Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

BENTUK-BENTUK KEKERASAN DOMESTIK DAN PERMASALAHANNYA (Studi Perbandingan Hukum Indonesia dan Malaysia) -, Kuswardani
Jurnal Hukum & Pembangunan
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The paper is purposed to describe / explain criminal laws which regulate domestic violence and the problems happen in Indonesia. This study uses the comparison method which compare substance criminal law of Indonesia with criminal law of Malaysia. The study is focused in the subject matter from criminal law of substantive. The result point out that both of the two countries have had criminal law on domestic violence, Indonesia is regulated at The Act of Elimination of Domestic Violence No 23 of 2004, while Malaysia is appointed at Domestic Violence 1994, and this was amendment on February 20, 2012. This concise comparison can be as a material of criminal law reform
PKM SOSIALISASI PERAN FISIOTERAP DAN DOKTER DI APLIKASI FISDOK DI DESA BANJARSARI KECAMATAN GAJAH KABUPATEN DEMAK Sugiharto, Sigit; -, Kuswardani
Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JIPMK) Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jipmk.v4i2.86

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan upaya peningkatan pengetahuan dan pemahaman kader posyandu di Desa Banjarsari tentang layanan fisioterapi pada aplikasi FisDok hasil karya mahasiswa Universitas Widya Husada Semarang Program Studi Diploma Tiga Fisioterapi. Fokus dari pelaksanaan PKM ini adalah upaya sosialisasi  tentang peran fisioterapi dan dokter pada aplikasi FisDok. Target khusus dari kegiatan PKM ini adalah mengajarkan sistem pendampingan pada para ibu kader di desa Banjarsari Kecamatan Gajah Kabupaten Demak tentang pentingnya peran fisioterapi dan dokter pada aplikasi FisDok. Metode kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan cara memberikan pendampingan mulai dari melakukan penyuluhan dan diskusi, sosialisasi dan aplikasi bentuk pelyanan fisioterapi dan dokter pada para kader di Desa Banjrsari. Anggaran dan jadwal pelaksanaan pengabdian masyarakat yang diajukan sudah sangat relevan atau sesuai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan. Rencana kegiatan program PKM ini adalah a) Pra survei lapangan, b) Persiapan alat dan bahan pelatihan, c) Persiapan metode pelatiahan, d) Sosialisasi dan pelatihan senam hamil, e) Pendampingan, f) evaluasi, g) Pembuatan program keberlanjutan. Berdasarkan hasil sosialisasi dan pelatihan didapatkan hasil yang signifikan yaitu para ibu kader dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada di aplikasi FisDok dan menyebarluaskan ke masyarakat desa Banjarsari.
PKM PENDAMPINGAN BAGI KADER POSYANDU DAN IBU HAMIL TENTANG SOSIALISASI DAN PELATIHAN SENAM HAMIL BAGI IBU HAMIL TRIMESTER 2 DAN 3 DI DESA BANJARSARI KECAMATAN GAJAH KABUPATEN DEMAK -, Kuswardani; Abidin, Zainal; Astuti, Dwi Nur
Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JIPMK) Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jipmk.v4i1.67

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan upaya peningkatan pengetahuan, keterampilah serta pemahaman kader posyandu dan ibu hamil tentang cara dan manfaat senam hamil selama usia kehamilan trimester 2 dan 3 di Desa Banjarsari Kecamatan Gajah Kabupaten Demak. Target khusus dari PKM ini adalah mengajarkan cara melakukan senam hamil yang aman untuk hamil trimester 2 dan 3. Metode kegiatan pengabdian dilakukan dengan cara memberikan pendampingan mulai dari memberi penyuluhan dan diskusi, pelatihan senam hamil yang aman untuk ibu hamil trimester 2 dan 3, uji coba, evaluasi, dan penyerahan hasil pamflet ke peserta penyuluhan/pelatihan. Kegiatan program PKM ini dilaksanakan dengan metode penyuluhan dan pelatihan di balaidesa Banjarsari a) Pra survei lapangan, b) Persiapan alat dan bahan pelatihan, c) Persiapan metode pelatiahan, d) Pelatihan Pengurus OP dan fisioterapi mandiri, e) Pendampingan, f) evaluasi, g) Pembuatan laporan dan Publikasi. Berdasarkan hasil penyuluhan dan pelatihan didapatkan hasil yang signifikan yaitu kader posyandu dapat memandu senam hamil dengan benar dan ibu hamil memahami manfaat dari senam hamil.
PKM PENDAMPINGAN PADA IBU PKK TENTANG SOSIALISASI DAN PELATIHAN CARA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA (SADARI) DI RW 02 RT 04 KELURAHAN KRAPYAK -, kuswardani; Jaleha, Boki; Khusniyati, Arini
Jurnal Implementasi Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JIPMK) Vol 5, No 1 (Maret) (2023): Jurnal implementasi pengabdian masyarakat kesehatan
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33660/jipmk.v5i1.95

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan upaya peningkatan pengetahuan dan pemahaman ibu – ibu PKK di Rw 02 Rt 04 Kelurahan Krapyak Semarang tentang cara mencegahan kanker payudara dengan cara melakukan pemeriksaan secara mandiri dengan menggunakan mata dan tangan sendiri untuk menemukan ada tidaknya benjolan pada payudara. Fokus dari pelaksanaan PKM ini adalah upaya sosialisasi dan pelatihan cara deteksi dini kanker payudara dengan tehnik deteksi dini kanker payudara sendiri (SADARI). Target khusus dari kegiatan PKM ini adalah melakukan pendampingan dengan melatih ibu–ibu PKK Rw 02 Rt 04 Kelurahan Krapyak Semarang cara metode SADARI secara berkala untuk mencegah kanker payudara. Metode kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan cara memberikan pendampingan mulai dari melakukan penyuluhan dan diskusi, sosialisasi, dan pelatihan sampai ibu–ibu PKK dapat melakukan SADARI dengan baik dan benar. Anggaran dan jadwal pelaksanaan pengabdian masyarakat yang diajukan sudah sangat relevan atau sesuai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan. Rencana kegiatan program PKM ini adalah a) Pra survei lapangan, b) Persiapan alat dan bahan pelatihan, c) Persiapan metode pelatihan, d) Sosialisasi dan pelatihan SADARI, e) Pendampingan, f) evaluasi, g) Pembuatan program keberlanjutan. Berdasarkan hasil sosialisasi dan pelatihan didapatkan hasil yang signifikan yaitu para ibu kader memahami bahaya kanker payudara, dan melakukan SADARI dengan benar.