Pembelajaran Al-Qur'an merupakan salah satu aspek penting dalam pendidikan di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT), termasuk di SDIT Samawa Cendekia, Sumbawa Besar. Namun, tantangan dalam meningkatkan kemampuan siswa, terutama dalam tahfidz, seringkali muncul akibat keterbatasan metode pengajaran. Metode Wafa diperkenalkan sebagai pendekatan inovatif berbasis otak kanan dengan menggunakan strategi multisensori (visual, auditori, kinestetik) yang dikombinasikan dengan nada, bertujuan meningkatkan motivasi siswa dan mempermudah hafalan Al-Qur'an. Penelitian ini menggunakan desain mix method yang mengintegrasikan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dengan guru dan siswa, serta pendekatan kuantitatif melalui analisis pre-test dan post-test pada 30 siswa selama satu semester. Hasil analisis paired sample t-test menunjukkan peningkatan signifikan (p < 0,05) dalam kemampuan membaca dan hafalan siswa, dengan skor rata-rata meningkat dari 38 menjadi 88. Wawancara mengungkapkan bahwa metode ini menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, memudahkan siswa memahami tajwid, dan meningkatkan motivasi. Dukungan orang tua dan penggunaan teknologi audio visual seperti murrotal turut memperkuat keberhasilan metode ini. Temuan ini membuktikan efektivitas Metode Wafa dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Al-Qur'an, memberikan kontribusi signifikan untuk pengembangan metode pengajaran yang lebih adaptif di berbagai institusi pendidikan Islam. The Implementation of the Wafa Method in Al-Qur'an Learning for Students at SDIT Samawa Cendekia, Sumbawa BesarAbstractLearning the Qur'an is a critical component of Islamic education, particularly in Integrated Islamic Elementary Schools (SDIT), such as SDIT Samawa Cendekia, Sumbawa Besar. However, challenges in enhancing students' tahfidz (Qur'an memorization) skills often arise due to limitations in teaching methods. The Wafa Method, an innovative right-brain approach incorporating multisensory strategies (visual, auditory, kinesthetic) and tone-based learning, was introduced to boost student motivation and simplify Qur'an memorization. This study employed a mixed-methods design, integrating qualitative insights from interviews with teachers and students, and quantitative analysis of pre-test and post-test results from 30 students over one semester. Paired sample t-test analysis revealed significant improvements (p < 0.05) in students' reading and memorization abilities, with average scores increasing from 38 to 88. Interviews highlighted that the method fostered an engaging learning environment, improved tajwid understanding, and enhanced motivation. Parental support and the use of audiovisual tools, such as murrotal, further reinforced the method's effectiveness. These findings demonstrate the Wafa Method's significant impact on improving Qur'anic education, offering valuable contributions to adaptive teaching strategies in Islamic education institutions.