Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pendampingan Pemanfaatan Media Sosial Dan E-Commerce Sebagai Peluang Usaha Mandiri pada Masa Pandemi Covid-19 di Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo Malang: di Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo Malang Imamatus Sholihah; Setiadi, Gatut
Khidmatuna: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021): KHIDMATUNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.024 KB) | DOI: 10.51339/khidmatuna.v2i1.320

Abstract

Abstrak. Covid-19 telah memberikan dampak negatif pada tiga bidang kehidupan yaitu kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Banyak pelaku bisnis yang gulung tikar, tidak memenuhi target usahanya, dan daya beli masyarakat menurun. Selain itu, masa pandemic sebenarnya memberikan peluang untuk usaha mandiri dengan memanfaatkan Media Sosial dan e-commerce. Dengan kemajuan teknologi saat ini dapat memanfaatkan peranan internet dan perangkat mobile yang dimiliki untuk mengembangkan usaha yang dimiliki secara online sehingga memungkinkan pencapaian pasar yang lebih luas. Hal ini memberikan semangat peneliti untuk memberikan pendampingan terhadap beberapa penjual atau seller dengan berjualan online melalui sosial media maupun beberapa platform seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee di desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo Malang. Tujuan penelitian ini adalah memberikan informasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan digital sebagai toko online shop dengan mengoptimalkan dan menciptakan perekonomian lokal yang lebih baik dan lebih kuat dari sebelumnya. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan metode pengumpulan data menggunakan observasi, sedangkan obyek penelitiannya adalah masyarakat di desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo Malang. Hasil dari analisis penelitian ini ialah adanya pandemic ini, banyak kehilangan pekerjaan yang secara tidak langsung memacu masyarakat untuk menggali kemampuan dan skill diri, sehingga mendorong mereka untuk menciptakan usaha secara online dengan memanfaatkan digital sebagai toko online shop mulai lewat sosial media maupun beberapa platform seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee. Kata Kunci: Media Sosial; Usaha Mandiri; Masa Pandemi Covid-19. Abstract. Covid-19 has had a negative impact on three areas of life, namely health, education and the economy. Many business people have gone out of business, have not met their business targets, and people's purchasing power has decreased. In addition, the pandemic period actually provides opportunities for independent businesses by utilizing social media and e-commerce. With current technological advances, you can take advantage of the role of the internet and mobile devices you have to develop your business online so as to enable the achievement of a wider market. This gives the spirit of researchers to provide assistance to several sellers or sellers by selling online through social media and several platforms such as Tokopedia, Bukalapak, and Shopee in Pandansari village, Poncokusumo District, Malang. The purpose of this research is to provide information to the public to use digital as an online shop by optimizing and creating a better and stronger local economy than before. In this study using a descriptive qualitative approach, with the method of collecting data using observation, while the object of research is the community in Pandansari Village, Poncokusumo District, Malang. The result of this research analysis is that there is this pandemic, many job losses have indirectly spurred people to explore their abilities and skills, thus encouraging them to create online businesses by utilizing digital as an online shop, starting through social media and several platforms such as Tokopedia , Bukalapak, and Shopee. Keywords: Social Media; Independent Business; Covid-19 Pandemic Period.
STRATEGI PEMBENTUKAN KARAKTER KERJA KERAS PADA MASYARAKAT MELALUI  TARI  KREASI BORAN (Studi di Sanggar Tari Tri Melati Lamongan) IMAMATUS SHOLIHAH
Kajian Moral dan Kewarganegaraan Vol 4 No 3 (2016): Kajian Moral dan Kewarganegaraan (Jilid 2)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya (Unesa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/kmkn.v3n4.p%p

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi sanggar tari Tri Melati dalam membentuk karakter kerja keras pada masyarakat melalui tari kreasi Boran khas daerah Lamongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di sanggar tari Tri Melati Lamongan. Informan dalam penelitian ini adalah pengurus sanggar Tri Melati Lamongan dan untuk menghindari subjektifitas maka penelitian juga dilakukan terhadap beberapa masyarakat Lamongan. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara terstruktur dan dokumentasi. Data dianalisis melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan strategi yang dilakukan oleh sanggar Tri Melati dalam membentuk karakter kerja keras pada masyarakat melalui tari kreasi Boran Lamongan adalah (1) mewajibkan tari Boran untuk dihafal gerakan dan dipahami maknanya, (2), menjaga eksistensi tari Boran di tengah-tengah masyarakat, (3) memberi pelatihan tari Boran kepada guru seni di SMP dan SMA daerah Lamongan, (4) menampilkan tari Boran disetiap kegiatan di Lamongan, (5) membagikan sticker kepada masyarakat ketika tari Boran ditampilkan. Kata Kunci: Karakter, Kerja Keras, Tari Boran. Abstract The to describe the strategy Tri Melati dance studio in shaping character of hard work in the community through the creation of dance typically Boran Lamongan. This study uses a qualitative approach. The location of this research in the dance studio of Tri Melati Lamongan. Informants in this study is the character of Tri Melati dance studio and some people of Lamongan. The technique of collecting data through observation, structured interviews, and documentation. Data were analyzed through data collection, data reduction, data presentation, and conclusions. Based on the analysis, we can conclude, the strategy undertaken by the dance studio of Tri Melati bed in shaping character of the had work of the community through dance creations Boran Lamongan is (1) requiring Boran dance memorised movement and understood its meaning, (2) maintaining the existence of Boran dance in the middle of society, (3) providing training to teachers arts sucjects of Boran dance in the middle of high school Lamongam, (4) featuring Boran dance when activity in Lamongan, (5) distributing stickers to the public when Boran dance displayed. Keywords: Character, Work Hard, Dance Boran.
Pergeseran Paradigma pada Akad Qaradh dari Prinsip Tabarru’ menjadi Tijarah dalam Perbankan Syari’ah Imamatus Sholihah; Mohammad Yusuf Wijaya
An-Nisbah: Jurnal Perbankan Syariah Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal An-Nisbah: Perbankan Syariah
Publisher : PRODI PERBANKAN SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) SUNAN KALIJOGO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Qardh atau hutang piutang merupakan jalan pintas yang mudah dan strategis ketika diterpa devisit keuangan, sehingga perekonomian merupakan kebutuhan esensial untuk mempertahankan hidup. Dewasa ini, hutang-piutang tidak selalu identik dengan persoalan kemiskinan, tetapi hutang-piutang juga dilakukan karena mengembangkan sektor perekonomian. Sehingga dunia perbankan atau lembaga-lembaga keuangan mengalami pergeseran paradigmatic dalam hal menjalankan fungsi sosialnya, yaitu berubahnya prinsip tabarru’ menjadi tijarah. Dalam prinsip tabarru’ penyaluran piutangnya kepada pihak yang membutuhkan sebagai tindakan tolong-menolong, kemudian sekarang aturan dalam perbankan terdapat jaminan ketika akad qardh tersebut berlangsung, sehingga prinsip tersebut menjadi tijari. Tujuan penelitian ini adalah memberikan pemaparan dari analisis terkait adanya paradigma di dunia perbankan syari’ah pada akad qardh dalam hal menjalankan fungsi sosial dari tabarru’ (murni unsur tolong-menolong) menjadi tijarah (unsur komersil). Jenis penelitian yang digunakan adalah data sekunder, dengan melakukan rangkaian studi pustaka melalui buku dan media seperti jurnal, internet, karya ilmiah, artikel dan sumber lain yang diperlukan. Data yang dihasilkan pada penelitian adalah data yang bersifat deskriptif. Hasil dari analisis penelitian ini ialah dunia perbankan atau lembaga-lembaga keuangan mengalami pergeseran paradigmatik dalam hal menjalankan fungsi sosialnya, yaitu berubahnya prinsip tabarru’ menjadi tijarah. Pada hutang-piutang posisi jaminan tidak harus ada secara mutlak, jaminan diadakan ketika unsur kepercayaan tidak ada. Jaminan ini dimaksudkan jika pada waktu jatuh tempo pengembalian utang ternyata yang berhutang tidak mengembalikan utang tersebut, atau dengan kata lain yang berutang melakukan wanprestasi, maka jaminan tersebut di jual oleh yang berpiutang sesuai dengan kesepakatan para pihak yang bersangkutan.
Problematika Fundraising pada Amil Zakat di LAZISNU Pandansari Poncokusumo Kabupaten Malang Imamatus Sholihah
An-Nisbah: Jurnal Perbankan Syariah Vol. 6 No. 1 (2025): An-Nisbah: Jurnal Perbankan Syariah
Publisher : PRODI PERBANKAN SYARIAH INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) SUNAN KALIJOGO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51339/nisbah.v6i1.2990

Abstract

Fenomena zakat di Indonesia ternyata belum berfungsi sebagai alat dalam sistem kebijakan fiskal. Hal ini disebabkan oleh pandangan masyarakat yang menganggap bahwa pelaksanaan zakat hanya sekedar kegiatan untuk membersihkan harta, mirip dengan cara pengumpulan dan distribusi zakat yang dilakukan secara sukarela dan konvensional. Saat ini, masyarakat lebih memilih pendistribusian langsung kepada mustahiq dibandingkan melalui perantara amil. Akibatnya, para amil zakat menghadapi kesulitan dalam mengumpulkan dana zakat, yang berdampak negatif pada pengelolaan zakat itu sendiri. Situasi tersebut sejalan dengan fakta di lapangan dimana upaya penghimpunan dana kurang berhasil karena rendahnya motivasi masyarakat untuk menyetorkan zakat melalui amil. Salah satu contoh nyata terjadi di LAZISNU (Lembaga Amil Zakat, Infaq, Shodaqah NU) di Tingkat Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang; mereka cenderung menyalurkan zakat langsung kepada mustahiq. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran lembaga amil zakat yang selama ini dianggap kurang efektif dalam mempengaruhi Masyarakat untuk menyalurkan zakat melalui perantara mereka. Penelitian dalam artikel ini menggunakan pendekatan empiris dengan melakukan observasi langsung di lapangan dan hasilnya berupa data deskriptif. Output dari penelitian ini memperlihatkan bahwa rendahnya kepercayaan masyarakat desa pandansari kecamatan poncokusumo malang terhadap lembaga amil zakat yaitu LAZISNU, karena startegi fundraising tidak di aplikasikan dengan benar, sehingga masyarakat mengutamakan penyaluran zakat secara langsung kepada mustahiq zakat tanpa melalui perantara amil zakat. Jika strategi fundraising bisa dijalankan oleh amil zakat dengan cara yang efektif dan maksimal, maka pasti akan berdampak positif terhadap LAZISNU dalam mendistribusikan zakat secara merata kepada mustahiq zakat.