Tergerusnya keberadaan kebudayaan lokal menjadikan pamor sebuah daerah memudar akibat kemajuan teknologi dibarengi masuknya kebudayaan asing. Terlebih lagi jika terjadi pada anak-anak di sekolah dasar kelestarian suatu budaya akan terancam, tidak adanya rasa cinta terhadap kebudayaan yang dimilikinya. Oleh karena itu perlu adanya pembelajaran yang dapat mengintegrasikan kebudayaan lokal dengan materi pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan media pembelajaran Modul Peduli Terhadap Makhluk Hidup Bermuatan Kebudayaan Lokal Bali dan mengetahui validitas hasil pengembangan media pembelajaran. Subjek dari penelitian ini adalah pengembangan media pembelajaran modul peduli terhadap makhluk hidup, sedangkan objek dari penilitian ini adalah validitas media pembelajaran modul. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model ADDIE yang terdiri dari lima tahap yaitu analisis, perancangan, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Namun penelitian ini sampai tahap pengembangan saja, mengingat kondisi pandemi Covid-19 tidak memungkinkan untuk melaksanakan tahap implementasi dan evaluasi. Penelitian pengembangan ini menggunakan metode kuesioner dengan menyebarkan lembar penilaian kepada responden yaitu ahli isi mata pelajaran, media pembelajaran, praktisi, dan uji coba perorangan. Hasil validitas media modul pada pelajaran IPA dinyatakan valid dari review para ahli dan pengguna dengan persentase hasil ahli isi mata pelajaran 96% (sangat baik), ahli media pembelajaran 95,3% (sangat baik), ahli praktisi 96%, (sangat baik), dan uji coba perorangan 94,5% (sangat baik). Dari hasil ini, media pembelajaran modul ini dinyatakan layak untuk digunakan karena memiliki kualifikasi yang sangat baik.