DWI KURNIA WATI
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan E-Book Fisika Berbasis Multi Representasi dengan Corrective Feedback pada Materi Gerak Lurus Kelas X SMA/MA Dwi Kurnia Wati; Edi Supriana; Sulur Sulur
Jurnal Riset Pendidikan Fisika Vol 4, No 1 (2019): Mei
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (901.113 KB) | DOI: 10.17977/um058v4i1p34-41

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengatahui kelayakan e-book fisika berbasis multi representasi dengan corrective feedback pada materi gerak lurus kelas X SMA. Penelitian ini mengadaptasi model penelitian dan pengembangan Four-D, namun hanya dilaksanakan sampai tahap ketiga yaitu   uji coba terbatas.  E-book yang dihasilkan berupa aplikasi berbasis web yang menyajikan konsep dalam berbagai representasi dan dilengkapi latihan soal multi representasi dengan corrective feedback. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa e-book yang telah dikembangkan memperoleh kriteria valid dengan nilai rata-rata validasi materi 3,90 dan validasi media 3,86. Dari uji kepraktisan produk memperoleh kriteria praktis dengan persentase 97,3%. Dengan demikian produk tersebut telah berhasil dikembangkan dan layak digunakan oleh siswa.
TRAGEDY IN ARTHUR MILLER’S THE CRUCIBLE DWI KURNIA WATI
LITERA KULTURA : Journal of Literary and Cultural Studies Vol 1 No 2 (2013): Volume 1 edisi Yudisium Mei
Publisher : The English Department, Faculty of Languages and Arts, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/lk.v1i2.2514

Abstract

Abstrak The Crucible adalah drama karya Arthur Miller yang menampilkan tentang perburuan tukang sihir di Salem yang bertempat di Massachusetts sekitar 1692 dan 1693. The Crucible dilatarbelakangi oleh perlawanan kepada perburuan liar tukang sihir Salem. Kajian ini bertujuan untuk menggambarkan tragedi yang ada di drama The Crucible karya Arthur Miller.Ini juga di selesaikan untuk menganalisis bagaimana John Proctor adalah pahlawan tragis di drama ini. Kajian ini menggunakan percakapan dari drama The Crucible sebagai sumber data utama.Kemudian data itu di klasifikasikan, dianalisasikan, dan diinterpretasikan untuk menggambarkan tragedy dan bagaimana John Proctor adalah pahlawan tragis. Menggunakan teori Archetipal dari Northrop Frye untuk menjawab permasalahan-permasalahan, kajian ini akan lebih menarik untuk dianalisis lebih dalam. John Proctor sebagai tokoh utama, dia adalah seorang petani yang bijaksana yang melakukan dosa perselingkuhan. Dia mempunyai kekurangan tragis yang membuatnya jatuh. Tetapi dia salah karena perselingkuhannya dahulu membuat Abigail menuduh Elizabeth, istrinya sebagai tukang sihir. Proctor tidak ingin menceritakan ini di pengadilan, tetapi ketika dia melakukannya itu sudah terlambat. Proctor memilih kematian untuk melawan keadilan, martabat, menjaga nama baik, memegang kepercayaannya, dan menyelamatkan masyarakat. Bila sebagian orang akan memilih untuk berbohong di situasi yang sama untuk menyelamatkan diri dan keluarga. Proctor adalah pahlawan tragis di drama yang tragis sangat jelas tampak di Arthur Miller’s The Crucible. Kata Kunci: tragedi, pahlawan tragis. Abstract TheCrucible is a play written by Arthur Miller which set about Salem Witch trial set in Massachusetts during 1692 and 1693. The Crucible is set against the backdrop of the mad witch hunts of the Salem witch trials. This study aims to depict the tragedy in Arthur Miller’s The Crucible. It is also done to analyze how John Proctor is the tragic hero in the play. This study uses dialog from The Crucible play as main data source. Then those data are classified, analyzed, and interpreted to describe the tragedy and how John Proctor is the tragic hero. Using Northrop Frye’s Archetypal theory to answer the problems, this study became more interesting to analyze deeper. John Proctor as the central character, he was sensible farmer that had committed the sin of adultery. He had a tragic flaw that lead to his downfall. However he was wrong because his former love Abigail accuses his wife of witchcraft. Proctor does not want to tell the court about his affair, but when he does it is too late. He chooses death to fight for justice, dignity, keep his good name, hold on to his beliefs, and save society. If most of people were confronted in the same situation, most would choose to lie to save their life and family. Proctor is the tragic hero in a tragic plot clearly implied in Arthur Miller’s The Crucible. Keywords: tragedy, tragic hero.