Siswa harus mempelajari 4C berpikir kritis, berpikir kreatif, komunikasi, dan kolaborasi karena pendidikan abad ke-21 ditandai oleh globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, yang berarti bahwa setiap orang harus mampu menghadapi berbagai tantangan kompleks agar dapat berhasil. Untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan komunikasi siswa tentang konsep kalor di SMA Negeri 1 Lengayang, proyek ini bertujuan untuk menyediakan materi ajar berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang terhubung dengan strategi pembelajaran yang menyenangkan. Subjek penelitian deskriptif kuantitatif ini adalah guru dan siswa kelas sebelas. Dengan skor rata-rata masing-masing 48 dan 27, analisis kebutuhan menunjukkan bahwa siswa kesulitan memahami konsep kalor dan memiliki kemampuan komunikasi serta kreativitas yang buruk. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi pembelajaran yang menyenangkan ke dalam proses pembelajaran masih belum optimal dan bahan ajar yang digunakan belum memenuhi standar ideal. Oleh karena itu, untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, bahan ajar kreatif yang mudah dipahami dan menggabungkan strategi pembelajaran yang menyenangkan perlu dikembangkan. Studi ini menganjurkan adaptasi materi pengajaran agar lebih selaras dengan standar optimal dan menekankan peningkatan praktik pembelajaran yang menyenangkan untuk secara efektif mempersiapkan siswa menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21.