Perkembangan teknologi digital telah mendorong peningkatan penggunaan gadget di kalangan siswa sekolah dasar. Meskipun dapat dimanfaatkan untuk mendukung proses belajar, penggunaan gadget yang berlebihan berpotensi memicu perilaku prokrastinasi akademik dan menurunkan prestasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara penggunaan gadget, prokrastinasi akademik, dan prestasi akademik siswa SD di Kabupaten Kutai Timur. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Sampel terdiri atas 120 siswa kelas V dan VI yang dipilih secara stratified random sampling. Instrumen penelitian meliputi kuesioner prokrastinasi yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, serta data nilai rapor pada mata pelajaran inti. Hasil analisis menunjukkan adanya korelasi negatif yang signifikan antara prokrastinasi akademik dan prestasi akademik (r = –0,524, p < 0,01). Uji regresi linier juga mengindikasikan bahwa penggunaan gadget berdampak secara signifikan terhadap prestasi akademik melalui peningkatan prokrastinasi (R² = 0,275, p < 0,001). Temuan ini menegaskan bahwa siswa yang cenderung menggunakan gadget secara berlebihan memiliki risiko lebih tinggi untuk menunda tugas sekolah, yang pada akhirnya berdampak negatif terhadap capaian akademiknya. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pengawasan penggunaan gadget oleh orang tua dan guru, serta pentingnya pendidikan literasi digital sejak usia dini. Selain itu, sekolah perlu mengembangkan strategi pembelajaran yang membentuk kebiasaan belajar disiplin dan bertanggung jawab pada siswa.