Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Islam And The Values Of Multicultural Da’wah: Concept And Social Practice Mahya, Mimi Jamilah; Roro Sri Rejeki Waluyajati
Busyro: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam Vol. 6 No. 2 (2025): Mei : Busyro : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/kpi.v6i2.2097

Abstract

Multiculturalism is an increasingly prominent phenomenon in global society, where individuals from various national, cultural, ethnic, religious, and linguistic backgrounds interact and influence one another. This makes multiculturalism one of the key characteristics of modern society. This study aims to explore the Islamic perspective on the concept of multicultural da’wah and how Islamic values can be applied within this context. The research method used is qualitative with a literature review approach, where data sources are drawn from various references relevant to the study of multiculturalism. The findings indicate that Islam offers principles and values that can serve as a guide in dealing with multiculturalism, such as the concept of Islamic universalism, maqasid al-shariah, love for fellow human beings, and the concept of ukhuwwah (brotherhood). These findings are expected to provide deeper insight into how Islamic teachings can contribute to creating a harmonious and inclusive society amidst diversity.
Metode Dakwah Bil Hikmah: Antara Perspektif Mufassir dan Ahli Tasawuf Mahya, Mimi Jamilah
Bayyin: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 1 No. 1 (2023): Bayyin
Publisher : Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71029/bayyin.v1i1.15

Abstract

Terminologi hikmah memiliki beragam interpretasi yang dipaparkan oleh para ulama. Dakwah dengan metode hikmah menjadi salah satu metode yang ditawarkan Al-Qur’an kepada Rasulullah saw sebagai salah satu cara untuk menyampaikan risalah dakwahnya. Metode ini haruslah menjadi pedoman bagi para da’i dan daiyah dalam menjalankan tugas dakwahnya. Para ulama telah banyak memberika penjelasan yang detil tentang konsep hikmah tersebut. Penjelasan itu menjadi syarat mutlak dalam mengimplimentasikan dakwah bil hikmah. Dari kalangan ulama sufi memiliki perspektif tersendiri tentang dakwah bil hikmah ini, dimana mereka menggap bahwa kemampuan  melaksanakan metode dakwah ini dikhususkan kepada para wali-wali Allah dan khalifah-Nya. Karena sesungguhnya merekalah yang disebut sebagai Hakim. Yaitu orang-orang yang memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam serta memiliki kesesuaian antara perkataan dan perbuatan.
Penguatan Akidah Melalui Sosialisasi Internalisasi Nilai-Nilai Asmaul Husna di Majlis Ta’lim Sabtu Bagor Penggarutan Taruma Jaya Bekasi Mahya, Mimi Jamilah
Bayyin: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 1 No. 2 (2023): Bayyin
Publisher : Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71029/bayyin.v1i2.19

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang peran Majlis Taklim Hari Sabtu di Kavling Kp. Bogor Penggarutan dalam meningkatkan pemahaman keagaam khususnya dalam bidang Akidah dan Keimanan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dan melalui penjelasan deskriptif. karena data yang diperoleh diolah dan dijelaskan dalam deskripsi. Adapun metode yang penulis gunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini berpedoman pada sumber data yang primer dan sekunder. Sumber data primer yaitu melalui wawancara langsung dengan ketua dan pengurus majlis taklim dan anggota majlis atau jamaah. Sedangkan data sekunder yaitu berasal dari dokumentasi program kegiatan. Adapun hasil temuan penelitian ini yaitu bahwa Sosialisasi Asmaul Husna memiliki peran penting dalam peningkatan aqidah ibu-ibu majlis Taklim Sabtu di desa setia Asih Kecamatan Taruma Jaya.
Konsep Kewalian Menurut Syeikh Abdul Qodir Al-jailani Mahya, Mimi Jamilah
Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam Vol. 20 No. 2 (2021): Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kordinat.v20i2.22630

Abstract

In tasawwuf, sainthood is one of the most important topics, which sheikh ‘Abd Al-Qodir Al-Jailânî even considers indispensable to the term tasawwuf itself. Indonesian Muslims ascribe sainthood to those honourable religious figures of high rank and reputation. This article expounds the concept of sainthood according to sheikh ‘Abd Al-Qodir Al-Jailânî with special reference to his three books, Sir Al-Asrâr, Al-Fath Al-Robbanî and Futûh Al-Ghoib. The discussion includes conceptual definition, methods to reach sainthood rank/level, the saints’ characteristics, infallibility and knowledge of their own sainthood and others’ sainthood as well as their karômah.