Erfani, Danti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Masyrakat Wira Tani Bukit Wangi di Kota Padang (Studi Pengembang Pembudidayaan Nilam Di Limau Manis Selatan, Kota Padang ) Indraddin, Afrizal,; Erfani, Danti
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.952 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v5i2.1696

Abstract

Kecamatan Pauh merupakan salah satu kecamatan yang petaninya melakukan pembudidayaan nilam sebagai tanaman yang menghasilkan komoditi yang diperjual belikan di pasar internasional, yaitu tanam nilam untuk bahan produk minyak atsiri dengan ini tentunya petani sangat antusias dan berminat bercocok tanam nilam untuk terus menghasilkan bahan produk minyak atsiri demi meningkat perekonomian keluarga. Penulisan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pada kondisi kehidupan sosial ekonomi para petani nilam di daerah Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini diperoleh melalui penelitian kepustakaan dan lapangan. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara membaca buku teks, penelitian sebelumnya, jurnal dan bahan-bahan bacaan lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini, penelitian lapangan dilakukan dengan cara mewawancarai informan penelitian. Kehidupan sosial ekonomi petani nilam di daerah Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh, Kota Padang, sampai saat ini bertolak belakang atau tidak sebagaimana mestinya mereka lebih sejahtera dengan besarnya nilai jual daripada biaya produksi seharusnya mereka mendapatkan untung besar namun hal tersebut tidak terwujud dikarenakan ada beberapa faktor penghambat yaitu khusus untuk Sumatera Barat, di beberapa daerah, tanaman nilam juga telah lama dikembangkan oleh petani. Sebagian besar pengolahannya masih dengan cara tradisional dan individual. Dengan cara seperti ini, terkadang membuat mutu dari produk minyak atsiri kurang memenuhi standarisasi yang diharapkan, sehingga berpengaruh terhadap nilai harga dari minyak atsiri tersebut
Pemberdayaan Masyrakat Wira Tani Bukit Wangi di Kota Padang (Studi Pengembang Pembudidayaan Nilam Di Limau Manis Selatan, Kota Padang ) Erfani, Danti; Afrizal, Afrizal; Indraddin, Indraddin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i2.1696

Abstract

Kecamatan Pauh merupakan salah satu kecamatan yang petaninya melakukan pembudidayaan nilam sebagai tanaman yang menghasilkan komoditi yang diperjual belikan di pasar internasional, yaitu tanam nilam untuk bahan produk minyak atsiri dengan ini tentunya petani sangat antusias dan berminat bercocok tanam nilam untuk terus menghasilkan bahan produk minyak atsiri demi meningkat perekonomian keluarga. Penulisan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pada kondisi kehidupan sosial ekonomi para petani nilam di daerah Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini diperoleh melalui penelitian kepustakaan dan lapangan. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara membaca buku teks, penelitian sebelumnya, jurnal dan bahan-bahan bacaan lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini, penelitian lapangan dilakukan dengan cara mewawancarai informan penelitian. Kehidupan sosial ekonomi petani nilam di daerah Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh, Kota Padang, sampai saat ini bertolak belakang atau tidak sebagaimana mestinya mereka lebih sejahtera dengan besarnya nilai jual daripada biaya produksi seharusnya mereka mendapatkan untung besar namun hal tersebut tidak terwujud dikarenakan ada beberapa faktor penghambat yaitu khusus untuk Sumatera Barat, di beberapa daerah, tanaman nilam juga telah lama dikembangkan oleh petani. Sebagian besar pengolahannya masih dengan cara tradisional dan individual. Dengan cara seperti ini, terkadang membuat mutu dari produk minyak atsiri kurang memenuhi standarisasi yang diharapkan, sehingga berpengaruh terhadap nilai harga dari minyak atsiri tersebut