Pemanfaatan lahan salin untuk pengembangan cabai rawit dapat dilakukan dengan menyeleksi varietas yang toleran sehingga pertumbuhan dan produksinya tetap baik meskipun ditanam pada lahan tercekam. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kriteria seleksi toleran cabai rawit terhadap salinitas dan menyeleksi galur harapan cabai rawit yang toleran berdasarkan karakter morfologi dan komponen produksi. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara dari November 2020 hingga Mei 2021. Penelitian dilaksanakan pada lahan salin dekat pantai dengan rata-rata hasil analisis daya hantar listrik (DHL) 6.66 dS m-1. Penelitian menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak dengan 22 galur elit cabai rawit yang diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter yang potensial untuk dijadikan kriteria seleksi toleran salinitas pada cabai rawit adalah tinggi tanaman, umur berbunga, umur panen, dan panjang buah karena menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot buah per tanaman dan memiliki nilai heritabilitas arti luas yang tinggi, masing-masing 81.53%, 94.75%, 95.05%, 87.45%. Berdasarkan karakter tersebut, galur yang terpilih sebagai calon varietas toleran adalah G17. Galur ini dapat direkomendasikan untuk pengembangan cabai rawit di lahan salin. Kata kunci: heritabilitas, korelasi, kriteria seleksi, lahan salin, produksi