Abstrak Program Keluarga Berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diingikan, untuk mencapai hal tersebut dibuatlah beberapa cara untuk mencegah ataupun menunda kehamilan, walaupun dalam pelaksanaan pelayanan Keluarga Berencana yang bekualitas belum sepenuhnya menjangkau beberapa faktor yang mempengaruhui pasangan memilih alat kontrasepsi seperti pendidikan, sosial ekonomi budaya, agama, status wanita dan dukungan suami. Hal ini dikarenakan setiap metode atau alat kontrasepsi yang dipilih memiliki efektifitas yang berbeda beda. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Peningkatan Penggunaan Program Keluarga Berencana Pada Wanita Usia Subur (WUS) Di Wilayah Kerja Puskesmas Cot Ba’u Kota Sabang. Metode penelitian ini bersifat quasi eksperimental dengan rancangan one group pre-test dan post-test. Dilakukan pada Bulan 27 April 2021. Populasi adalah seluruh wanita usia subur (WUS) sebanyak 84 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan penggunaan program KB dianalisis dengan uji Wilcoxon dan cara pengumpulan data dengan membagikan kuesioner..Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata peningktan penggunaa program KB sebelum diberi pendidikan kesehatan KB sebesar 18,25 dan setelah diberi pendidikan kesehatan KB sebesar 39,26, hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang signifikan (p=0.000) antara pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan penggunaan program KBKesimpulan hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan penggunaan Program KB . Saran diharapkan sebagai bahan masukan pada pelayanan kesehatan agar lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dalam memberikan pendidikan kesehatan program kelurga berencana. Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, Program KBÂ