Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) menimbulkan ancaman kesehatan yang sangat serius bagi Indonesia dan seluruh negara di dunia. Belum ditemukan obat yang bisa mengobati COVID-19. Pembatasan social dan perilaku pencegahan penularan merupakan salah satu upaya untuk menghambat penyebaran COVID-19. Kasus positif Covid-19 di di Indonesia pada tanggal 9 April 2021 mencapai 1,55 juta kasus dan 42.227 jiwa dinyatakan meninggal. COVID-19 menyerang seluruh usia temasuk remaja. Pemerintah menjamin keselamatan remaja dengan menerapkan kebijakan pembatasan social dan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan remaja secara daring. Remaja yang tidak mematuhi upaya pencegahan terancam terpapar COVID-19. Pengetahuan yang baik tentang risiko dan upaya pencegahan merupakan alternative dalam meningkatkan kepatuhan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi penyuluhan dalam meningkatkan perilaku pencegahan penularan COVID-19 pada remaja di MA Al Bairuny Sambong Dukuh Jombang. Desain yang digunakan adalah Pra-Eksperimen (one group pretest posttest design). Penelitian dilaksanakan pada tanggal 29 April – 23 Mei 2021. Populasi adalah semua remaja kelas XI IPA MA Al-Bairuny berjumlah 41 orang dipilih dengan tehnik simple random sampling sejumlah 29 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan dianalisa dengan uji statistik Wilcoxon. Sebelum diberikan penyuluhan didapatkan hasil bahwa 14% responden memiliki perilaku kurang, 45% responden memiliki perilaku cukup dan 41% responden berperilaku baik. Setelah diberikan penyuluhan terbukti tidak satupun responden memiliki perilaku kurang, hanya 21% berperilaku cukup dan 79% berperilaku baik. Uji Wilcoxon menunjukkan bahwa nilai p (Asymp, Sig. (2-tailed) = 0.000 < α (0.05) yang berarti penyuluhan secara signifikan mampu merubah perilaku pencegahan penularan COVID-19 menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Metode ceramah, demonstrasi, praktikum serta pendampingan pelaksanaan upaya pencegahan penularan COVID-19 selama 2 minggu memungkinkan responden mendapatkan pemahaman, ketrampilan kesadaran serta motivasi untuk penerapan perilaku pencegahan penularan COVID-19 secara lebih optimal.