Desa Sunyalangu merupakan satu – satunya desa di Kecamatan Karanglewas yang memproduksi kapulaga. Potensi produksi tersebut perlu diimbangi dengan pemasaran yang efisien untuk menciptakan keuntungan yang tinggi. Keterlibatan lembaga pemasaran mempengaruhi biaya pemasaran pada saluran pemasaran kapulaga dan adanya selisih harga kapulaga ditingkat petani dan ditingkat konsumen akhir. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Menganalisis harga, biaya, dan keuntungan saluran pemasaran kapulaga di Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, 2) Mengetahui saluran pemasaran kapulaga yang paling efisien di Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas. Lokasi penelitian ditentukan secara (Purposive) di Desa Sunyalangu Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas. Penentuan sampel yang dilakukan pada petani adalah simple random sampling dengan hasil 65 sampel petani dan penentuan sampel yang dilakukan pada lembaga pemasaran adalah snowball sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif, marjin pemasaran, farmer’s share, bagian biaya dan keuntungan, serta efisiensi teknis dan ekonomis. Hasil penelitian menunjukkan: 1) saluran III merupakan saluran pemasaran kapulaga dengan marjin pemasaran terkecil yaitu Rp. 150.000, 2) saluran III merupakan saluran pemasaran dengan nilai persentase farmers share terbesar yaitu 56,5%, 3) saluran III merupakan saluran yang memiliki nilai bagian biaya pemasaran terkecil dengan persentase 17,8% atau sebanyak Rp. 26.662 per kilogram dan bagian keuntungan terbesar dengan persentase 87,9% atau sebesar Rp. 133.314 /kg, 4) Saluran III merupakan saluran pemasaran kapualaga dengan nilai efisiensi teknis terkecil yaitu Rp. 50,4 /Kg/Km dan nilai efisiensi ekonomis terbesar yaitu Rp. 5 /kg.