Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

WATER BIRTH DAN PENDAMPING PERSALINAN DENGAN LAMA KALA I FASE AKTIF PADA PRIMIGRAVIDA Ika Putri Damayanti; Leni Syafitri
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 2, No 1: Maret 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/jik.v2i1.52

Abstract

Latar Belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia tahun 2007 adalah 228/100.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab kematian ibu adalah persalinan lama karena kala I memanjang, tindakan mempercepat proses persalinan dan mengurangi nyeri persalinan salah satunya adalah dengan pemilihan metoda persalinan water birth dan juga dengan adanya pendamping persalinan. Rumah sakit PMC (Pekanbaru Medical Center). Pekanbaru merupakan satu-satunya rumah sakit yang menyediakan fasilitas persalinan water birth di pulau Sumatra.Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan water birth dan pendamping persalinan dengan lama kala I fase aktif pada primigravida di RS PMC Pekanbaru tahun 2013.Metode: Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel berjumlah 105 kasus yang se- suai dengan kriteria inklusi dan eksklusi dengan menggunakan teknik total sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah partograf. Data penelitian adalah data sekunder, dan dianalisis menggunakan uji Chi- square.Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa ibu bersalin primigravida konvensional 3,05 kali lebih beresiko dibandingkan ibu bersalin water birth dengan nilai PR (CI 95%) = 3,059 (1,909-4,901) dan persalinan yang tidak didampingi 2,9kali lebih beresiko dibandingkan dengan didampingi dengan nilai PR (CI 95%) = 2,965 (1,769-4,969).ABSTRACTBackground: Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia 2007 is 228/100.000 live births. One cause of maternal death is prolonged labor caused first stage prolonged.the action accelerates the delivery process and reduce labor pain with the selection of one of them is water birth delivery method and also with the labor companion. Pekanbaru PMC hospital is the only hospital that provides water birth delivery facility on the island of Sumatra.Objective: This study was to determine the relationships of water birth and labor companion with a long active phase of the first stage in primigravida in PMC Pekanbaru Hospital in 2013.Method: Type of research study is quantitative analytic by cross sectional design. Samples totaling 105 cases ac- cording to the inclusion and exclusion criteria by using the total sampling technique. Instrument used in this study is partograf. The research data is secondary data, and analyzed using Chi-square test.Result: The results showed that maternal conventional primigravida 3.05 times more at risk than women giving birth water birth. Value of PR (95% CI) = 3.059 (1.909 to 4.901) and labor unaccompanied 2.9 times more risky than the value accompanied with PR (95% CI) = 2.965 (1,769-4,969)
Hubungan Massase Dengan Kemajuan Persalinan Ika Putri Damayanti
JOMIS (Journal of Midwifery Science) Vol 1 No 1 (2017): JOMIS (Journal Of Midwifery Science)
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.781 KB)

Abstract

Massase merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kemajan persalinan. Dampak massase adalah meningkatkan pelepasan endorphin, yakni meningkatkan kerja oksitosin dalam membantu kontraksi miometrium pada proses pembukaan. Tujuan penelitian yaitu diketahuinya hubungan massase dengan kemajuan persalinan pada ibu bersalin di BPM Deliana S. tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu bersalin pada tahun 2015, dan sampel dalam penelitian ini adalah ibu bersalin pada tanggal 5 Februari – 25 Maret sebanyak 30 responden. Dengan menggunakan accidental sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Analisa data pada penelitian ini dengan analisa bivariat menggunakan uji fisher exact test, dengan uji statistik pada data maka diperoleh p-value adalah 0,002 (p<0,05), yang berarti bahwa ada hubungan antara massase dengan kemajuan persalinan. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan massase dengan kemajuan persalinan, sehingga massase penting diterapkan dalam proses persalinan untuk dapat membantu memperlancar proses persalinan.
WATER BIRTH DAN PENDAMPING PERSALINAN DENGAN LAMA KALA I FASE AKTIF PADA PRIMIGRAVIDA Ika Putri Damayanti; Leni Syafitri
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol 2, No 1: Maret 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan AKBIDYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.234 KB) | DOI: 10.36307/jik.v2i1.52

Abstract

Latar Belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia tahun 2007 adalah 228/100.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab kematian ibu adalah persalinan lama karena kala I memanjang, tindakan mempercepat proses persalinan dan mengurangi nyeri persalinan salah satunya adalah dengan pemilihan metoda persalinan water birth dan juga dengan adanya pendamping persalinan. Rumah sakit PMC (Pekanbaru Medical Center). Pekanbaru merupakan satu-satunya rumah sakit yang menyediakan fasilitas persalinan water birth di pulau Sumatra.Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan water birth dan pendamping persalinan dengan lama kala I fase aktif pada primigravida di RS PMC Pekanbaru tahun 2013.Metode: Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel berjumlah 105 kasus yang se- suai dengan kriteria inklusi dan eksklusi dengan menggunakan teknik total sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah partograf. Data penelitian adalah data sekunder, dan dianalisis menggunakan uji Chi- square.Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa ibu bersalin primigravida konvensional 3,05 kali lebih beresiko dibandingkan ibu bersalin water birth dengan nilai PR (CI 95%) = 3,059 (1,909-4,901) dan persalinan yang tidak didampingi 2,9kali lebih beresiko dibandingkan dengan didampingi dengan nilai PR (CI 95%) = 2,965 (1,769-4,969).ABSTRACTBackground: Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia 2007 is 228/100.000 live births. One cause of maternal death is prolonged labor caused first stage prolonged.the action accelerates the delivery process and reduce labor pain with the selection of one of them is water birth delivery method and also with the labor companion. Pekanbaru PMC hospital is the only hospital that provides water birth delivery facility on the island of Sumatra.Objective: This study was to determine the relationships of water birth and labor companion with a long active phase of the first stage in primigravida in PMC Pekanbaru Hospital in 2013.Method: Type of research study is quantitative analytic by cross sectional design. Samples totaling 105 cases ac- cording to the inclusion and exclusion criteria by using the total sampling technique. Instrument used in this study is partograf. The research data is secondary data, and analyzed using Chi-square test.Result: The results showed that maternal conventional primigravida 3.05 times more at risk than women giving birth water birth. Value of PR (95% CI) = 3.059 (1.909 to 4.901) and labor unaccompanied 2.9 times more risky than the value accompanied with PR (95% CI) = 2.965 (1,769-4,969)
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Dengan Pijat Abdominal Lifting Di Pmb Hasna Dewi Kota Pekanbaru Tahun 2021 Nadia Sri Mainansi; Ika Putri Damayanti
Jurnal Kebidanan Terkini (Current Midwifery Journal) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Kebidanan Terkini
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jkt/Vol2.Iss1.582

Abstract

Pendahuluan: Saat menghadapi persalinan umumnya ibu-ibu dilanda rasa cemas dan panik. Hal ini yang membuat otot- otot dijalan lahir dan sekitarnya menghambat kelancaran proses persalinan. Berdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti dengan metode wawancara pada 7 orang ibu bersalin, 4(57,15) ibu mengatakan pernah mengikuti senam hamil dan 3(42,8%) ibu mengatakan tidak pernah mengikuti senam hamil. Pijat abdominal lifting untuk membantu ibu dalam mengurangi nyeri pesalinan yang dirasakan sehingga dapat meningkatkan kenyamanan ibu. Tujuan asuhan ini adalah memberikan asuhan pada ibu bersalin dengan pijat abdominal lifting di PMB Hasna Dewi Fs, Amd. Keb, SKM. Asuhan ini diberikan pada ibu bersalin dalam kala 1 fase laten persalinan di PMB Hasna Dewi Fs, Amd.Keb, SKM, dimana keadaan pada umumnya ibu nyeri dan janin baik-baik saja. Pijat abdominal lifting yang dilakukan pada saat ibu berkontraksi dengan cara posisi pasien terlentang dengan posisi agak tinggi, letakkan kedua telapak tangan pada pinggang belakang pasien, dan kemudian secara bersamaan lakukan usapan yang berlawanan kearah puncak perut tanpa menekan kearah dalam. Setelah itu dilakukan evaluasi tingkat nyeri ibu, pada pembukaan 3cm, diketahui skala nyeri ibu berkurang, berada pada skala nyeri ringan, yang seharusnya semakin bertambah pembukaan, semakin bertambahnya volume tingkat nyeri. Kata Kunci : Asuhan Kebidanan, Ibu Bersalin, Nyeri, Pijat
Asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan pemberian daun katuk sebagai pelancar ASI di PMB Ernita Kota Pekanbaru tahun 2022: Asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan pemberian daun katuk sebagai pelancar ASI di PMB Ernita Kota Pekanbaru tahun 2022 Tri Arsih Ramadona Jusmaini; Rita Afni; Ika Putri Damayanti
Jurnal Kebidanan Terkini (Current Midwifery Journal) Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Kebidanan Terkini
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jkt/Vol2.Iss2.1020

Abstract

Masa nifas adalah masa setelah partus selesai, dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu. Asuhan masa nifas, mencegah perdarahan, perawatan payudara, ASI Eksklusif. Factor ASI tidak lancar yaitu ibu kurang istirahat, dan makanan tidak seimbang, dan ibu banyak pikiran. Upaya memperbanyak ASI yaitu konsumsi sayur daun katuk dan susui bayi sesering mungkin. Tujuan Melakukan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas dengan Pemberian Daun Katuk Sebagai Pelancar ASI di Kota Pekanbaru 2021. Metode pada asuhan ini dengan pendekatan studi kasus, Subjek penelitian ialah Ny.N umur 31 tahun P4A0H4. Hasil asuhan sayur bening daun katuk sebanyak 100 gram selama 6 hari dari tanggal 17 Maret - 22 Maret 2022 memberikan dampak positif terhadap peningkatan ASI ibu dari 10ml menjadi 120ml. Kesimpulan asuhan ini adalah ASI meningkat dari ASI sedikit dan tidak lancar menjadi lancar. Saran untuk PMB Ernita meletakkan poster di dinding ruang tunggu agar ibu hamil yang berkunjung dapat mengetahui cara meningkatkan ASI dengan pemberian daun katuk.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DENGAN MUAL MUNTAH MENGGUNAKAN THERAPY LEMON Maya Eka Maya; Pratiwi Ningsih; Ika Putri Damayanti
Jurnal Kebidanan Terkini (Current Midwifery Journal) Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Kebidanan Terkini
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jkt/Vol2.Iss2.1021

Abstract

Mual (nause) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering didapatkan pada kehamilan trimester I. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi setelah 6 minggu dari hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Pada kasus Emesis gravidarum yang tidak diatasi akan menimbulkan gejala patologi yaitu Hiperemesis gravidarum yang mana jika dibiarkan akan berakibat buruk nantinya terutama pada janin atau kehamilan ibu. Tujuan dari asuhan ini adalah melihat pengaruh dari therapy lemon dalam mengatasi mual muntah pada ibu hamil trimester I di Kota Pekanbaru. Subjek studi kasus ini adalah ibu hamil trimester I yang mengalami mual muntah dan melakukan pendokumentasian dalam bentuk SOAP dan menggunakan instrumen asuhan kebidanan. Hasil asuhan menunjukan bahwa asuhan therapy lemon yang diberikan penulis terhadap pasien di katakan dapat mengurangi mual dan muntah yang di alami ibu. Pada kunjungan pertama keluhan mual dan muntah yang ibu rasakan 3-5 kali dalam sehari. Kemudian setelah diberikan asuhan therapy lemon terhadap ibu selama 1 minggu ibu mengatakan bahwa mual dan muntah ibu sudah berkurang yaitu dengan frekuensi 1 kali dalam sehari. Penulis berharap asuhan therapy lemon ini dapat dijadikan sebagai salah satu asuhan kebidanan yang tepat terhadap ibu hamil untuk mengurangi mual muntah yang dialami pada awal kehamilan
KELAYAKAN RANCANGAN AUDIO AFIRMASI UNTUK MASSAGE IBU HAMIL DI PMB HASNA DEWI KOTA PEKANBARU Liva Maita; Ika Putri Damayanti
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 9 No 1 (2024): Vol.9 No. 1 Juni 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Afirmasi adalah Sesuatu yang di proyeksikan atau masukkan kedalam pikiran bawah sadar yang bersifat sugestif yang berupa kalimat atau kata-kata yang dapat kita ucapkan berulang-ulang, dengan harapan, afirmasi dapat memprogram pikiran bahkan mendatangkan keajaiban dalam kehidupan (Gunawan, 2007). Sebelum dilaksanakannya massage pada ibu diawali dengan pemberian afirmasi positif sehingga ibu dapat menerima perubahan fisiologis dalam kehamilannya agar ibu dapat rileks dan nyaman selama melakukan pemijatan (Einion, A. 2016). Tujuan Penelitian ini adalah membuat rancangan audio afirmasi massage untuk ibu hamil. Desain penelitian ini menggunakan research and development (R&D) dengan desain penelitian Metode ADDIE. Sample dalam peneltian ini aadlah ibu hamil yang melakukan massaeg di PMB Hasna dewi sebanyak 30 orang. Hasil Penelitian, Daya tarik dengan mean 2,18 bernilai sangat baik, Kejelasan dengan mean 1,74 bernilai baik, Efisiensi dengan mean 1,63 bernilai baik dan Ketepatan dengan mean 1,70 bernilai baik. Saran audio afirmasi dimasukkan kedalam memori external sehingga dapat digunakan oleh khalayak ramai
Umur, Paritas Dan Riwayat Obstetri Dengan Kejadian Perdarahan Post Partum Ika Putri Damayanti; Rita Afni
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol. 1 No. 3 (2013): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science)
Publisher : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/gk2sz015

Abstract

Background: Post partum hemorrhage is bleeding that occurs more than 500 cc in 24 hours after the birth to go. Post partum hemorrhage is divided in two primary post partum hemorrhage and secondary. Post partum hemorrhage occorured more than 500 cc in the first 24 hours are ussualy between 5 to 15 days post partum. Post partum hemorrhage can lead to maternal death if not done the prevention of risk factors.Objective: This study aims to determine the relations of the factors that influence the occurence of post partum hemorrhage at Arifin Achmad in Riau province in 2012.Methode: The research uses a quantitative analytical case control design. Number of 180 subject consisted of 90 180 cases and 90 controls. Measuring instrument used are no check-list table. Unvariate and bivariate data analysis with chi-square test.Result: The result showed that maternal age <20 years and >35 years 2,9 times more at risk than maternal age 20-35 years, with OR=2,991 (95% CI 1,630 to 5,489), parity >4 children 2 times more at risk than parity < 3 children with value OR=2,091 (95% CI 1,145 to 3,819), and obstetrics history with action 2 times more at risk than spontaneous labor with a value of OR=2,275 (95% CI 1,247 to 4,148).Conclusion: The conclusion from this study is that there is a relationship between age, parity and obstetric history with post partum bleeding events.Keyword: Age, Parity and History with Genesis Obstetrics
Water Birth Dan Pendamping Persalinan Dengan Lama Kala I Fase Aktif Pada Primigravida Ika Putri Damayanti; Leni Syafitri
Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science) Vol. 2 No. 1 (2014): Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Science)
Publisher : Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36307/ryrq1y93

Abstract

Background: Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia 2007 is 228/100.000 live births. One cause of maternal death is prolonged labor caused first stage prolonged.the action accelerates the delivery process and reduce labor pain with the selection of one of them is water birth delivery method and also with the labor companion. Pekanbaru PMC hospital is the only hospital that provides water birth delivery facility on the island of Sumatra.Objective: This study was to determine the relationships of water birth and labor companion with a long active phase of the first stage in primigravida in PMC Pekanbaru Hospital in 2013.Method: Type of research study is quantitative analytic by cross sectional design. Samples totaling 105 cases according to the inclusion and exclusion criteria by using the total sampling technique. Instrument used in this study is partograf. The research data is secondary data, and analyzed using Chi-square test.Result: The results showed that maternal conventional primigravida 3.05 times more at risk than women giving birth water birth. Value of PR (95% CI) = 3.059 (1.909 to 4.901) and labor unaccompanied 2.9 times more risky than the value accompanied with PR (95% CI) = 2.965 (1,769-4,969)Keywords: Water birth, companion maternity, long Kala I, Phase active, primigravida
Pemberian Telur Rebus Untuk Penyembuhan Luka Perineum pada Ibu Nifas Di Klinik Pratama Arrabih Kota Pekanbaru Tahun 2023 Sofianti, T.; Ika Putri Damayanti; Kiki Mega Sari
Jurnal Kebidanan Terkini (Current Midwifery Journal) Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Kebidanan Terkini
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jkt/Vol1.Iss1.1125

Abstract

Nifas merupakan masa setelah lahirnya plasenta dan bayi sampai organ reproduksi kembali ke keadaan sebelum hamil. Salah satu masalah pada ibu nifas yaitu penyembuhan luka perineum, dimana salah satu upaya penanganan secara nonfarmakologis dengan telur rebus. Hasil studi pendahuluan di Klinik Pratama Arrabih belum menerapkan pemberian telur rebus sebagai cara untuk mengatasi penyembuhan pada luka perienum. Kandungan albumin pada telur dapat membantu memperbaiki jaringan tubuh. Sumber energi membantu proses penyembuhan yang diperlukan masa nifas. Tujuan dari asuhan pada ibu nifas dengan pemberian telur rebus untuk penyembuhan luka perineum. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan cara memberikan telur rebus 3 butir setiap hari selama 7 hari selama masa nifas dengan pasien nifas dengan luka perineum derajat I atau II. Asuhan dilakukan dari tanggal 17 Juni-23 juni 2023 di Klinik Pratama Arrabih. Hasil asuhan pada ibu nifas dengan pemberian telur rebus selama 7 hari didapatkan penyembuhan luka perineum baik, luka kering dan tidak ada tanda-tanda infeksi dimana pada kunjungan I skala REEDA 4 setelah 7 hari pemberian telur rebus didapatkan skala REEDA 0. Kesimpulan pemberian telur rebus efektif untuk penyembuhan luka perineum pada ibu nifas. Diharapkan kepada pemberian layanan kesehatan untuk memberikan informasi dan edukasi untuk penanganan penyembuhan luka secara nonfarmakologi dengan pemberian telur rebus dimulai dari masa kehamilan.