Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan riwayat hipertensi, indeks massa tubuh dan usia ibu pada wanita hamil dengan kejadian preeklampsia di Rumah Sakit Kristen Mojowarno Octavia, Helen; Siahaan, Salmon Charles Pardomuan Tua
Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jkupr.v11i2.9529

Abstract

Preeclampsia is a multisystemic disorder in pregnant women with clinical hypertension, edema and accompanied by proteinuria. This research was conducted to determine the relationship between the risk factors for preeclampsia, such as old age, obesity, and a history of hypertension in pregnant women with the incidence of preeclampsia at Mojowarno Christian Hospital in 2020. This research was included in an observational analytic study with a case control study design based on medical record data at Mojowarno Christian Hospital in 2020 which was processed using the Chi Square statistical test method. The total sample of the study was 38 people with 19 people in each group. The results of this study indicate that a history of hypertension (p=0.005; OR=9.444) and body mass index >29 (p=0.027; OR=6.182) are risk factors for preeclampsia, while maternal age >35 years is not a risk factor for preeclampsia, because the results showed that maternal age >35 years was more common in pregnancies without preeclampsia than preeclampsia. Thus it can be concluded that there is a relationship between risk factors for history of hypertension and BMI > 29 and the incidence of preeclampsia and there is no relationship between risk factors for maternal age > 35 years and the incidence of preeclampsia in pregnant women at Mojowarno Christian Hospital in 2020.
Hubungan Antara Spritualitas Dengan Kesehatan Mental Wanita Usia Subur Tandoyo, Eric; Silitonga, Hanna Tabita Hasianna; Hardianto, Reynaldi; Palloan, Glory Ta’bi; Octavia, Helen; Wahid, Ridzal; Wakas, Berlian Ester; Messakh, Billy Daniel; Kusumah , Irwin Prijatna
CoMPHI Journal: Community Medicine and Public Health of Indonesia Journal Vol. 5 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Perhimpunan Dokter Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat Indonesia (PDK3MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/comphijournal.v5i2.249

Abstract

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa spiritualitas / kerohanian dapat berhubungan positif dengan pengurangan tingkat kecemasan dan depresi. Manfaat dari riset ini adalah untuk melihat apakah ada korelasi antara Spiritualitas / kerohanian dan Kesehatan Mental pada Wanita Usia Subur (WUS). Riset ini menggunakan studi epidemiologi analitik observasional dengan metode penelitian cross sectional. Penelitian ini menggunakan kuesioner Daily Spiritual Experience Scale (DSES) dan Depression Anxiety Stress Scale (DASS). Penelitian ini dilakukan pada jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) di Desa Peniwen, Kabupaten Malang pada 34 WUS. Hubungan antara spiritualitas dan kesehatan mental dianalisa menggunakan uji korelasi Spearman karena data terdistribusi dengan tidak merata. Hasil analisa data memperlihatkan korelasi yang berarti antara spiritualitas dengan tingkat stress (nilai koefisien korelasi menunjukkan angka -0.497 dengan nilai p 0.003 < 0.05). Ini berarti menunjukkan tingginya tingkat kerohanian responden maka akan semakin rendah pula tingkat stress. Selain itu didapatkan, terdapat hubungan (sangat lemah) yang tidak signifikan antara spiritualitas dengan tingkat depresi (nilai koefisien korelasi menunjukkan angka -0.177 dengan nilai p 0.316 > 0.05). Ini menunjukkan semakin tinggi derajat spiritualitas responden maka akan semakin rendah pula tingkat depresi. Riset ini juga mendapati korelasi yang berarti antara kerohanian dengan tingkat kecemasan (nilai koefisien korelasi menunjukkan angka -0.493 dengan nilai p 0.003 < 0.05) yang berarti bahwa semakin tinggi tingkat spiritualitas responden maka akan semakin rendah pula tingkat kecemasan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat korelasi positif yang berarti antara spiritualitas dengan tingkat kecemasan dan stress namun terdapat hubungan (sangat lemah) yang tidak signifikan antara spiritualitas dengan tingkat depresi pada Wanita Usia Subur.