This Author published in this journals
All Journal Humanist Journal
Rohaningsih, Chusnul
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pembelajaran PAI Melalui Pendekatan Humanistik Pada Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Inklusi Iswati, Iswati; Setiawan, Aris; Rohaningsih, Chusnul
Humanist Journal Vol. 4 No. 1 (2025): Humanist Journal (Januari 2025)
Publisher : Yayasan Pusat Kemanusiaan dan Transformasi Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59689/rt4ypd60

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana pembelajaran PAI melalui pendekatan humanistik pada ABK di SMK Negeri 3 Metro, Untuk mengetahui parameter keberhasilan Pembelajaran PAI pada ABK dengan pendekatan Humanistik serta untuk mengetahui Faktor pendukung dan penghambat pembelajaran PAI pada ABK dengan pendekatan humanistik. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologis. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Pembelajaran PAI melalui pendekatan humanistik pada ABK berada dalam kategori cukup efektif hal ini dapat dilihat dari pemberian perhatian khusus oleh guru PAI kepada siswa ABK sehingga mereka dapat mengikuti dan memahami pembelajaran dengan baik. Keberhasilan PAI pada ABK dengan pendekatan Humanistik sudah ternilai cukup berhasil, hal ini dapat dilihat ketika dalam pembelajaran siswa merasa senang tidak dibedakan dengan siswa reguler, mereka dapat membaca iqro’, memahami huruf hijaiyah, dapat mengerjakan soal, progress siswa setelah pembelajaran lebih baik dibandingankan sebelumnya. Faktor Pendukung pembelajaran pendidikan agama Islam dengan pendekatan humanistik seperti: adanya guru khusus yang khusus dari SLB, tenaga pendidik yang sudah mengikuti pelatihan Inklusi, sarana dan prasarana yang sudah disesuaikan untuk ABK, dukungan sekolah, dan adanya pendekatan humanistik. Faktor penghambat seperti ABK mengalami kesulitan mendengarkan penjelasan saat pembelajaran, guru belum ahli menggunakan bahasa isyarat, tidak adanya KKM yang baku.