Andini, Cindy
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Potensi Destinasi Wisata Kuliner Berbasis Masyarakat: Di Desa Pengujan Kabupaten Bintan Kepulauan Riau Andini, Cindy; Nugraha, Awaludin; Novianti, Evi
Masyarakat Pariwisata : Journal of Community Services in Tourism Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34013/mp.v5i1.1510

Abstract

Pengujan merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Pulau Pengujan masuk wilayah Desa Pengujan, Kecamatan Teluk Bintan. Jumlah penduduk Desa Pengujan 1.395 jiwa. Desa Pengujan terkenal karena potensi kekayaan perikanan yang baik di Kabupaten Bintan sehingga kebanyakan peneliti datang untuk meneliti mengenai kelautan dan perikanan, namun jarang sekali pembahasan mengenai potensi desa wisata di Desa Pengujan Desa Pengujan memiliki beberapa potensi yang jika dikembangkan dapat membantu mengembangkan desa wisata. Diantaranya adalah kekayaan Sosial dan Budaya, Desa Pengujan sangat kental dengan masyarakat melayu. Desa Pengujan memiliki satu makam tua yang dipercayai sebagai makam yang sakral. Kedua adalah Kuliner, Desa Pengujan terkenal sebagai salah satu pusat perikanan di Pulau Bintan. Desa Pengujan terkenal dengan makanan-makanan khas melayu. Desa Pengujan terkenal dengan potensi “Gong-gong”. Gonggong adalah salah satu jenis seafood yang menjadi ciri khas dari kepulauan riau, Kemudian Desa Pengujan juga terkenal dengan Asam Pedas Kerapu, Gulai Ikan Sembilang dan berbagai makanan khas melayu lainnya. Pada 2019, Desa Pengujan mulai mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat, namun belum maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu mengembangkan potensi Desa Pengujan agar mampu menjadi desa wisata. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Hasil penelitian ini adalah beberapa masyarakat belum secara merata mengetahui apa itu desa wisata dan pariwisata berbasis masyarakat. Hal ini menjadi sangat penting karena dalam proses pengembangannya, masyarakat harus terus dilibatkan dalam semua aspek.