Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Survei Resiko Penyakit Jantung pada Penderita diabetes melitus di Puskesmas Wiyung Surabaya Minanton, Minanton; Oktavia, Leli Rezky Dwi; Rahagia, Rasi
Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa Vol. 5 No. 2 (2022): Volume 5 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : UPPM Polsub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penderita dengan diabetes melitus dua kali lebih berisiko terkena penyakit jantung dan stroke.  Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian secara global, termasuk Indonesia.  Peningkatan tekanan darah, peningkatan glukosa darah, peningkatan lipid darah, serta kelebihan berat badan dan obesitas merupakan faktor resiko tinggi penyakit jantung. survei ini bertujuan untuk memotret gambaran resiko penyakit jantung pada penderita diabetes melitus. Penelitian ini menggunakan metode survey. Jumlah responden yang ikut berpartisipasi yaitu 76 penderita diabetes yang berobat jalan di Puskesmas Wiyung Surabaya. Teknik accidental sampling digunakan dalam merekrut partisipan. Instrumen yang digunakan adalah Scoring chart-10 year risk of cardiovascular disease. Hasil Penelitian ini menunjukan 40 penderita diabetes melitus memiliki resiko tinggi mengidap penyakit jantung dalam 10 tahun kedepan, 29 penderita dalam kategori sedang dan 6 penderita kategori rendah. 83% Penderita dari 6 penderita dengan kategori rendah merupakan penderita dengan lama penyakit diabetes 1-3 tahun. Pasien diabetes melitus haru mampu menjaga pola hidup sehat seperti diet rendah gula, olahraga secara teratur, cek secara berkala, tidak merokok dan minum obat sesuai anjuran tenaga kesehatan untuk mencegah resiko penyakit jantung dikemudian hari
Analisis hubungan pengetahuan masyarakat dengan kepatuhan penerapan protokol kesehatan pasca vaksinasi Covid-19 di Surabaya minanton, minanton; Azizah, Nurul; Pranesia, Anggun; Oktavia, Leli Rezky Dwi
Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa Vol. 6 No. 1 (2023): March 2023
Publisher : UPPM Polsub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31962/jiitr.v5i1.148

Abstract

Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) menyebar sangat cepat ke beberapa negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Vaksin adalah salah satu cara yang paling efektif dan ekonomis untuk mencegah penyakit menular. Pengetahuan masyarakat terkait Covid-19 dapat mendorong masyarakat untuk patuh dalam mengikuti segala protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi dan hubungan pengetahuan masyarakat dengan kepatuhan penerapan protokol kesehatan setelah vaksinasi Covid-19 di Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methods dengan explanatory sequential design. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 144 orang dengan teknik sampling purposive sampling. Analisis data menggunakan data kuantitatif-kualitatif bertahap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa. Pengetahuan masyarakat di wilayah Surabaya sebagian besar kategori kurang (43,1%). Kepatuhan masyarakat di wilayah Surabaya dalam menerapkan protokol kesehatan setelah vaksinasi sebagian besar kurang patuh (59,7%). Hasil analisis data menunjukkan bahwa p-value =0,000 (p<0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan penerapan protokol kesehatan setelah vaksinasi Covid-19 di Surabaya. Tenaga kesehatan perlu memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol Kesehatan meskipun sudah divaksin covid-19.
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks pada Akseptor KB M, Minanton; Rosa, Serly; Oktavia, Leli Rezky Dwi; Rahagia, Rasi
Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute Vol. 7 No. 2 (2024): Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute
Publisher : Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33862/citradelima.v7i2.385

Abstract

Cervical cancer can be prevented through early detection, but cancer is still one of the main causes of death worldwide. A number of factors may contribute to early detection of cervical cancer in women. The aim of this research was to determine the factors associated with early detection behavior of cervical cancer in women who use contraception. Method: This research is a cross-sectional study with a total of 43 participants using consecutive sampling. Women who come to the gynecology clinic were aged between 15 and >45 years at RSPAL Dr Ramelan Surabaya. Chi-square test to test the relationship between independent and dependent variables. Results: The majority of respondents were between 25-34 years old, 69.7%, with a screening rate of only 32.6%. Factors related to women carrying out early detection of cervical cancer are knowledge (0.009), attitude (0.017) and the role of health workers (0.002). Conclusion: There is a significant relationship with early detection behavior for cervical cancer which includes knowledge, attitudes and the role of health workers. Health workers have an important role as the main source of information about screening/early detection of cervical cancer. In this way, they can increase women's knowledge and positive attitudes regarding early detection of cervical cancer in Indonesia.