Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)

GAMBARAN ORAL HEALTH STATUS PADA PASIEN DENGAN DIABETES MELLITUS : LITERATURE REVIEW: Description of Oral Health Status in Patients with Diabetes Mellitus: Literature review Puspasari, Susy; Gina Nurdina; Wylma Dwilestari
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. Supp-1 (2023): JIKep | Edisi Khusus 1 2023
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i3.1589

Abstract

Pendahuluan : Kejadian diabetes mellitus di Indonesia terus meningkat yaitu berjumlah 8,4 juta pertahun 2018. Penderita diabetes melitus lebih berisiko mengalami keparahan jaringan periodontal di bandingkan dengan nondiabetes mellitus, karena antara diabetes mellitus dengan penyakit mulut dan gigi memiliki hubungan yang cukup penting. Dimana, memang di lihat dari gejala klinis dan komplikasi diabetes mellitus terdapat gangguan pada mulut dan gigi seperti xerostomia, periodontitis, karies dsb yang dapat mempengaruhi oral health status pada pasien diabetes mellitus. Oleh karena itu, pentingnya penelitian mengenai oral health status pada diabetes mellitus karena belum banyak penelitian maupun screening yang dilakukan mengenai masalah tersebut. Tujuan: untuk merangkum hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang membahas tentang bagaimana oral health status pada pasien dengan diabetes mellitus. Metode: Penelitian yang di gunakan yaitu literature review dengan jumlah empat artikel yang di analisis. Kemudian penilaian artikel menggunakan format JBI (The Joanna Briggs Institute Critical Appraisal Tools) dengan kriteria inklusi : artikel yang berbahasa Inggris dan Indonesia, studi yang di lakukan pada penderita DM Type 1 dan Tyepe 2, artiekel yang memiliki tema oral health status pada DM. Hasil: Penelitian menunjukan bahwa dari keempat artiekel menyebutkan bahwa pada pasien dengan diabetes mellitus, rata- rata oral health status buruk. Dengan berbagai gangguan mulut dan gigi. Seperti pada artikel Cicmil, (2020) gangguannya berupa xerostomia, Mian, (2020) berupa karies, artikel Rawal, (2019) dan Khalifa, (2020) berupa periodontitis. Kesimpulan: Di harapkan perawat maupun tenaga medis lainnya dapat membantu melakukan upaya pencegahan berupa pendidikan kesehatan mengenai kesadaran menjaga kesehatan gigi dan mulut terjadinya penurunan oral health status pada pasien dengan diabetes mellitus.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PENGOBATAN PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK): Factors Affecting Medication Adherence in Patients with Coronary Heart Disease (CHD) Herdiman; Gina Nurdina
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. Supp-1 (2023): JIKep | Edisi Khusus 1 2023
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i3.1590

Abstract

Pendahuluan : Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah koroner akibat penumpukan kolesterol, timbunan lemak, dan zat lain (plak) pada dinding pembuluh darah koroner yang dapat menyebabkan aterosklerosis dan akhirnya menghambat suplai darah ke jantung. Perkembangan penyakit ini dapat dicegah dengan penatalaksanaan pengobatan yang tepat dan teratur, salah satunya dengan kepatuhan minum obat. Kepatuhan minum obat merupakan aspek utama pengobatan penyakit jantung koroner (PJK). Tujuan: untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat pada pasien penyakit jantung koroner. Metode: Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien penyakit jantung koroner yang datang untuk pemeriksaan rutin di Poliklinik Jantung RSAU Dr. M. Salamun Bandung dengan sampel sebanyak 67 orang, pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling. Hasil: Hasil Pada penelitian ini didapatkan hasil yang signifikan antara usia (0,000), lama sakit (0,004), self-efficacy (0,001), dan dukungan keluarga (0,029) dengan kepatuhan minum obat pada pasien penyakit jantung koroner. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling berpengaruh dalam penelitian ini adalah usia mempengaruhi kepatuhan minum obat pada pasien penyakit jantung koroner dengan p-value 0,000 (p<0,05)