Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Respon Pertumbuhan Tanaman Jagung Terhadap Aplikasi Pupuk Organik Cair dari Limbah Pertanian Heryana; Priyadi; Nuryanti, Ni Siluh Putu
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 9 No 1 (2025): MARCH
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v9i1.712

Abstract

Rendahnya produktivitas tanaman jagung disebabkan oleh degradasi kesuburan tanah akibat penggunaan pupuk kimia berlebihan dan pengelolaan limbah pertanian yang kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh aplikasi pupuk organik cair dari limbah pertanian terhadap pertumbuhan jagung. Penelitian dilaksanakan dari November 2023 hingga Januari 2024, dengan menggunakan varietas Bisi 79. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar tanaman, dan bobot kering tanaman. Rancangan lingkungan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu M0 perlakuan tanpa penambahan mikroba, M1 perlakuan dengan penambahan 1 liter mikroba, dan M2 perlakuan dengan penambahan 2 liter, dengan ulangan sebanyak 5 ulangan. Data hasil pengamatan selanjutnya  diuji ANOVA dan Uji Beda Nyata Terkecil pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada masing-masing parameter yang diamati. Hasil tinggi tanaman rata-rata pada perlakuan M0 dosis tanpa tambahan mikroba 167,80 cm, M1 dosis tambahan mikroba 1 liter 180,76 cm, dan M2 dosis penambahan mikroba 2 liter 182,96 cm, jumlah daun rata-rata pada M0 perlakuan dosis tanpa tambahan mikroba dengan rata-rata 12,65 helai, M1 dosis tambahan mikroba 1 liter 13,12 helai, dan M2 dosis penambahan mikroba 2 liter 12,60 helai, dengan bobot segar tanaman rata-rata yaitu pada perlakuan M1 dosis tanpa tambahan mikroba dengan rata-rata 449 g, M1 dosis tambahan mikroba 1 liter 533 g, dan M2 dosis penambahan mikroba 2 liter 329,1 g, dan bobot kering tanaman rata-rata yaitu pada perlakuan M0 dosis tanpa tambahan mikroba dengan rata-rata 119,2 g, M1 dosis tambahan mikroba 1 liter 163,3 g, dan M2 dosis penambahan mikroba 2 liter 112,1 g.