Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTASI PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI MAN 1 CIANJUR Margaretha, Adinda Rediyanny; Mulyadi, Yahya; Sofwan, Prima Yuana
Jurnal Pendidikan Politik, Hukum Dan Kewarganegaraan Vol 12, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Politik, Hukum, dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jpphk.v12i1.1683

Abstract

Dalam upaya membentuk maupun meningkatkan pendidikan karakter siswa, tentu penting adanya implementasi penanaman nilai-nilai Pancasila terhadap siswa dengan baik, salah satunya proses penanaman nilai-nilai Pancasila tersebut tidak hanya di sampaikan melalui kegiatan pembelajaran di dalam kelas melainkan dapat di sampaikan saat di luar jam pembelajaran yakni di kegiatan ekstrakurikuler. Melalui kegiatan ekstrakurikuler guru maupun pembina dapat meningkatkan karakter siswa menjadi lebih jujur, kreatif, bertanggung jawab, cerdas, sehat, peduli, dan gotong royong, sehingga secara bertahap karakter siswa akan terus meningkat melalui mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan menanamkan nilai-nilai Pancasila pada dirinya masing-masing. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan teknik penelitian berupa angket, wawancara dan observasi. Populasi penelitian yaitu seluruh siswa MAN 1 Cianjur yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang berjumlah 255 siswa yang terdiri dari 12 kegiatan ekstrakurikuler. Sampel penelitian diambil secara random yaitu 42 siswa. Berdasarkan hasil penelitian maka diketahui bahwa implementasi penanaman nilai-nilai Pancasila dalam meningkatkan pendidikan karakter siswa sudah dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, hal tersebut terlihat pada siswa yang sudah mampu berperilaku baik kepada semua orang. Maka dari itu, dengan adanya penanaman nilai-nilai Pancasila siswa akan mampu bersosialisasi dengan banyak orang baik untuk diterapkan disekolah maupun di luar sekolah.
PRAKTIK GERAKAN LITERASI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA dalam PEMBELAJARAN PPKn DI SMA NEGERI 1 MANDE Syafrizal, Risas; Hermawan, Iyep Candra; Sofwan, Prima Yuana
Jurnal Pendidikan Politik, Hukum Dan Kewarganegaraan Vol 11, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Politik, Hukum, dan Kewarganegraan
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jpphk.v11i2.1695

Abstract

Gerakan literasi sekolah merupakan gerakan yang bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan budaya literasi peserta didik yang dituangkan dalam program pembiasaan-pembiasaan positif yang diterapkan di sekolah. Melalui gerakan literasi sekolah peserta didik mampu memiliki kemampuan membaca dengan pemahaman yang tinggi, kemampuan menulis yang baik, kemampuan berbicara yang baik, serta kemampuan menguasai media dan teknologi digital. Berdasarkan hal tersebut peneliti memiliki ketertarikan untuk melakukan penelitian mengenai praktik gerakan literasi sekolah yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Mande.   Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan program gerakan literasi sekolah, peran guru dalam program gerakan literasi sekolah serta bentuk evaluasi dari gerakan literasi sekolah. Secara teoretis, manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan gerakan literasi sekolah di SMA Negeri 1 Mande, memahami konsep-konsep baru yang berkaitan dengan pengaruh literasi terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PPKn.Penelitian ini dibuat menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Melalui penggunaan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan studi dokumen. Sampel penelitian adalah peserta didik SMA Negeri 1 Mande yang berjumlah 3 orang, guru mata pelajaran PPKn serta kepala perpustakaan SMA Negeri 1 Mande.Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh penulis di SMA Negeri 1 Mande diketahui bahwa dalam pelaksanaan gerakan literasi sekolah di SMA Negeri 1 Mande terbagi dalam dua program yaitu, program mingguan dan program harian. Di dalam pelaksanaan gerakan literasi sekolah guru memiliki peran penting dalam setiap kegiatannya, pelaksanaan evaluasi pada gerakan literasi sekolah dilakukan dengan metode penugasaan kepada peserta didik untuk membaca buku sebanyak 25 buku dan merangkum hasil bacaan pada buku tulis, serta diketahui juga bahwa melaui program gerakan literasi sekolah berpengaruh terhadap prestasi belajar peserta didik dalam pembelajaran PPKn hal tersebut ditunjukan dengan perolehan nilai rapor yang dimiliki oleh peserta didik yang meraih nilai di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM), perolehan prestasi dalam perlombaan dengan bertemakan PPKn serta perubahan sikap pada peserta didik yang kearah yang lebih positif.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEBERANIAN BERPENDAPAT SISWA DI SMK PASUNDAN 2 CIANJUR Oktavia, Fuji; sumarna, sumarna; Sofwan, Prima Yuana
Jurnal Pendidikan Politik, Hukum Dan Kewarganegaraan Vol 12, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Politik, Hukum, dan Kewarganegaraan
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jpphk.v12i1.2006

Abstract

Pelaksanaan pembelajaran pada saat ini diharapkan lebih berpusat kepada siswa. Salah satu cara untuk membuat siswa aktif dalam kegiatan belajar yaitu guru harus dapat memilih model pembelajaran yang tepat. Sehingga akan membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas, dengan demikian tujuan pembelajaran akan tercapai sesuai yang diharapkan. Maka salah satu diantaranya yaitu dengan menggunakan model pembelajaran group investigation. Dengan digunakannya model group investigation ini siswa dapat memiliki keberanian untuk mengemukakan pendapat baik dalam segi bertanya, menjawab ataupun berpendapat. Mengemukakan pendapat merupakan gambaran untuk mengekspresikan pikiran, perasaan sesuai daya pikirannya dalam menanggapi sesuatu serta dapat melatih rasa kepercayaan diri. Oleh karena itu, mengemukakan pendapat dalam kegiatan pembelajaran harus dilaksanakan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran group investigation terhadap keberanian berpendapat siswa di SMK Pasundan 2 Cianjur. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan teknik penelitian berupa angket, wawancara dan observasi. Populasi penelitian sebanyak 108 siswa kelas XII SMK Pasundan 2 Cianjur, jumlah sampel yang diambil secara acak, yaitu 26% dengan jumlah 28 siswa. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan maka diperoleh hasil bahwa penerapan model pembelajaran group investigation dilakukan dengan baik sehingga dapat membawa pengaruh terhadap keberanian berpendapat siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari terjadinya tingkat responsif siswa dalam bertanya, menjawab atau mengemukakan pendapat menjadi lebih kuat.
MANAJEMEN PEMBANGUNAN WILAYAH BERWAWASANKELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP Iqbal, Muhammad Iqbal Inayatullah; Abidin, Zaenal; Priatna, Asep; Darliah, Darliah; Al-Bahri, Sayyidah Junaidah; Sofwan, Prima Yuana; Sunyoto, Joni Bambang
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol. 9 No. 2 (2025)
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v9i2.2448

Abstract

Regional development in the modern era faces major challenges in maintaining a balance between economic growth, social welfare, and environmental sustainability. Uncontrolled development activities often lead to ecological degradation, necessitating an environmentally-conscious development management model. This study aims to examine regional development management strategies based on Village Community Health Development (PKMD) by emphasising the role of institutions, community participation, and cross-sector collaboration in supporting environmental sustainability. The research uses a descriptive qualitative approach with a case study design. Data were collected through in-depth interviews, focus group discussions (FGDs), participatory observation, and documentation studies, then analysed using the interactive model of Miles, Huberman, & Saldaña. The results of the study show that the success of PKMD is determined by three main aspects: first, the application of an integrated operational approach through cross-sectoral, multidisciplinary, and educational synergies; second, the transformation of the role of community health centres from health service providers to catalysts for social innovation; and third, active community participation that gives rise to self-help initiatives, such as the management of the Village Waste Bank. However, challenges remain in the form of weak cross-sector coordination, low environmental literacy, and limited funding sources. The implications of this study reinforce the theory of systems thinking and the Health in All Policies (HiAP) paradigm, as well as emphasising the importance of participatory-collaborative development governance. In practical terms, the results of this study encourage the strengthening of cross-sector coordination forums, capacity building of community health centres (Puskesmas) on environmental issues, and diversification of financing through CSR and green financing. Thus, an environmentally-friendly regional development management model can be a strategic instrument to promote sustainable village development in Indonesia Keywords: Regional Development Management, PKMD, Community Participation, Puskesmas, Environmental Sustainability