Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENINGKATAN PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP PEMBUATAN MEDIA PROMOSI KESEHATAN Lina Eta Safitri; Nurlaila Agustikawati; Putri Adekayanti
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2022): Juli: Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3268.815 KB) | DOI: 10.55606/jpikes.v2i2.267

Abstract

Promosi kesehatan merupakan salah satu upaya menyampaikan pesan kesehatan untuk mempengaruhi orang lain agar mampu meningkatkan drajat kesehatanya. Agar pesan kesehatan dapat diterima oleh masyarakat, maka perlu didukung dengan pemilihan media yang sesuai. Maka dari itu dilakukan kegiatan Pengabdian Kesehatan Masyarakat tentang pembuatan media promosi kesehatan yang diberikan kepada mahasiswa STIKES Griya Husada Sumbawa sebagai calon tenaga kesehatan profesional. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pembuatan media promosi kesehatan. Kegiatan pengabdian berjalan dengan lancar, mahasiswa antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Sebagai upaya untuk mengukur adanya pengaruh pelatihan terhadap peningkatan pemahan mahasiswa maka dilakukan pretest sebelum pelatihan dimulai dan postest setelah kegiatan pelatihan selesai. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa tekait dengan media promosi kesehatan mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil tersebut, maka kegiatan pelatihan pebuatan media promosi kesehatan perlu diberikan secara rutin kepada mahasiswa agar mahasiswa tidak hanya sekedar paham dengan pemanfaatan media promosi kesehatan, namun juga mampu membuat media promosi yang menarik.
Pemberian Komunikasi, Informasi Dan Edukasi (KIE) Adaptasi Psikologi Post Partum Sebagai Upaya Pencegahan Postpartum Blues Pada Ibu Nifas Di UPT Puskesmas Kec. Alas Barat Fitri Setianingsih; Yunita Lestari; Galuh Permatasari; Nurlaila Agustikawati
Jurnal Kabar Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Februari : JURNAL KABAR MASYARAKAT
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jkb.v2i1.1578

Abstract

Psychological adaptation in postpartum mothers begins when the mother enters the period after giving birth, such as the mother starting to care for and take care of her baby, this is a new role and responsibility for every woman after giving birth. These new roles and responsibilities often make mothers feel insecure and stressed. Which is based on the mother's feelings of sadness and despair because she has not been able to care for the baby well. This is known as baby blues or postpartum blues. Baby blues has mild effects that can occur on the first day after postpartum, days 3-5 tend to get worse and last within 14 days or 2 weeks postpartum. With support from the extended family, partner and closest friends, the mother will feel safer and more comfortable, thereby improving the level of health of the mother and child, both physically and spiritually. In this case, IEC is carried out regarding postpartum psychological changes for mothers and families as an effort to prevent and overcome the incidence of post partum blues in mothers. From this community service activity, it was found that mothers, husbands and families understand the post partum psychological adaptations that can occur in postpartum mothers and the family will try to continue to help the mother in caring for her baby, comfort the mother and also always provide positive support so that the mother is able to and confident in caring for the baby so that the baby and mother are physically and mentally healthy.
Edukasi Tiga Ancaman Dasar Kesehatan Reproduksi Remaja (TRIAD KRR) Kepada Siswa SMA Se-Kab Sumbawa Setianingsh, Fitri; Desy Fadillah Adina Putri; Nurlaila Agustikawati
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI) Vol. 2 No. 2 (2022): Agustus: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpkmi.v2i2.272

Abstract

ABSTRACT This community service activity is carried out with the aim of increasing the understanding and awareness of high school students about the Three Basic Threats (TRIAD KRR) which includes sexuality, HIV/AIDS, and NAFZA as well as improving reproductive health in adolescents. The activity is carried out through the provision of health education with the technique of providing information or education about TRIAD KRR which consists of three materials, namely sexuality, HIV/AIDS and NAFZA. The material is given using power point media. The activity was carried out online (online) through the Zoom application and was attended by 31 participants from several high schools throughout the Sumbawa Regency. From the educational activities that have been carried out, students are enthusiastic in listening, asking questions and discussing, and the impact of this education is that students get an increase in students' understanding and awareness about the dangers of the Three Basic Threats (TRIAD KRR) which includes sexuality, HIV/AIDS, and NAFZA. improve their reproductive health by limiting association and doing lots of positive activities, this can be seen from the statements of the students during discussions and the speakers asking questions.
Pemberdayaan Masyarakat Desa dalam Pembuatan Anti Nyamuk Cair Serute (Serai dan Jeruk Monte) Desy Fadilah Adina Putri; Nurlaila Agustikawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/pengabmas.v7i1.740

Abstract

One way to prevent mosquito breeding is to limit the number of active mosquito populations and disrupt their life cycle. Preventive efforts to reduce exposure to mosquito bites by using anti-mosquito bed sheets. In several rural areas, people have used lemongrass and Monte orange plants traditionally, but not many have processed them into products with added value. Lack of knowledge and skills in the lemongrass oil extraction process is the main obstacle in developing this potential. The aim of this PKM is to empower the community by making liquid mosquito repellent from local ingredients, namely lemongrass and monte oranges in Labuhan Village, Sumbawa. This community service (PkM) activity will be carried out in November-December 2024 in Labuhan Badas Village, Sumbawa District. This training on making liquid mosquito repellent uses the creative learning method, which is an innovative method that presents material in an interesting and interactive way. The results of community service activities that have been carried out show that the average service activity process reaches 100%. It can be seen that the response from participants in this training was quite high, as shown by the large number of women from PKK cadres and households who attended. Apart from that, this PkM can provide knowledge and skills to mothers so they can complete the use of natural ingredients found around them as natural insecticides.
Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Kanker Serviks Pada Kelompok Ibu PKK Kab. Sumbawa Fitri Setianingsih; Yunita Lestari; Nurlaila Agustikawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Waradin Vol. 3 No. 1 (2023): Januari : Jurnal Pengabdian Masyarakat Waradin
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/wrd.v2i1.255

Abstract

Kanker serviks adalah salah satu masalah kesehatan terkemuka yang mencolok bagi wanita di seluruh dunia. Kanker serviks menduduki urutan kedua dari penyakit kanker yang menyerang wanita di dunia dan urutan pertama untuk wanita di negara sedang berkembang. Indonesia menjadi negara dengan insiden kanker serviks tertinggi di Asia. Lebih dari 50 persennya meninggal dunia. Hal ini karena masih rendahnya pelaksanaan skrining, yaitu 1925.943 atau 5,1%. Padahal, pelaksanaan skrining yang ideal adalah 80%. Inspeksi visual asetat (IVA) merupakan salah satu metode deteksi dini kanker serviks yang sama populer dengan pap smear. Dari 175 puskesmas yang ada di Provinsi NTB terdapat 154 puskesamas yang melakukan pemerisaan IVA sedangkan di Kabupaten Sumbawa tahun 2019 menunjukan bahwa cakupan deteksi dini kanker serviks menggunakan test IVA dari 26 jumlah puskesmas yang ada hanya terdapat 15 puskesmas yang melakukan kegiatan pendetekesi Dini Kanker Leher Rahim dengan menggunakan Metode IVA. Sehingga, pendidikan kesehatan harus tetap dilakukan guna mempertahankan kualitas kesehatan serta meningkatkan pengetahuan dan motivasi masyarakat terhadap upaya pencegahan kanker serviks. Dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyaarakat ini narasumber melakukan pendidikan kesehatan menggunakan media power point dan pemutaran video dengan menggandeng Ibu PKK sebagai sasaran yang harapannya informasi atau materi yang didapatkan ini akan tersosialisasikan kepada masyarakat melalui dasawisma. Hasil dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini, ibu-ibu PKK kab Sumbawa menjadi memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang bahayanya kanker serviks serta memiliki keinginan untuk segera melakukan skrining dengan metode IVA. Ibu-ibu PKK pun merencanakan untuk turut melakukan sosialaisasi tentang kenker serviks ini kepada keluarga dan juga masyarakat sekitarnya untuk meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat khususnya pada Wanita.
Pelatihan Penjernihan Minyak Jelantah Pada Ibu PKK Desa Labuhan Sumbawa, Kec. Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa Nurlaila Agustikawati; Fitri Setianingsih; Desy Fadilah Adina Putri
Karunia: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 3 (2023): September : Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/karunia.v2i3.1113

Abstract

Used cooking oil is oil that has decomposed fatty acids at certain limits so that it becomes unfit for use. Used cooking oil is obtained from the process of cooking or heating food using oil repeatedly and at high temperatures. The behavior that is often carried out by the community is that after being used repeatedly, the used cooking oil will be immediately dumped into the ground, ditches, pipelines or waters. This can result in environmental pollution in the form of death of aquatic biota, organisms in the soil, closing soil pores, contaminating groundwater and even increasing COD and BOD in soil and water. This type of community service is classified as expert service, namely community service carried out by lecturers in accordance with their field of knowledge, in this case through training activities in the pursuit of waste cooking oil using practical methods. The results of this service increase knowledge of the physical characteristics of cooking oil damage, the dangers of repeated use of oil, knowledge of waste used cooking oil management, and increased knowledge of waste used cooking oil utilization
PENYULUHAN PENGENDALIAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL DAN OBAT HERBAL PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA POTO KEC. MOYO HILIR Nurlaila Agustikawati; Anak Agung Ngurah Ketut Riyadi; Desy Fadilah Adina Putri; Fitri Setianingsih; Abdul Hamid
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 4: September 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk tanaman obat yang telah digunakan secara turun-temurun sebagai bahan baku obat tradisional, seperti jamu. Salah satu bentuk pemanfaatan bahan alam yang telah berkembang di masyarakat adalah penggunaan jamu sebagai solusi untuk berbagai masalah kesehatan. Jamu tidak hanya menjadi alternatif pengobatan, tetapi juga bagian dari budaya dan tradisi bangsa yang diwariskan dari generasi ke generasi. Kesehatan WUS yang optimal penting untuk kehamilan yang sehat, persalinan yang aman, dan pertumbuhan serta perkembangan anak yang baik. Wanita usia subur (WUS) menghadapi berbagai permasalahan kesehatan reproduksi yang kompleks. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap wanita usia subur dalam pengendalian penggunaan obat tradisional dan obat herbal dalam menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan wanita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemberdayaan wanita melalui kelompok PKK dengan edukasi berupa penyuluhan. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan sikap wanita usia subur dalam pengendalian penggunaan obatt tradisional dan obat herbal.