Abstrak: Kemasan merupakan salah satu penentu keputusan konsumen dalam pembelian suatu produk. Namun, banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mengabaikan arti pentingnya kemasan. Sebagian besar UMKM belum menggunakan kemasan yang ramah lingkungan. Berdasarkan permasalahan tersebut, kegiatan ini bertujuan untuk merancang kemasan dupa yang ekonomis dan ramah lingkungan. Mitra kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Dupa Man’ku yang memiliki enam orang tenaga kerja. Metode pelaksanaan pengabdian meliputi sosialisasi, workshop perancangan kemasan, serta evaluasi. Melalui proses evaluasi pertama, akademisi dan pelaku UMKM mampu memetakan keunggulan, kelemahan, kesempatan, dan tantangan menggunakan analisis SWOT. Berdasarkan survei konsumen, hasil evaluasi kedua menunjukkan bahwa kemasan tabung dupa mampu menarik perhatian konsumen. Abstract: Packaging is one of the determinants of consumer decisions in purchasing a product. However, many SMEs ignore the importance of packaging. Some of SMEs have not used environmentally friendly packaging. Based on these problems, the activity aims to design economical and eco-friendly packaging of incense product. The partner of this community service activity is Dupa Man'ku, which has six workers. The method of implementing the service includes socialization, packaging design workshops, and evaluation. In the first evaluation process, academics and SME actors mapped the SME's strengths, weaknesses, opportunities, and challenges using a SWOT analysis. Based on a consumer survey, the results of the second evaluation showed that tube incense packaging could attract consumers' attention.