Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Pengaruh Variasi Debit Air (QL) dan Debit Gas (QG) terhadap Koefisien Transfer Oksigen (KLa) pada Performa Microbubble Generator Mistoro, Niesa Hanum; Saraswati, Sri Puji; Ahmad, Johan Syafri Mahathir; Wiratni, Wiratni
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan" 2023: PROSIDING SNTKK 2023
Publisher : Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The domestic wastewater treatment plant is usually installed using anaerobic system which has the disadvantage for low conversion process and large volume required. While the effectiveness of aerobic system can be increased by high consumption of energy to supply the oxygen. This study investigates the performance of Microbubble Generator (MBG) for wastewater treatment. The MBG utilizes the hydrodinamics of wastewater flow in the nozzle to provide energy-saving aeration. In this study, the clean water non-steady state test method was selected to find the overall oxygen transfer coefficient (KLa). The experiment was conducted by increasing the concentration of Dissolved Oxygen (DO) using MBG installed with submersible pump (water discharge, QL=80 l/min) and variations of gas discharge (QG) (0.15 l/min and 0.30 l/min). The KLa average results on QL 80 l/min at QG 0.15 l/min showed 0.01996/min and at QG 0.30 l/min showed 0.02564/min. These results indicate that the greater gas discharge (QG) can produce a greater KLa value. This happens because the more air is injected into the water and forms into micro-sized bubbles, the greater the rate of transfer oxygen to the liquid phase.
Kajian Tingkat Pencemaran pada Efluen Air Limbah IPAL - IPAL Domestik Komunal Ditinjau dari Parameter COD, BOD, Amonia dan Total Coliform di Sleman, Yogyakarta Nugroho, Muhammad Luthfi; Ahmad, Johan Syafri Mahathir; Marbelia, Lisendra
Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS 2023: Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pencemaran air limbah di Kabupaten Sleman merupakan dampak dari permasalahan sanitasi. Saat ini IPAL – IPAL Domestik Komunal di Sleman menjadi alternatif untuk pengolahan air limbah domestik. Setidaknya terdapat 56 IPAL Domestik yang memiliki efluen air limbah yang tidak memenuhi baku mutu. Efluen IPAL ini diduga menjadi kontribusi terhadap peningkatan tingkat pencemaran perairan di Sleman. Oleh karena itu, penelitian terkait tingkat pencemaran efluen IPAL diperlukan. Penelitian menggunakan metode analisis konsentrasi polutan, analisis kinerja penyisihan dan analisis indeks pencemaran. Hasil penelitian didapatkan bahwa >50% IPAL untuk kualitas efluen COD, BOD dan Amonia masih memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan. Namun, 56 IPAL (100% jumlah total IPAL) masih belum memenuhi baku mutu untuk Total colifrom. Kedua, 56 IPAL masih memiliki kinerja penyisihan polutan COD, BOD, Amonia dan Total coliform yang rendah (<80% efisiensi). Terkakhir, kenaikan tingkat pencemaran IPAL cenderung signifikan tiap tahunnya dan secara rerata kumulatif dari tahun 2017 sampai tahun 2022 terdapat 52 IPAL tercemar berat.
Evaluasi Kinerja Dan Potensi Pemanfaatan Efluen Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat Skala Permukiman Berbah Sastrawijaya, I Gede Agus; Supraba, Intan; Ahmad, Johan Syafri Mahathir
Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan Vol. 14 No. 1 (2022): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol14.iss1.art2

Abstract

Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat (IPALD-T) Skala Permukiman Berbah Kabupaten Sleman yang target pelayanannya mencapai 1.000 Sambungan Rumah belum pernah dievaluasi kinerjanya. Di samping itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (2016) Kabupaten Sleman merupakan kabupaten dengan lahan pertanian terluas se-DIY. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi kinerja masing-masing unit di IPALD-T Berbah dalam menyisihkan kadar bahan pencemar, menganalisis kualitas efluen dan menganalisis potensi pemanfaatan efluen, diharapkan efluen dapat dimanfaatkan kembali sebagai air baku irigasi lahan pertanian. Metode pengambilan sampel air limbah pada penelitian ini mengacu pada SNI 6989.59:2008. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 14 April 2021 sampai 21 Mei 2021. Parameter yang diuji yaitu BOD5, COD, TSS/Residu Tersuspensi, Deterjen, Suhu dan pH. Hasil penelitian menunjukkan efisiensi penyisihan seluruh parameter air limbah yang diuji dari IPALD-T Berbah sangat baik, hal ini dibuktikan dengan kualitas efluen yang sanggup memenuhi 2 baku mutu air limbah yaitu tidak hanya memenuhi PERDA DIY Nomor 7 Tahun 2016 tetapi juga memenuhi PERMEN LHK Nomor P.68 Tahun 2016. Potensi pemanfaatan efluen IPALD-T Berbah berdasarkan Baku Mutu Air Sungai dan Sejenisnya pada PP No. 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, parameter Suhu tidak memenuhi yang artinya air limbah hasil olahan dari IPALD-T Berbah tidak dapat dimanfaatkan kembali secara langsung. Efluen IPALD-T Berbah dapat dimanfaatkan kembali untuk air baku irigasi apabila parameter suhu berada pada ± 3˚C terhadap suhu udara di atas permukaan air.
Analisis Pengaruh Variasi Debit Air (QL) dan Debit Gas (QG) terhadap Koefisien Transfer Oksigen (KLa) pada Performa Microbubble Generator Mistoro, Niesa Hanum; Saraswati, Sri Puji; Ahmad, Johan Syafri Mahathir; Wiratni, Wiratni
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan" 2023: PROSIDING SNTKK 2023
Publisher : Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The domestic wastewater treatment plant is usually installed using anaerobic system which has the disadvantage for low conversion process and large volume required. While the effectiveness of aerobic system can be increased by high consumption of energy to supply the oxygen. This study investigates the performance of Microbubble Generator (MBG) for wastewater treatment. The MBG utilizes the hydrodinamics of wastewater flow in the nozzle to provide energy-saving aeration. In this study, the clean water non-steady state test method was selected to find the overall oxygen transfer coefficient (KLa). The experiment was conducted by increasing the concentration of Dissolved Oxygen (DO) using MBG installed with submersible pump (water discharge, QL=80 l/min) and variations of gas discharge (QG) (0.15 l/min and 0.30 l/min). The KLa average results on QL 80 l/min at QG 0.15 l/min showed 0.01996/min and at QG 0.30 l/min showed 0.02564/min. These results indicate that the greater gas discharge (QG) can produce a greater KLa value. This happens because the more air is injected into the water and forms into micro-sized bubbles, the greater the rate of transfer oxygen to the liquid phase.