Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Respon Morfo-fisiologi Empat Genotipe Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) terhadap Cekaman Salinitas Syukur, Muhammad; Kusumo, Yudiwanti Wahyu Endro; Baiq Arriyadul Badi'ah; Sobir
Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) Vol. 49 No. 2 (2021): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.365 KB) | DOI: 10.24831/jai.v49i2.37006

Abstract

Penelitian tentang respon cabai rawit terhadap salinitas perlu dilakukan untuk pengembangan varietas yang toleran salinitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon morfologi dan fisiologi empat genotipe cabai rawit pada kondisi cekaman salinitas. Penelitian dilakukan di kebun percobaan Tajur 2 IPB Bogor pada bulan Oktober 2019-Maret 2020. Rancangan kelompok lengkap teracak dua faktor dengan lima kelompok sebagai ulangan digunakan dalam percobaan ini. Faktor pertama yaitu genotipe cabai rawit (Sigantung, CR10, CSR1, dan CRK1) dan faktor kedua adalah taraf salinitas (0-1, 2-4, 5-7, dan 8-10 mS cm-1). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa salinitas secara signifikan berpengaruh terhadap peubah morfologi dan fisiologi tanaman cabai rawit. Salinitas 8-10 mS cm-1 pada peubah morfologi menyebabkan penurunan hasil tertinggi pada jumlah bunga (74.65%), jumlah daun (71.23%), bobot buah (58.48%), dan panjang akar (49.81%). Selain itu, pada konsentrasi 8-10 mS cm-1 juga menyebabkan penurunan hasil tertinggi pada peubah fisiologi. Penurunan hasil tertinggi terjadi pada konduktansi stomata (29.37%), laju transpirasi (26.47%), konsentrasi CO2 interseluler (21.83%),dan indeks klorofil (20.19%). Berdasarkan nilai rata-rata indeks sensitivitas cekaman (ISC), genotipe Sigantung (1.2) dan CSR1 (1.0) termasuk katagori peka salinitas (ISC >1.0). Akan tetapi, CR10 dan CRK1 memiliki nilai rata-rata ISC sebesar 0.8, sehingga termasuk ke dalam katagori moderat toleran salinitas (0.5<ISC<0.1). Kata kunci: indeks sensitivitas cekaman (ISC), konduktansi stomata, konsentrasi CO2 interseluler, panjang akar