Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku ajar berbasis Augmented Reality (AR) yang inovatif guna meningkatkan kualitas pembelajaran Sejarah Seni. Kebaruan penelitian ini terletak pada pengembangan buku ajar berbasis AR di Indonesia yang belum banyak diterapkan dalam konteks pembelajaran seni, khususnya di bidang seni dan budaya keagamaan. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan 4-D, yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Buku ajar yang dihasilkan menyajikan materi tentang jejak kesenian Nusantara, khususnya seni Bali, dalam format interaktif yang mengintegrasikan elemen visual dan narasi audio, serta dilengkapi dengan barcode untuk akses AR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan AR secara signifikan meningkatkan minat dan pemahaman mahasiswa terhadap objek seni, serta menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan mendalam. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan dalam hal aksesibilitas teknologi, literasi digital di kalangan pengajar dan mahasiswa, serta infrastruktur pendidikan yang belum merata. Untuk mengatasi hal ini, penting diadakan pelatihan bagi pengajar agar mereka dapat memanfaatkan teknologi AR secara efektif. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah memberikan wawasan baru dalam pendidikan seni berbasis teknologi, sekaligus memperkaya metode pembelajaran seni dengan cara yang mendukung pelestarian budaya lokal. Pengembangan buku ajar berbasis AR ini diharapkan tidak hanya memperkaya proses pembelajaran seni, tetapi juga menegaskan pentingnya integrasi teknologi dalam pendidikan untuk menghadapi tantangan abad ke-21.