Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI GERAKAN SATU RUMAH SATU JUMANTIK (G1R1J) MEWUJUDKAN LINGKUNGAN BEBAS DEMAM BERDARAH DENGUE Widiyanto, Puguh; Widyantoro, Tri; Ulva, Syarifatul; Ningrum, Meiliana Purnama; Safitri, Nita Ana
Jurnal EMPATI (Edukasi Masyarakat, Pengabdian dan Bakti) Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Empati
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/empati.v2i1.501

Abstract

Implementation of activities one house one larva monitors (G1R1J) is a community-based empowerment program for the eradication of mosquito nests to prevent the reproduction of the Aedes Agepty vector mosquito that causes Dengue Hemorrhagic Fever (DHF). The case fatality rate in the first semester of 2020 was ranked third in Central Java (6.67%), far exceeding the national standard of less than 2%. Although the incidence of dengue fever at the Mertoyudan Health Center has a tendency to decline in the first semester of 2020, entering the rainy season requires public vigilance for the emergence of dengue cases. Santan Village RT 06 RW 02, Sumberejo sub-district, the working area of Mertoyudan Health Center has 152 people with 47 family heads, inseparable from the importance of preventing DHF, being the target of community service by implementing G1R1J. The results obtained after the completion of the activity obtained increased knowledge, attitudes and behavior of the community.
The Effectiveness of Typhonium Flagelliforme for Breast Cancer: A Narrative Review Ningrum, Meiliana Purnama; Dianita, Puspita Septie; Agusta, Herma Fanani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker payudara merupakan salah satu kanker yang paling sering terjadi pada wanita dan penyumbang angka kematian terbanyak akibat kanker. Global Cancer Observation (GLOBOCAN) tahun 2018 menyatakan bahwa kanker payudara merupakan kasus kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia, yakni sebanyak 58.256 kasus atau 16,7% dari total 348.809 kasus kanker. Salah satu tanaman yang dapat mengatasi permasalahan kanker payudara yaitu tanaman keladi tikus (Typhonium flagelliforme). Tanaman keladi tikus memiliki aktivitas antikanker. Tujuan dari tinjauan ini adalah untuk mengetahui aktivitas antikanker tanaman keladi tikus sebagai agen antikanker payudara. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan 8 artikel penelitian mengenai tanaman keladi tikus sebagai antikanker payudara dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ekstrak tanaman keladi tikus (Typhonium flagelliforme) memiliki aktivitas terhadap sel kanker payudara dengan kategori sitotoksik potensial yang dapat digunakan sebagai agen antikanker karena memiliki nilai IC50<100?g/ml. Ekstrak tanaman keladi tikus (Typhonium flagelliforme) dengan pelarut etanol memiliki aktivitas yang paling kuat terhadap sel kanker payudara. Kandungan senyawa pada tanaman keladi tikus diantaranya senyawa fitoestrogen, alkaloid, flavonoid, saponin, terpenoid, steroid, glikosida, asam linoleate, asam oktadekanoat, asam heksadekanoat dan RIP (Ribosome Inacting Protein), keseluruhan senyawa tersebut memiliki aktivitas antikanker.