Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kolaborasi Bidan dan Bidan Kampung pada Masyarakat Dayak Siang-Murung: Sebuah Etnografi Kesehatan Ibu dan Anak Rachmalina Soerachman; Setia Pranata; M. Gullit Agung; Salahudin Muhidin
Antropologi Indonesia Vol 41, No 2 (2020): Antropologi Indonesia
Publisher : Department of Anthropology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This ethnographic study focuses on the Dayak Siang-Murung community in Dirung Bakung village, Central Kalimantan, in their efforts to reach a better health development, especially in maternal and neonatal health. Considering different perceptions about traditional and professional midwives within the community, this study attempts to identify challenges and possible solutions to reach the health development goal in this region. An ethnographic design was conducted by interviewing several informants, including traditional midwives (bidan kampung), professional midwives (bidan desa), expectant mothers, and village leaders, regarding their perceptions and experiences in dealing with the issues and practices of maternal and newborn health in the village. The findings show that the majority of Dayak Siang-Murung community preferred to seek health cares, especially related to maternal and newborn health cares, from traditional healers rather than from professional midwives. This is mainly influenced by relatively low levels of mothers’ trust in the health care system and their choice of healthcare workers. With the spirit of ‘Tira Tangka Balang’ (commit to work and reach the ultimate goals), a collaboration was encouraged between the traditional and professional midwives, especially during home visitation and delivery process, to improve the health condition of the Dayak Siang-Murung community.
EVALUASI KESIAPAN PELAKSANAAN PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA Eva Laelasari; Athena Anwar; Rachmalina Soerachman
JURNAL EKOLOGI KESEHATAN Vol 16 No 2 (2017): JURNAL EKOLOGI KESEHATAN VOLUME 16 NOMOR 2 TAHUN 2017
Publisher : Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/jek.16.2.348.57-72

Abstract

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 dan 2013 menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan prevalensi beberapa penyakit (underweight, stunting, hipertensi, TB, AIDS, dll). Dalam rangka mengatasi hal tersebut, pemerintah melakukan penguatan upaya kesehatan dasar yang salah satunya dilakukan melalui Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Penelitian ini merupakan studi evaluatif yang bertujuan untuk menilai kesiapan provinsi dalam melaksanakan PIS-PK tahun 2016 di beberapa kabupaten yang telah melakukan pendataan lebih dari 50% (OKI dan Jeneponto), kurang dari 50% (Muara Enim, Gowa, Serang), dan belum melakukan pendataan (Lebak). Metode evaluasi dilakukan secara kualitatif melalui wawancara mendalam terhadap kepala dinas dan penanggung jawab PIS-PK dinas kesehatan kabupaten/kota, dan diskusi kelompok dengan kepala dan penanggung jawab PIS-PK di puskesmas. Hasil studi menunjukkan bahwa di seluruh lokasi yang telah maupun belum melakukan pendataan, telah mempunyai perencanaan SDM, anggaran, sarana dan prasarana. Beberapa lokasi telah melakukan pendataan meskipun dengan keterbatasan sumber daya. Salah satu penyebab belum dilakukannya pendataan di kabupaten Lebak, karena adanya kendala anggaran. Dukungan lintas sektor dalam pelaksanaan PIS-PK di kabupaten yang telah melakukan pendataan lebih dari 50% maupun kurang dari 50% cukup baik. Dukungan lintas sektor di kabupaten yang belum melakukan pendataan, belum maksimal. Dapat disimpulkan bahwa meskipun ditemui kendala, PIS-PK dapat tetap berjalan. Keterlibatan lintas sektor sangat penting dalam menggerakkan aparat pemerintahan untuk kelancaran kegiatan pendataan PIS-PK.
KEPATUHAN DAN PENERIMAAN MASYARAKAT TERHADAP KAMPANYE NASIONAL PENGGUNAAN MASKER DI TAHUN 2020 Kenti Friskarini; Rachmalina Soerachman
JURNAL EKOLOGI KESEHATAN Vol 20 No 2 (2021): JURNAL EKOLOGI KESEHATAN VOLUME 20 NOMOR 2 TAHUN 2021
Publisher : Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/jek.v20i2.5111

Abstract

ABSTRACT The infection with COVID-19 has become a very influential public health problem worldwide and is categorized as a pandemic. This paper contains quantitative results on the use of masks in the community which is part of the Research on Knowledge, Attitudes and Behavior of the Community Related to the National Campaign for COVID-19 Prevention in Indonesia in 2020 with an internet-based questionnaire. Using the cross sectional method, the population is people aged 15 years and above in 34 provinces of Indonesia. Determination of samples using the formula for the estimated proportion of sample size with a total of 2,331. Quantitative data analysis was univariate and bivariate through the Pearson Chi-Square Test with P-value <0.05. In the results, it is known that the most age characteristics range from 25-34 years and 35-44 years with the most female sex. The most widely used media for resubmitting the appeal for the use of masks is social media, with the main topics are being how to wear, appeals and mistakes in wearing masks, most have the perception that wearing masks correctly can prevent transmission. Most PSAs (Public Service Announcement) sources are through social media. Community compliance to have healthy behavior during a pandemic requires continuous exposure. PSA on social media is one way to raise awareness of the importance of wearing masks to prevent this pandemic. Health promotion with the use of social media can be further utilized in disseminating correct information about health. Keywords: COVID-19, mask, PSA ABSTRAK Infeksi penyakit COVID-19 telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang sangat berpengaruh di seluruh dunia dan dikategorikan sebagai pandemi. Tulisan ini mengangkat hasil kuantitatif tentang penggunaan masker pada masyarakat yang merupakan bagian dari Riset Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Masyarakat Terkait Kampanye Nasional Pencegahan COVID-19 di Indonesia pada tahun 2020 dengan kuesioner berbasis internet. Menggunakan metode cross sectional, populasi adalah masyarakat berusia 15 tahun ke atas di 34 Provinsi Indonesia. Jumlah sampel menggunakan rumus besar sampel estimasi proporsi dengan jumlah 2.331. Analisis data kuantitatif secara univariat dan bivariat melalui Uji Pearson Chi-Square dengan P-value<0,05. Pada hasil diketahui karakteristik umur terbanyak kisaran 25-34 tahun dan 35-44 tahun dengan jenis kelamin perempuan terbanyak. Media yang paling banyak digunakan untuk penyampaian kembali himbauan pemakaian masker adalah media sosial, dengan topik utama cara memakai, himbauan dan kesalahan memakai masker, sebagian besar memiliki persepsi memakai masker dengan benar dapat mencegah penularan. Kepatuhan masyarakat untuk memiliki perilaku sehat dalam masa pandemi membutuhkan paparan yang kontinyu. Kampanye Nasional Pencegahan COVID-19 dengan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) dan dilakukan di media sosial merupakan cara menumbuhkan kesadaran pentingnya pemakaian masker. Promosi kesehatan dengan penggunaan media sosial dapat lebih dimanfaatkan dalam penyebaran informasi yang benar tentang kesehatan. Kata kunci: COVID-19, masker, ILM
Partisipasi Wanita dan Upaya Pencegahan DBD di Puskesmas Payung Sekaki: Studi Pemberdayaan Masyarakat di Kota Pekanbaru Rachmalina Soerachman; Rina Marina; Athena Anwar; Yusniar Ariati; Zahra
Aspirator Vol 14 No 2 (2022): Jurnal Aspirator Volume 14 Nomor 2 2022
Publisher : Perkumpulan Entomologi Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58623/aspirator.v14i2.15

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia, dalam mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan penguatan sistem surveilans di masyarakat sebagai sistem deteksi dini untuk mencegah timbulnya penyakit. Salah satu upaya pencegahan Demam Berdarah adalah melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik yang menitikberatkan pada pembinaan keluarga oleh puskesmas, lintas sektoral tingkat kecamatan serta kader kesehatan, dengan tujuan agar keluarga dapat berperan aktif dalam pemantauan dan pemberantasan jentik nyamuk vektor serta kasus DBD. Tujuan artikel ini adalah untuk memberikan alternatif solusi terkait Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit dengan penguatan upaya promotif dan preventif melalui pemberdayaan masyarakat. Penelitian dilakukan di Kota Pekanbaru di Kelurahan Payung Sekaki. Disain penelitian adalah metode quasi experimental with control. Gambaran intervensi yang dilakukan dengan metode PAR (Participatory Active Research) terhadap intervensi Jurbastik, yang diawali dengan pertemuan terhadap stakeholder, tokoh masyarakat, upaya promosi kesehatan. Hasilnya adalah G1R1J sudah dilaksanakan di wilayah penelitian namun belum seluruh masyarakat mengetahui program G1R1J. Peran wanita dalam keluarga dan di masyarakat dapat ditingkatkan dengan peningkatan kapasitas sebagai motivator dan pendampingan pihak yang terkait G1R1J. Pendampingan dan workshop mampu meningkatkan kapasitas motivator kader perempuan menjadi koordinator jumantik yang merupakan ujung tombak sosialisasi G1R1J di masyarakat.