Wuryanto, Mohammad Arie
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Density of Cockroaches in Perimeter and Port Buffer Areas: Analysis of Sanitation and Physical Environment Factors Diyana, Sutra; Martini, Martini; Sutiningsih, Dwi; Wuryanto, Mohammad Arie
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6, No 2: June 2021
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1334.427 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6i2.487

Abstract

Berdasarkan Permenkes RI No. 50 tahun 2017, pelabuhan harus bebas dari kecoa dengan standar baku mutu indeks populasi kecoa kurang dari 2. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kepadatan kecoa di wilayah pelabuhan dan menganalisis sanitasi dan faktor lingkungan fisik terkait dengan kepadatan kecoa. Jenis penelitian kuantitatif melalui rancangan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Lokasi penelitian di wilayah perimeter dan buffer Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang. Penangkapan kecoa dilakukan pada 51 warung makan dengan pengamatan sanitasi dan lingkungan fisik. Penangkapan kecoa menggunakan sticky trap yang ditempatkan pada satu titik di setiap warung makan. Hasil penelitian menunjukkan indeks populasi kecoa di wilayah perimeter yaitu 9,74 dan 5,4 di wilayah buffer. Berdasarkan uji Chi Square didapatkan hubungan korelasi sanitasi warung makan dan kepadatan kecoa (p kurang dari 0,0001; OR=3,75). Ada hubungan suhu (p kurang dari 0,0001; r=0,-59) dan kelembaban (p kurang dari 0,0001; r=0,52) dengan kepadatan kecoa, berdasarkan uji spearman. Kepadatan kecoa pada warung makan di wilayah pelabuhan baik di area perimeter dan buffer berhubungan dengan sanitasi dan lingkungan fisik. Disarankan pemilik warung makan untuk selalu menjaga sanitasi dan melakukan tindakan pengendalian kecoa.  ABSTRACT: Based on Permenkes RI No. 50 of 2017, the port must be free from cockroaches with a standard quality index of cockroach population less than 2. This study aims to describe the density of cockroaches in the port area and analyze sanitation and physical environmental factors related to cockroach density. Type quantitative research through analytical observational research design with cross-sectional design. The location of the research in the perimeter and buffer area of Tanjung Emas Port, Semarang City. Catching cockroaches was carried out at 51 food stalls with observations of sanitation and the physical environment. Catching English translation. cockroaches using a sticky trap placed at one point in each food stalls. The results showed an index of cockroach populations in the perimeter area of 9.74 and 5.4 in the buffer area. Based on the Chi-Square test, there was a correlation between sanitation of food stalls and density of cockroaches (p less than 0.0001; OR=3.75). There is a relationship between temperature (p less than 0.0001; r=0.-59) and humidity (p less than 0.0001; r=0.52) with cockroach density, based on spearman tests. The density of cockroaches in food stalls in the port area both in the perimeter and buffer areas is related to sanitation and the physical environment. It is recommended that the owner of the food stall always maintain sanitation and carry out cockroach control measures. 
Analisis Epidemiologi Deskriptif Malaria Kabupaten Purworejo Dalam Periode Peningkatan Kasus Malaria Tahun 2021 Yuliawati, Sri; Martini, Martini; Wuryanto, Mohammad Arie; Hestiningsih, Retno; Susanto, Henry Setiawan
MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 23, No 4 (2024): MKMI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/mkmi.23.4.%p

Abstract

Latar Belakang: Malaria masih menjadi ancaman status kesehatan masyarakat Indonesia. Purworejo merupakan kabupaten dengan kasus malaria tertinggi di Jawa Tengah. Tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan kejadian malaria di Kabupaten Purworejo menurut variabel orang, tempat, dan waktu.Metode: Penelitian observasional deskriptif dengan desain cross sectional dengan sampel berjumlah 192 orang yang merupakan penderita malaria di Kecamatan Bener dan Kecamatan Kaligesing tahun 2021. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang mencakup karakteristik responden, tingkat pengetahuan, faktor perilaku, dan faktor lingkungan. Data dianalisis secara deskriptif serta disajikan dalam bentuk tabel dan grafik yang menggambarkan distribusi faktor risiko kejadian malaria di Purworejo.Hasil: Kasus malaria di Purworejo paling banyak terjadi di Bener (53,3%) dan Kaligesing (35%), pada usia produktif (73,1% di Bener dan 73,7% di Kaligesing), laki-laki (61,5% di Bener dan 60,5% di Kaligesing), serta bulan Juni (28,2% di Bener) dan Januari (24,3% di Kaligesing). Pengetahuan masyarakat Bener dan Kaligesing tergolong baik yaitu mencapai 97,4% dan 93%, praktik pencegahannya juga sudah baik yaitu mencapai 56,4% (Bener) dan 85,7% (Kaligesing). Keberadaan habitat vektor masih tinggi yaitu mencapai 62,8% di Bener dan 61,4% di Kaligesing yang tersebar di sekitar rumah penduduk dengan jarak < 100 meter.Simpulan: Masyarakat yang terpapar malaria di Kabupaten Purworejo sebagian besar merupakan kelompok usia produktif, berjensi kelamin laki-laki, terdiagnosis malaria pada Bulan Januari dan Juni, berpengetahuan baik, berperilaku buruk, dan memiliki lingkungan yang rumah yang dekat dengan tempat perkembangbiakan nyamuk.Kata kunci: Epidemiologi; Malaria; PurworejoABSTRACT Title: Malaria Epidemiological Analysisi in Purworejo District during the Period of Increasing Malaria Cases 2021Background: Purworejo is a district with the highest malaria cases in Central Java. The aim of the study was to describe the incidence of malaria in Purworejo Regency according to the variables of person, place and time.Methods: Descriptive observational research with cross sectional design. The population and sample are 192 respondents in Bener and Kaligesing in 2022. Data were collected using a questionnaire included respondent characteristics, knowledge, behavioral, and environmental. Data were analyzed descriptively, presented in tables and graphs which illustrate the distribution of risk factors for malaria in Purworejo.Result : Most cases of malaria in Purworejo occur in Bener (53.3%) and Kaligesing (35%), in productive age (73.1% in Bener and 73.7% in Kaligesing), male (61.5% in Bener and 60.5% in Kaligesing), in June (28.2% in Bener) and January (24.3% in Kaligesing). The knowledge of the Bener and Kaligesing people is good, reaching 97.4% and 93%. The behaviour are also good, reaching 56.4% (Bener) and 85.7% (Kaligesing). The existence of vector habitat is still high, reaching 62.8% in Bener and 61.4% in Kaligesing.Conclusion : Malaria in Purworejo are influenced by gender, age, area, time, knowledge, behavior, and environment.Keywords: Analysis; Epidemiological; Malaria