Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS DI DESA SUANAE ( PUSKESMAS EBAN) TAHUN 2020 MARIA NAFRIDA AMPU; FITRIYANINGSIH
JURNAL EKONOMI, SOSIAL & HUMANIORA Vol 2 No 05 (2020): INTELEKTIVA : JURNAL EKONOMI, SOSIAL DAN HUMANIORA (EDISI - DESEMBER 2020 )
Publisher : KULTURA DIGITAL MEDIA ( Research and Academic Publication Consulting )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepuasan pasien merupakan indikator pertama dari standar suatu rumah Sakit dan suatu ukuran mutu pelayanan. Berdasarkan Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 52 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 mengenai Sistem Jaminan Sosial Nasional, harus dibentuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dengan Undang-Undang yang merupakan transformasi keempat Badan Usaha Milik Negara untuk mempercepat terselenggaranya system jaminan social nasional bagi Seluruh rakyat Indonesia. Salah satu tujuan dari peningkatan mutu layanan kesehatanadalah kepuasan pasien. Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara kesan terhadap kinerja atau hasil produk dan harapan-harapnnya.Ada dua komponen yang akan mempengaruhi tingkat kepuasan pasien, yaitu komponen harapan pasien dan komponen kinerja layanan kesehatan. Mengukur tingkat kepuasan pasien tidak mudah , karena upaya untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk mengukur tingkat kepuasan pasien akan berhadapan dengan suatu kendala kultural, yaitu terdapatnya suatu kecenderungan masyarakat yang enggan atau tidak mau mengemukakan kritik, apalagi terhadap fasilitas layanan kesehatan milik pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah untuk Pengaruh Kualitas Pelayanan Kesehatan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Pengguna BPJS Di Desa Suanae Tahun 2020. Penelitian ini analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel 130 responden yang merupakan pasien pengguna BPJS berobat di Puskesmas Nagrak Sukabumi. Analisis data menggunakanuji chi-square. Hail Bivariat menunjukkan bahwa secara keseluruhan terdapat yang berhubungan signifikan antara kepuasan pasien pengguna BPJS terhadap kualitas pelayanan kesehatan dengan nilai p sebesar 0,052 (p<0,05) tangible, dari 5 dimensi menunjukkan terdapat hanya 1yang berhubungan yaitu tangible. Karena pelayanan di Puskesmas Eban sudah baik dan pasien sudah puas dengan pelayanan BPJS di Puskesmas Eban.
Pendampingan Diversifikasi hasil Bioflok Lele FPST Menjadi Lele Asap pada Dpore Meme Situbondo Mayangsari, Andina; Fitriyaningsih; Utami, Adisty Widia; Fatimah, Siti
KALANDRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 6 (2024): November
Publisher : Yayasan Kajian Riset Dan Pengembangan Radisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55266/jurnalkalandra.v3i6.453

Abstract

Sektor perikanan dan kelautan di Jawa Timur, khususnya di Kota Situbondo, memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai aktivitas ekonomi alternatif berbasis perikanan secara berkesinambungan. Potensi ini didukung oleh panjang garis pantai Kabupaten Situbondo yang lebih luas dibandingkan dengan kabupaten lainnya. Ikan lele merupakan komoditas yang sudah dikenal luas oleh masyarakat dan mengandung nilai gizi yang tinggi. Usaha Mikro Dpore Meme adalah salah satu UMKM di Situbondo yang berfokus pada pengolahan hasil ikan menjadi produk abon dan sambal. Salah satu lokasi budidaya ikan lele di Situbondo adalah kolam bioflok yang dikelola oleh Fakultas Pertanian, Sains, dan Teknologi di Universitas Abdurachman Saleh. Setiap kali panen, hasil lele dari kolam ini langsung dijual kepada pengepul, sehingga belum ada proses pengolahan lebih lanjut untuk meningkatkan nilai tambah. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, tim dosen dari Fakultas Pertanian, Sains, dan Teknologi bekerja sama dengan UMKM Dpore Meme untuk menghasilkan produk olahan baru berupa lele asap dari panen kolam budidaya FPST Unars, sebagai upaya diversifikasi produk olahan ikan di UMKM tersebut. Metode yang diterapkan mencakup penyuluhan serta praktik pembuatan lele asap. Dari kegiatan ini, pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah ikan lele menjadi lele asap meningkat, diharapkan dapat memperkaya pengetahuan dan keterampilan pengolahan produk di UMKM Dpore Meme serta menambah variasi produk baru bagi usahanya.