Mulyani, Dede
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Menepis Tuduhan Islam Misoginis Melalui Pengkajian Pendidikan Islam Perspektif Gender Nashihin, Husna; Nur Iftitah, Muthi’atun; Mulyani, Dede
Jurnal Pendidikan Islam Vol 1 No 1 (2019): AT-TUROTS: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51468/jurnal pendidikan islam.v1i1.5

Abstract

Isu gender menjadi sebuah topik yang akan selalu relevan dikaji, termasuk salah satunya pengkajian pendidikan Islam perspektif gender. Banyaknya Ayat dan Hadist misogenis menjadi alasan kuat isu gender selalu aktual untuk dikaji. Banyaknya Ayat dan Hadist misogenis ini menyebabkan Islam dituduh oleh “musuh Islam” sebagai agama misogenis atau pembenci wanita. Secara konseptual, jelas bahwa Islam tidak memiliki konsep mengenai bias gender, justru Islam menempatkan perempuan dalam kedudukan yang mulai dan terhormat. Tuduhan Islam Misogenis ini bisa dibantah dengan melakukan pengkajian Islam perspektif gender. Pertama, mengkaji historis praktek kesetaraan gender pada masa Rasulullah SAW. Kedua, mengkaji konsep teoritis bias gender menurut tokoh Islam. Ketiga, mengkaji ulang atau reinterpretasi Ayat dan Hadist terkait gender menggunakan perspektif gender. Hasil pengkajian menunjukan bahwa pertama, secara historis praktek kesetaraan gender sudah dilakukan pada masa Rasulullah SAW. Kedua, secara teoritis menurut para tokoh gender muslim, bias gender masih terjadi karena faktor ekternal yang secara umum berupa subyektifitas penafsir atas Ayat dan Hadist terkait gender. Ketiga, reinterpretasi Ayat dan Hadist menggunakan perspektif gender mampu menghasilkan keadilan gender bagi perempuan. Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Islam bukanlah agama Misogenis seperti yang dituduhkan dari dulu sampai saat ini
Efektifitas Pendekatan Visual-Auditori-Kinestetik terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Mulyani, Dede
PRISMA Vol 11, No 1 (2022): PRISMA Volume 11, No 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jp.v11i1.1881

Abstract

Pentingnya kemampuan komunikasi dalam era digitalisasi sekarang ini, menuntut semakin diperlukannya pembelajaran yang mampu memberikan peningkatan pada kemampuan tersebut, khususnya pada komunikasi matematis siswa. Melalui penerapan pendekatan Visual, Auditori, Kinestetik (VAK), siswa memiliki pengalaman untuk memaksimalkan potensi visualisasi, auditori, dan kinestetiknya. Adapun permasalahan yang dirumuskan pada riset ini yakni: a) Apakah pendekatan VAK dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa, b) Bagaimanakah aktivitas siswa saat pembelajaran dengan menggunakan pendekatan VAK, c) Bagaimanakah sikap siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan pendekatan VAK. Riset ini bertujuan mendeskripsikan penerapan pendekatan Visual, Auditori, Kinestetik (VAK), pada pokok bahasan peluang serta guna melakukan peningkatan pada ketuntasan pada hasil belajar siswa. Riset ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Siswa kelas XII TKJ 3 pada SMKN 1 Panyingkiran, Kab. Majalengka menjadi subjek dalam riset ini. Didasarkan hasil analisa data diperoleh: secara klasikalnya di siklus 1 ketuntasannya menyentuh angka 62,00%. Siklus 2 tercapai 80,00%, siklus 3 mencapai 82,50%, serta siklus 4 mencapai 92,5%. Hal tersebut mengartikan bahwa hasil belajar siswa meningkat 30,5%, yaitu pada hasil siklus 1 yang hanya  62,00% yang pada siklus 4 berhasil menyentuh angka 92,50%, berdasarkan hasil tersebut bisa dikatakan tuntas. b) hasil dari aktifitas siswa saat melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan VAK meningkat dan membaik. c) Hasil dari observasi sikap siswa dalam pembelajran dengan pendekatan VAK menunjukkan sikap yang cenderung lebih baik. Adapun kesimpulannya dalam riset ini yakni dengan diterapkannya pendekatan VAK, siswa mengalami peningkatan prestasi belajar matematika, aktifitas, dan sikap dalam melaksanakan pembelajaran sangat baik.