Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Buy Back Guarantee Dalam Perjanjian Kerjasama Antara Bank Dengan Supplier Terkait Penyaluran Pembiayaan Mesin (Studi Pada PT. BPRS XXX Bekasi) -, Adham
MASLAHAH (Jurnal Hukum Islam dan Perbankan Syariah) Vol 11 No 2 (2020): Maslahah : Jurnal Hukum Islam dan Perbankan Syariah
Publisher : Program Studi Ahwal al-Syakhshiyyah dan Perbankan Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Islam "45" Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/maslahah.v11i2.2626

Abstract

The buy back guarantee agreement in the cooperation agreement aims to protect the bank frombusiness risks in the distribution of machine ownership financing. Buy back guarantee is defined asthe ability of the supplier as a guarantor against the bank, to "buy back" the machine object afterthe debtor is declared in default to the bank. Based on the description, the writer tries to examine theimplementation of the buy back guarantee agreement related to the distribution of machine financing,and legal remedies for the bank applying the contents of the buy back guarantee if there is default onthe debtor. The research method used in this research is normative juridical with analytical descriptivespecifications.The research was carried out through literature study, then looked at the relationshipbetween one law and another and carried out an analysis related to the application of its practice.After getting a description of the research results, the writer analyzes and draws conclusions fromthe research results obtained. Primary data collection is also carried out to support secondary data,which is obtained by documentation and bank interviews related to the machine ownership agreement.The results of the study concluded that the implementation of the buy back guarantee was carriedout in several stages, namely the stage of the debtor's statement of default, the negotiation stage,and the stage of the agreement, the application of the buy back guarantee. Apart from that, the buyback guarantee that applies to PT. BPRS XXX Bekasi, there are two types of definitions: "buy backguarantee" and "help resell" by the supplier. Legal action has never been taken by the bank whenthere is default from the debtor. The bank is more concerned about the good ethics of the supplier tobuy / help sell the machine goods. The suggestions that the writer can give include, banks must applyprudential banking principles more selectively, suppliers do not only pursue sales targets but payattention to the side of the bank so that cooperation remains well established. n addition, research isneeded regarding the perspectives of the bank, supplier and debtor in addressing the problems thatexist in buy back guarantee in more depth and breadth.
PENGARUH SIKAP METTA DAN KARUNA PADA DIRI ANAK TERHADAP PENINGKATAN BAKTI PADA ORANG TUA Adham, Adham; Haudi, Haudi; Suryanti, Suryanti
Journal of Social Science and Digital Marketing Vol. 1 No. 1 (2021): Journal of Sosial Science and Digital Marketing
Publisher : STMIK Dharmapala Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47927/jssdm.v1i1.54

Abstract

Sikap metta dan karuna pada diri anak memberikan manfaat yang besar terhadap peningkatan bakti anak terhadap orangtua. Anak-anak dikenalkan dan ditanamkan mengenai sikap cinta kasih dan kasih sayang dari orangtuanya. Setiap orangtua tentunya ingin menumbuhkan kualitas baik kepada anak yang disayanginya agar anak tidak berbuat kejahatan dan memiliki sifat peduli, dengan demikian orangtua harus melatih anaknya agar mempunyai rasa hormat, rasa bakti dan memiliki kesabaran. Bakti pada orangtua merupakan modal awal untuk dapat menjalani kehidupan ini dengan baik bahkan merupakan kekayaan yang terbaik yang dapat dimiliki seseorang, kekayaan di sini tidak hanya harta benda namun juga sukses dalam kehidupan sosial, hingga dapat terlahir di alam-alam bahagia dan akhirnya mencapai Nibbana. Metode penulisan yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kajian pustaka melalui pendekatan Sosiologi, Budaya, dan Psikologi. Sikap metta atau cinta kasih yang dijabarkan adalah sikap yang mengharapkan kesejahteraan dan kebahagiaan orangtua, sebagai orang yang paling berjasa bagi seorang anak, dengan semangat metta seorang anak selalu melakukan perbuatan yang bermanfaat dan tidak akan pernah melakukan berbuatan yang menimbulkan penderitaan terutama bagi orangtuanya sebagai rasa bakti seorang anak akan melaksanakan kewajiban-kewajiban terhadap orangtuanya dan selalu menjunjung tinggi kehormatan keluarga, sedangkan karuna atau kasih sayang seorang anak terhadap orangtuanya tidak lepas dari teladan yang dilakukan oleh orangtuanya, karena seorang anak pada masa pertumbuhannya memerlukan kasih sayang, perawatan, dan perhatian orangtua, tanpa kasih sayang dan bimbingan orangtua, seorang anak akan menjadi cacat secara emosional dan keluaraga akan menjadi tempat yang tidak bersahabat baginya untuk hidup sehingga bila ini yang terjadi akan mengurangi rasa bakti anak terhadap orangtua.
STRATEGI PEMBELAJARAN MELALUI MAGANG PROGRAM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA PADA PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH DI ERA PANDEMI Rahmawati, Rafika; Adham, Adham
MASLAHAH (Jurnal Hukum Islam dan Perbankan Syariah) Vol 14 No 2 (2023): Maslahah : Jurnal Hukum Islam dan Perbankan Syariah
Publisher : Program Studi Ahwal al-Syakhshiyyah dan Perbankan Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Islam "45" Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/maslahah.v14i2.9981

Abstract

The development of Islamic banking in Indonesia increases the need for competent practitioners from Islamic Banking Study Program graduates. These graduates can reduce the need for basic training, thereby increasing the efficiency of Islamic banks. The government supports this through policies such as the Indonesian National Qualifications Framework (KKNI) and Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), which aim to create a link and match between higher education and industry. Internships are a form of MBKM learning that can strengthen student competencies. The Analytic Network Process (ANP) method identifies and analyzes problems supporting MBKM in the Islamic Banking Study Program. The research shows two main issues: the duration of internships that the industry considers too long and the difficulty of ensuring learning outcomes (LLOs) by academics. The recommended strategies to overcome these problems include: Establishing good relationships with partners, Improving systems and procedures, Conducting partner selection, Increasing the number of partners. Implementing these strategies is expected to improve the effectiveness and efficiency of the learning process through internships.
Permohonan Isbat Nikah dalam Perkawinan Siri yang Ditolak oleh Pengadilan Agama: Studi Kasus pada Putusan Nomor 49/Pdt.P/2021/PA.Mkm Wahyono, Aura Akillah Putri; Saefullah, Saefullah; Adham, Adham
Begawan Abioso Vol. 16 No. 1 (2025): Begawan Abioso
Publisher : Magister Ilmu Hukum, Universitas Krisnadwipayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37893/abioso.v16i1.1186

Abstract

Isbat nikah merupakan upaya hukum yang dapat dilakukan oleh pihak-pihak yang telah melangsungkan perkawinan di bawah tangan. Salah satu permasalahan yang muncul adalah penolakan permohonan Isbat Nikah. Permasalahan ini berhubungan dengan prosedur pengajuan permohonan Isbat Nikah di Pengadilan Agama serta alasan hakim dalam menolak permohonan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan pengumpulan data kualitatif berdasarkan studi kasus pada Putusan Nomor 49/Pdt.P/202/PA.Mkm. Hasil analisis menunjukkan bahwa prosedur permohonan Isbat Nikah di Pengadilan Agama melibatkan tahapan: pengajuan permohonan, penerimaan perkara, pemeriksaan dalam persidangan, kesimpulan, dan keputusan hakim. Pertimbangan Majelis Hakim dalam menolak permohonan Isbat Nikah adalah karena wali yang menikahkan pemohon bukan ayah kandung, melainkan seorang imam masjid, dan ayah kandung pemohon tidak memberikan kuasa kepada imam tersebut. Penelitian ini menemukan bahwa penolakan permohonan Isbat Nikah dapat menimbulkan akibat hukum terhadap perkawinan, yang mengakibatkan ketidakpastian hukum, terutama terkait status hukum anak yang tidak jelas.