Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sosialisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis Masyarakat Untuk Meningkatkan Kebersihan dan Kelestarian Lingkungan Widyananto, Eksi; Nusantoro, Agung; Alami, Nurmansyah
Jurnal Gerakan Mengabdi untuk Negeri Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/gemari.v2i3.5486

Abstract

Permasalahan tentang sampah selalu ada dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagai salah satu sumber sampah, setiap rumah tangga perlu ikut berperan serta dalam menangani permasalahan sampah rumah tangga ini. Program pengabdian masyarakat di desa Lugosobo, kecamatan Gebang, kabupaten Purworejo bertujuan agar masyarakat paham jika selama ini sampah merupakan kumpulan berbagai material buangan yang berupa sisa proses dan kegiatan kehidupan manusia. Metode kegiatan pengabdian berupa kegiatan sosialisasi dengan ceramah dan diskusi dan informasi. Hasil kegiatan menunjukkan adaya peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya penanganan sampah rumah tangga dengan mengolah dan mendaur ulang agar memiliki manfaat dan nilai ekonomis.
Analisis Kesiapsiagaan Masyarakat terhadap Bencana Tanah Longsor Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo Purnomoaji, Gery; Alami, Nurmansyah; Widyananto, Eksi
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2025: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap bencana tanah longsor, terutama di wilayah perbukitan seperti Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo. Kesiapsiagaan masyarakat menjadi aspke yang penting dalam mengurangi resiko dan dampak bencana. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat kesiapsiagaan masyarakat dan mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana tanah longsor. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan instrumen berupa kuesioner tertutup skala likert tiga alternatif jawaban. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Donorejo dengan jumlah sampel sebanyak 93 responden. Teknik pengolahan data yang digunakan untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan masyarakat yaitu uji validitas, uji reliabilitas, skor ideal, dan jarak interval dengan menggunakan bantuan program Microsoft Excel dan SPSS 25 (Statistical Product and Service Solution 25). Berdasarkan hasil penelitian pada analisis kesiapsiagaan masyarakat menunjukkan bahwa tingkat kesiapsiagaan masyarakat Desa Donorejo masuk dalam kategori “Siap” dengan skor nilai rata-rata 77,72. Faktor yang mempengaruhi kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana tanah longsor yaitu, pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang bencana tanah longsor, partisipasi masyarakat dalam kegiatan pelatihan kesiapsiagaan bencana, ketersediaan dan pengetahuan masyarakat tentang sistem peringatan dini bencana, kesiapan masyarakat dalam perlengkapan darurat, serta koordinasi antara masyarakat dengan pemerintah dalam menghadapi bencana baik saat kondisi pra bencana, saat bencana, maupun pasca bencana.
Pemanfaatan Limbah Karbit dan Abu Sekam Padi Sebagai Bahan Alternatif Pengganti Semen untuk Mortar Geopolimer Widyananto, Eksi; Aziz, Umar Abdul; Maarif, Ulil
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan abu sekam padi dan limbah karbit dalam pembuatan mortar geopolimer ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penggunaan abu sekam padi dan limbah karbit terhadap kuat tekan mortar geopolimer, menganalisa proporsi optimum penggunaan abu sekam padi dan limbah karbit, dan menganalisa apakah abu sekam padi dan limbah karbit dapat digunakan untuk mortar geopolimer. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental di laboratorium. Benda uji kubus berukuran 5 cm dengan variasi proporsi abu sekam padi:limbah karbit 100:0, 90:10, 80:20, dan 70:30 sebanyak 36 benda uji. Perbandingan binder:pasir yang digunakan adalah 1:3 dengan penambahan larutan alkali sebesar 26% dari berat prekursor. Perbandingan NaOH:Na2SiO3 yang digunakan adalah 1:2,5. Curing dilakukan dengan cara benda uji didiamkan dalam suhu ruangan sampai waktu pengujian umur 7, 14, dan 28 hari. Dari hasil penelitian yang dilakukan, abu sekam padi dan limbah karbit dapat digunakan sebagai bahan alternatif pengganti semen yaitu pada variasi mortar abu sekam padi:limbah karbit 70:30, 80:20, 90:10 pada umur 7, 14 dan 28, variasi 100:0 pada umur 7 dan 14 hari termasuk ke dalam mortar tipe K berdasarkan ASTM C 270 yaitu mortar dengan kuat tekan 0,5 – 2,4 MPa, dipakai untuk pasangan dinding terlindung dan tidak menahan beban, sedangkan variasi 100:0 pada umur 28 hari tidak termasuk ke dalam mortar tipe K, karena kuat tekannya < 0,5 – 2,4 MPa.
Kajian Penambahan Matos Soil Stabilizer Terhadap Pasir Sungai Berlumpur Untuk Meningkatkan Kinerja Kuat Tekan Mortar Menggunakan Pasir Kalikotes Setiawan, Ferry; Nusantoro, Agung; Widyananto, Eksi
Surya Beton : Jurnal Ilmu Teknik Sipil Vol. 9 No. 2 (2025): Volume 9, Nomor 2, Oktober 2025
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Kalikotes adalah salah satu dari sekian banyak sungai yang kandungan lumpur dalam pasir melebihi 5% yang menjadi syarat pembuatan mortar. Matos soil stabilizer dipilih sebagai upaya melakukan inovasi dalam pembuatan mortar menggunakan pasir sungai berlumpur, karena pada saat ini penggunaan Matos soil stabilizer hanya digunakan sebagai bahan untuk memadatkan dan menstabilkan tanah. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: (1) mengetahui kandungan lumpur Sungai Kalikotes Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo, (2) mengetahui pengaruh penambahan Matos soil stabilizer terhadap kuat tekan mortar yang menggunakan pasir sungai berlumpur dari Sungai Kalikotes, (3) mengetahui kadar optimal Matos soil stabilizer yang harus ditambahkan untuk menghasilkan kuat tekan mortar yang baik pada umur 7, 14 dan 28 hari. Penelitian menggunakan metode eksperimental. Benda uji kubus berukuran 5x5x5 cm dengan menggunakan pasir sungai yang mengandung lumpur lebih dari 5%. Matos soil stabilizer ditambahkan dengan variasi 0%, 0% (dicuci), 2%, 4%, 6%, 8% dan 10% dari berat semen dengan total benda uji mortar sebanyak 105 buah. Perbandingan pasir semen yang digunakan adalah 1:3. Curing yang dipakai dengan cara didiamkan dalam suhu ruangan. Pengujian dilakukan pada umur 7, 14, dan 28 hari. Hasil pengujian kandungan lumpur dalam pasir Kalikotes sebesar 7,77% menunjukkan bahwa pasir Kalikotes belum memenuhi syarat sebagai agregat halus di mana jumlah kandungan lumpur yang disyaratkan < 5,00%. Matos soil stabilizer berpengaruh terhadap peningkatan nilai kuat tekan mortar yang menggunakan pasir sungai berlumpur dari Kalikotes, penambahan kandungan Matos soil stabilizer dalam jumlah 6% dapat meningkatkan nilai kuat tekan mortar, namun jika terlalu banyak akan mengakibatkan nilai kuat tekannya menurun. Kadar optimum Matos soil stabilizer yang ditambahkan untuk menghasilkan kuat tekan yang baik pada umur 7,14 dan 28 hari adalah 6%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umur 7 hari nilai kuat tekan mortar tertinggi dihasilkan oleh variasi Matos soil stabilizer 6% dengan nilai 4,39 MPa dengan persentase kenaikan 43,93 %. Umur 14 hari nilai kuat tekan mortar tertinggi dihasilkan variasi Matos soil stabilizer 6% dengan nilai 5,38 MPa, dengan persentase kenaikan 70,79 %. Umur 28 hari nilai kuat tekan mortar tertinggi dihasilkan variasi Matos soil stabilizer 6% dengan nilai 6,11 MPa dengan persentase kenaikan 59,53 % dari kuat tekan mortar pasir berlumpur tanpa tambahan Matos soil stabilizer.