Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGAYAAN LITERASI DIGITAL DI ERA PANDEMI: FABEL SEBAGAI MATERI PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI MADRASAH IBTIDAIYAH JAM’IYYATUL KHAIR Wahyuni, Yuli; Egilistiani, Rahmita; Kurniati, Geni; Tisnawijaya, Christy
Jurnal Pengabdian Sosial Vol 1 No 1 (2021): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/.v1i1.9832

Abstract

ABSTRACT The COVID-19 pandemic situation requires educational institutions in Indonesia to implement a distance learning system. The use of technology, especially the internet, as a medium for distance learning is essential to accelerate the results of teaching and learning activities for both educators and students. In the context of Community Service, several lecturers, and students of the English Literature at Universitas Pamulang held an online seminar entitled “Digital Literacy in the Pandemic Era: the Use of Fables to Enhance the Character Building” which was attended by educators of Madrasah Ibtidaiyah Jam’iyyatul Khair. The online seminar introduced Kahoot! as a platform for interactive online learning. The event has helped the participants escalate their digital literacy skills. Moreover, the knowledge gained through this event optimistically creating new enthusiasm in developing the motivation for teaching and learning during the pandemic. Keywords: Fabel, Digital Literacy, Kahoot!, and Pandemic  ABSTRAK Situasi pandemi COVID-19 mengharuskan institusi pendidikan di Indonesia untuk menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh. Pemanfaatan teknologi internet sebagai media pembelajaran jarak jauh, dengan demikian, sangat diperlukan sebagai penunjang dalam peningkatan hasil kegiatan belajar mengajar baik bagi pendidik dan peserta didik. Dalam rangka Pengabdian kepada Masyarakat, beberapa dosen dan mahasiswa Program Studi Sastra Inggris Universitas Pamulang mengadakan seminar daring dengan topik “Literasi Digital di Era Pandemi: Fabel sebagai Materi Pembentukan Karakter Siswa” yang diikuti oleh para pendidik di Madrasah Ibtidaiyah Jam’iyyatul Khair. Seminar daring tersebut memperkenalkan Kahoot! sebagai salah satu aplikasi digital yang dapat digunakan untuk pembelajaran interaktif secara daring. Hasil dari kegiatan pengabdian ini yaitu adanya peningkatan keterampilan peserta dalam hal literasi digital. Pengetahuan yang diperoleh melalui kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat menciptakan semangat baru dalam meningkatkan motivasi belajar mengajar di masa pandemi.  Kata kunci: Fabel, Literasi Digital, Kahoot!, dan Pandemi
BERKARYA DI MASA PANDEMI: DONGENG BERBAHASA INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN LITERASI BUDAYA DAN KEWARGAAN Sariasih, Wiwit; Latifah, Latifah; Kurniati, Geni; Tisnawijaya, Christy
Jurnal Pengabdian Sosial Vol 2 No 1 (2022): JURNAL PENGABDIAN SOSIAL
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pbs.v2i1.18434

Abstract

ABSTRAK Taman Pendidikan AlQuran (TPA) memiliki beragam kegiatan keagamaan dan umum seperti baca tulis AlQuran dan olah raga. Akan tetapi, kegiatan tersebut dinilai masih kurang memadai dan kurang spesifik dalam menyampaikan dan melatih literasi budaya dan kewargaan. Dengan demikian, diperlukan kegiatan pembelajaran yang dapat memenuhi kekosongan tersebut. Sebagai solusi, kegiatan mendongeng dinilai dapat menjadi media efektif untuk pembelajaran literasi budaya dan kewargaan bagi siswa. Mendongeng dapat menjadi kegiatan alternatif untuk menstimulasi kreativitas untuk berkarya baik bagi tenaga pendidik maupun siswa pada masa pandemi. Pemilihan tema dongeng yang mengusung pentingnya nilai kebersihan juga menjadi signifikan bagi siswa. Kegiatan PkM ini diikuti oleh peserta didik dari usia TK dan SD kelas 1-3. Dari analisis terhadap hasil kegiatan PkM, peserta didik dapat mengikuti kegiatan dengan serius dan bersemangat, dapat memperagakan cara mendongeng dengan baik, dan juga dapat mempraktikkan cara membersihkan wajah dan tangan terutama dimasa pandemi COVID-19. Kata Kunci: COVID-19, literasi budaya dan kewargaan, mendongeng, PkM, siswa TPA   ABSTRACT AlQuran Education Park (TPA) has a variety of religious and public activities such as reading and writing the AlQuran, including sports. However, these activities are still considered inadequate and less specific in instilling cultural and citizenship literacy. Thus, additional learning activities can fulfil this need. As a solution, storytelling is an effective medium for students' cultural and citizenship literacy. Storytelling can be an alternative activity to stimulate creativity to work for both educators and students during the pandemic. In addition, the choice of a theme that carries the importance of cleanliness is also significant for students. This Community Services (PkM) were attended by students from kindergarten and elementary school ages 1-3. From the analysis of the results of the PkM, the students seriously and enthusiastically took part in the activities, they could demonstrate good storytelling, and therefore could practice how to clean their faces and hands, particularly during the COVID-19 pandemic. Keywords: COVID-19, cultural and citizenship literacy, PkM, storytelling, TPA students
Anna Kang’s Picture Books: Inculcating Young Minds with Social-Emotional Literacy Tisnawijaya, Christy; Kurniati, Geni
Prosodi Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 18, No 2: (2024): prosodi
Publisher : Program Studi Bahasa Inggris Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/prosodi.v18i2.26594

Abstract

Picture books, as one of the genres in children’s literature, have been produced and reproduced with a wide range of themes: relationships (family and friendship), emotions (accepting and compassion), behaviors (generosity, persistence), life transition (growing up, grief) and more. Picture books promote social-emotional literacy – how to behave and interact with humans and the environment – and display multimodal narrative techniques – verbal and visual texts. Research has proved that using picture books in formal classes for young learners helps in vocabulary acquisition. Moreover, the enchanting stories of picture books elevate the moral of understanding diversities. This study used library research to discuss how picture books promote literacy and how narrative styles build social emotional learning. Several sample picture books by Anna Kang were examined in terms of aspects of language play, such as the use of verbal and visual texts and the social issues they represented. The discussion exposes picture books as a medium that encourages social-emotional literacy.
Cerita Rakyat: Penumbuhan Budi Pekerti melalui Ekstrakurikuler Bahasa Inggris di Musala Nurul Ashri Tisnawijaya, Christy; Kurniati, Geni
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v6i3.13361

Abstract

Cerita rakyat – dengan tema dan pesan moral universal – hadir dan berkembang di berbagai wilayah Indonesia hingga sekarang. Berbagai versi dan jenis media pengantar cerita rakyat diminati oleh orang dewasa terutama anak-anak dan remaja. Pemanfaatan cerita rakyat dapat menjadi media efektif untuk penumbuhan budi pekerti pembacanya. Pentingnya peran cerita rakyat membuatnya terus digunakan dalam berbagai proses pembelajaran bahasa, termasuk Bahasa Inggris. Isu ini juga tampak dari peserta didik di TPA Musala Nurul Ashri yang membutuhkan kegiatan ekstrakurikuler untuk penumbuhkan budi pekerti sekaligus melatih keterampilan Bahasa Inggris mereka. Dengan memperhatikan beberapa isu tersebut, tim PkM Sastra Inggris Universitas Pamulang mengadakan kegiatan membaca cerita rakyat berbahasa Inggris bagi peserta didik Musala Nurul Ashri. Dengan mendiskusikan dan menginterpretasi elemen instrinsik: tokoh, penokohan, tema, dan isu – peserta dapat menumbuhkan budi pekerti yang terkandung di dalamnya sekaligus meningkatkan keterampilan literasi Bahasa Inggris.
Pembelajaran sosial emosional melalui media visual edukatif: Toleransi dalam sastra anak Tisnawijaya, Christy; Kurniati, Geni
ABDIMAS DEWANTARA Vol 7 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/ad.v7i2.17823

Abstract

Toleransi adalah salah satu dari delapan belas nilai-nilai karakter bangsa yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Untuk mendukung program PPK terkait toleransi, tim Pengabdian kepada Masyarakat Sastra Inggris Universitas Pamulang merumuskan kegiatan berjudul “Pembelajaran Sosial Emosional melalui Media Visual Edukatif: Toleransi dalam Sastra Anak” sebagai implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi bidang Bahasa dan Sastra Inggris terhadap kebutuhan masyarakat sekitar akan kegiatan ekstrakurikuler yang membangun dan menguatkan karakter toleransi. Kegiatan PkM ini diterapkan di Musala Nurul Ashri Pondok Petir Depok dan diikuti oleh enam belas peserta didik berusia enam sampai sebelas tahun. PkM yang bertujuan membangun dan menguatkan karakter toleransi ini, dilakukan dengan metode Pembelajaran Sosial Emosional meliputi rangkaian kegiatan: penampilan drama pendek Bahasa Inggris oleh mahasiswa, pemaparan materi karakter toleransi oleh dosen, membaca nyaring, dan bermain peran secara berkelompok. Keempat rangkaian kegiatan tersebut dinilai berhasil meningkatkan pemahaman karakter toleransi dan keterampilan Bahasa Inggris yang dibuktikan oleh jawaban peserta pada kuis pra dan pascakegiatan. Kegiatan berbasis Pembelajaran Sosial Emosional perlu dilaksanakan secara berkelanjutan karena dapat membangun pemahaman diri serta empati terhadap orang lain untuk menjalin interaksi sosial yang harmonis.