Alti, Rizka Putri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Instrumen Asesmen Berbasis Literasi Sains Tentang Materi Keanekaragaman Hayati Alti, Rizka Putri; Lufri, Lufri; Helendra, Helendra; Yogica, Relsas
Journal for Lesson and Learning Studies Vol 4, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jlls.v4i1.34270

Abstract

Hasil penelusuran data penelitian PISA menunjukkan bahwa posisi literasi sains siswa Indonesia masih berada di peringkat 10 terakhir dibandingkan negara lainnya. Hal tersebut menunjukkan kurangnya keterampilan peserta didik Indonesia menyelesaikan soal PISA. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen asesmen berbasis literasi sains tentang materi keanekaragaman hayat. Jenis penelitian ini yaitu penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model pengembangan 4-D. Subjek penelitian terdiri dari 36 orang peserta didik kelas X dan validator terdiri dari 3 orang dosen dan 1 orang guru. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar validasi. Jenis data dalam penelitian ini yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Dalam penelitian pengembangan ini metode dan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen asesmen berbasis literasi sains yang sangat valid secara logis dengan persentase 90,54% dan valid secara empiris dengan rentangan 0,33-0,75 untuk soal pilihan ganda, rentangan 0,42-0,80 untuk uraian. Hasil penilaian kepraktisan oleh guru dengan persentase 93,88% dan oleh peserta didik dengan persentase 92,31%. Hasil reliabilitas tinggi dengan rentangan 0,69) ntuk soal pilihan ganda dan reliabilitas sangat tinggi dengan rentangan 0,86 untuk soal uraian. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa instrumen asesmen berbasis literasi sains tentang materi keanekaragaman hayati kelas dapat dikatakan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
Analisis Kualitas Butir Soal Ujian Tengah Semester Mata Pelajaran Biologi Kelas X di MAN 1 Solok Selatan Alti, Rizka Putri; Zulyuri, Zulyuri; Violita, Violita
Jurnal Metaedukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 4, No 2 (2022): Metaedukasi
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/metaedukasi.v4i2.4089

Abstract

Analisis butir soal adalah proses mengkaji kualitas soal pada setiap butirnya. Hal ini bertujuan untuk melihat apakah soal yang digunakan dalam tes penilaian terhadap peserta didik sudah dapat mengukur sesuai dengan tujuan pembelajaran di sekolah atau belum. Pada penilitian ini dilakukan analisis terhadap Soal Ujian Tengah Semester Mata Pelajaran Biologi Kelas X di MAN 1 Solok Selatan terhadap validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran soal. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian sebanyak 30 orang peserta didik kelas X MAN 1 Solok Selatan pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui instrumen tes berupa soal-soal pilihan ganda ujian tengah semester sebanyak 25 butir soal, lembar jawaban peserta didik, dan kunci jawaban. Analisis data penelitian menggunakan Anates versi 4.0.9 yang dikembangkan oleh Drs. Karno, M.Pd dan Yusuf Wibisono, ST. Adapun hasil analisis kualitas butir soal dilihat dari tingkat validitas empiris diperoleh 5 soal dengan kategori signifikan, reliabilitas 0.37 (rendah), daya pembeda soal kategori dibuang (12%), jelek (28%), cukup (48%), baik (8%) dan baik sekali (4%), dari segi tingkat kesukaran soal sudah bervariasi, kategori Sangat Mudah (16%), Mudah (8%), Sedang (64%), Sukar (8%) dan Sangat Sukar (4%). Soal ujian tengah semester yang dikembangkan guru belum memenuhi kriteria alat evaluasi pembelajaran dan belum dapat digunakan untuk mengukur ketercapaian pembelajaran di sekolah karena tergolong belum baik.