan dalam konteks Sekolah Dasar Negeri Kemiri Sewu 1, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi terhadap guru dan siswa, serta dianalisis dengan model interaktif Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan tiga bentuk utama transformasi: (1) pergeseran paradigma guru dari otoritatif ke fasilitatif melalui pendekatan reflektif-dialogis; (2) integrasi media digital sebagai instrumen internalisasi nilai sosial Islam seperti empati, toleransi, dan tanggung jawab; serta (3) peningkatan respons emosional dan partisipatif siswa terhadap pembelajaran yang bersifat kontekstual dan berbasis pengalaman nyata. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan transformasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam sangat bergantung pada kesadaran pedagogis guru dan pemanfaatan teknologi secara bermakna. Implikasinya, model pembelajaran ini membuka ruang baru bagi pengembangan teori pendidikan agama berbasis nilai sosial dalam masyarakat digital serta memberikan landasan praktis bagi inovasi kurikulum PAI yang lebih adaptif dan humanis.