Hazmar, Al Afif
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pelaksanaan Pendidikan Agama Oleh Orang Tua dan Kaitannya dengan Akhlak Anak Hazmar, Al Afif; Hazmar, Rizqa; Marlian, Marlian
Kreatifitas Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Vol 11 No 2 (2022): Kreatifitas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam
Publisher : Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Diniyyah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46781/kreatifitas.v11i2.439

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keterkaitan antara pelaksanaan pendidikan agama yang dilakukan oleh orang tua dengan akhlak anak. Lingkungan keluarga (orangtua) merupakan pusat pendidikan yang pertama dan utama bagi anak. Orangtua adalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap masa depan anak-anak mereka. Orangtua adalah pendidik pertama, utama dan kodrat[1]. Merekalah yang melahirkan, merawat, membiayai, dan terlebih mendidik anak-anak mereka. Mereka juga yang akan mengambil setiap keputusan bagi si anak sebelum anak itu bisa mengambil keputusan sendiri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, karena bermaksud menggambarkan, mengungkapkan dan menjelaskan pemanfaatan media pembelajaran serta keterkaitannya dengan prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan metode Library Research. Sumber primer yang digunakan adalah beberapa hasil penelitian yang berkaitan dengan topik pembahasan dalam penelitian ini. Serta beberapa sumber sekunder, seperti buku, surat kabar baik cetak maupun digital. Analisis data dengan menggunakan metode Content analysis, berdasarkan tahapan Klaus Krippendorff yaitu unitizing, sampling, recording, reducing, abductively inferring, dan narrating. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendidikan Agama Islam dimaksudkan untuk meningkatkan potensi spiritualitas dan membina kepribadian siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah swt, serta berakhlak mulia, aktif membangun peradaban dan keharmonisan kehidupan, khususnya dalam memajukan peradaban bangsa yang bermartabat. Pendidikan Agama Islam yang diberikan oleh orangtua diharapkan dapat menjadi pelajaran tersendiri bagi siswa, sehingga materi yang diberikan di sekolah tidak hanya menjadi pengetahuan saja, melainkan ikut membentuk sikap dan kepribadian siswa agar siswa memiliki akhlak yang mulia bagi lingkungan sekitarnya, khususnya dalam hubungannya dengan sesama manusia.
Aktivitas Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Membentuk Toleransi antar Agama pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islamdi SMKN 1 Kuala Cenaku Hazmar, Al Afif; Saputri, Annisa Indah
AL-FIKRA Vol 23, No 2 (2024): Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/af.v23i2.35115

Abstract

Penerapan kurikulum merdeka dalam kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila sangat penting dalam membentuk toleransi antar agama. Seperti di sekolah SMKN 1 Kuala Cenaku, guru pendidikan agama Islam menerapkan projek penguatan profil pelajar Pancasiladengan menggunakan elemen pertama: beriman, bertakwa, kepada Tuhan Yang Mahsa Esa, dan berakhlak mulia, dengan elemen kuncinya: akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia. Melalui kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila peserta melaksanakan projek poster anti bullying dan anti tindakan intoleransi. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila di SMKN 1 Kuala Cenaku. 2) Mendeskripsikan aktivitas Projek penguatan profil pelajar Pancasila dalam membentuk toleransi antar agama pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMKN 1 Kuala Cenaku. Metode penelitian yang digunakandalam penulisan ini adalah metode kualitatif, dengan jenis kualitatif deskriptif. Tempat penelitian dilakukan di SMKN 1 Kuala Cenaku. Informan penulisan ini adalah guru pendidikan agama Islam, wakil kurikulu guru dan kepala sekolah SMKN 1 Kuala Cenaku.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data observasi,wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan atau verifikasi (Conclusion drawing/verification). Hasil dari penelitian ini, diantaranya: 1)Projek penguatan profil pelajar Pancasila di SMKN 1 Kuala Cenaku berjalan dengan baik dan sangat efektif. Tindakan peserta didik yang sudah mencerminkan sebagai pelajar pancasila seperti. 2) Aktivitas yang dilakukan oleh guru pendidikan agama Islam dalam membentuk toleransi antar agama sudah sangat menunjang terwujudnya toleransi antar agama di SMKN 1 Kuala Cenaku, dengan cara: a) Memberikan contoh kepada peserta didik b) Memberikan memberikan teladan. c) menegaskan agar peserta didik tidak mengganggu teman yang sedang beribadah. d) menanamkan nilai-nilai keagamaan melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan kegiatan pembuatan poster dan kuliah umum anti tindakan bullying dan anti tindakan intoleransi
Pengaruh Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Kelompok terhadap Hasil Belajar Akidah Akhlak Siswa Hazmar, Al Afif; Marlian, Marlian
Asatiza: Jurnal Pendidikan Vol. 2 No. 3 (2021): Asatiza: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/asatiza.v2i3.360

Abstract

This study aims to determine the difference between the learning outcomes of Akidah Akhlah using the Collaborative learning approach and the conventional learning approach at Madrasah Tsanawiyah Negeri Pekan Heran, West Rengat District, Riau of Indonesia. Experimental methods were used in this study, while data collection techniques used observation, tests, and documentation. The results showed that the use of the Collaborative learning approach was very good at 88.46%. The experimental class was also categorically very good by 85.48%, while the control class was categorically as good only by 78.39%. There was a significant difference between the learning outcomes using the Collaborative learning approach and the conventional one. This study illustrated that the t value is greater than the t table at a significant level of 5% or 2.5688 > 2,00030.
Pemanfaatan Media Belajar dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Hazmar, Al Afif; Hazmar, Rizqa; Marlian, Marlian
Asatiza: Jurnal Pendidikan Vol. 3 No. 2 (2022): Asatiza: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/asatiza.v3i2.499

Abstract

This study aims to analyze how the use of learning media in relation to student achievement. Limited teaching resources, not all schools have source books, situations like this require teachers to learn illustration/visualization to provide available resources in the form of media. This type of research is library study, using the method of collecting data documentation by using books and journals as the main source. The data obtained are presented and analyzed so as to obtain interesting and scientific conclusions. The results of the study indicate that by utilizing various learning media can clarify students' knowledge, so that what is absorbed by the learner can be more profound and imprinted so that theoretically it will be able to affect student learning achievement.
Bridging the gap: Perceived behavioral control and social norms as mediators between Islamic education and prayer practice Hazmar, Al Afif; Larasati , Indah; Nurjayanti, Nurjayanti; Yaakob, Mohd Aizul
Asatiza: Jurnal Pendidikan Vol. 6 No. 3 (2025): Asatiza: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/asatiza.v6i3.3092

Abstract

Islamic Religious Education (PAI) aims to translate religious knowledge into consistent practice, with prayer (salat) as a key outcome. However, a significant value-action gap often persists. This study investigated the mechanisms through which PAI learning influences Dhuhr prayer performance among Grade VII students at SMP Negeri 4 Rengat, Indonesia. A sequential explanatory mixed-methods design was employed, framing the analysis through the Theory of Planned Behavior (TPB). Quantitative data from all 52 students revealed that while the direct effect of PAI learning on prayer was weak, a model incorporating TPB constructs was highly significant, explaining 51.2% of the variance. Perceived Behavioral Control (PBC) was the strongest predictor (β = .59, p < .001), followed by Subjective Norms. Attitude was not a significant unique predictor. Qualitative interviews and observations with a sub-sample clarified that PBC was undermined by practical barriers like lack of confidence in prayer movements and social distractions, while norms operated through peer influence. The findings demonstrate that the PAI-prayer relationship is not direct but is critically mediated by students' perceived control and social environment. This necessitates a pedagogical shift beyond knowledge delivery towards interventions that build practical competency, scaffold habit formation, and cultivate supportive peer networks to bridge the gap between religious learning and lived practice.